14 Jenis Penyakit Telinga dan Gejalanya Yang Perlu Kamu Tahu

Telinga merupakan salah satu aset penting dari tubuh kita yang harus dijaga dengan baik agar fungsinya untuk mendengar tidak terganggu. Telinga yang sakit merupakan hal yang sangat sepele, namun apabila tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan masalah serius yaitu penyakit telinga. Bayangkan saja, telinga yang kemasukan air atau berdengung tentu saja sudah membuat tidak nyaman bahkan mengganggu keseimbangan tubuh, apalagi jika ada jenis penyakit telinga yang menyerang.

Tentu kita semua tidak mau penyakit telinga tersebut terjadi pada telinga kita kan? Oleh sebab itu maka kita harus menjaga kesehatan telinga dengan baik dan mempelajari apa saja penyakit yang dapat menyerang telinga.

Simak berikut 14 Daftar Jenis Penyakit telinga yang Perlu kamu Tahu

apa saja jenis penyakit telinga yang sering menyerang? berikut ulasannya

1. Tinnitus

Tinnitus merupakan kondisi telinga yang berdengung baik dalam waktu singkat atau lama. Gejala tinnitus ditandai dengan munculnya suara tanpa sumber yang jelas seperti telinga terasa berdengung dan terdengar suara gemuruh atau mendesis. Gejala tersebut dapat muncul dan hilang sewaktu-waktu tanpa bisa diprediksi. Tinnitus ada 2 jenis yaitu tinnitus subjektif dan tinnitus objektif.

Tinnitus subjektif merupakan jenis tinnitus yang dengungannya dapat didengar oleh penderita itu sendiri dan ini umumnya yang sering terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh adanya masalah pada telinga bagian luar, tengah, ataupun dalam. Hal ini dikarenakan rusaknya saraf pendengaran yang menyalurkan suara ke bagian otak.

Tinnitus objektif merupakan tinnitus yang dengungannya dapat didengarkan pula oleh dokter yang memeriksa penderita. Kejadian ini cukup langka dan dapat disebabkan oleh adanya masalah pembuluh darah di telinga, kondisi tulang tengah telinga atau kontraksi otot yang tidak semestinya.

2. Othematoma

Othematoma merupakan penyakit pada daun telinga dengan ditandai oleh adanya kumpulan darah pada daun telinga. Kondisi ini disebabkan karena adanya cidera pada daun telinga misalnya karena olahraga.

Gejala utama yang terjadi pada penderita othematoma adalah perubahan pada daun telinga dimana daun telinga membengkak, merah, hingga ungu kebiruan, saat dipegang daun telinga terasa nyeri dan hangat atau panas. Jika dibiarkan terlalu lama othematoma dapat menimbulkan komplikasi berupa perikondritis.

3. Perikondritis

Perikondritis merupakan infeksi pada perikondrium yakni jaringan yang menyelubungi tulang rawan telinga yang berfungsi untuk memberikan nutrisi dan melindungi tulang rawan telinga. Gejalanya adalah terjadi pembengkakan pada daun telinga dan telinga berwarna merah serta terasa panas. Pembengkakan ini dapat menjalar ke bagian belakang daun telinga sehingga daun telinga terlihat menonjol. Kondisi ini harus segera ditangani dokter agar tidak menyebabkan komplikasi berkelanjutan yaitu telinga berubah bentuk menjadi seperti bunga kol (cauliflower ear).

4. Barotrauma

Barotrauma merupakan keadaan dimana jaringan pada telinga bagian dalam mengalami kerusakan akibat adanya tekanan yang berlebih dari dalam tubuh dan tekanan udara misalnya di dataran tinggi dan pegunungan ataupun saat naik pesawat terbang dan berenang cukup dalam. Gejala yang umumnya dialami oleh penderitanya adalah telinga terasa penuh, nyeri, pendengaran berkurang, pendarahan pada telinga, hingga mimisan. Barotrauma dapat diatasi dengan beberapa hal ringan seperti menguap dan mengunyah permen saat dalam perjalanan pesawat.

5. Tuli Konduksi

Tuli konduksi merupakan jenis penyakit telinga yang disebabkan oleh beberapa hal yaitu: penebalan atau pecahnya membran timpani (gendang telinga) atau yang disebut perforasi membran timpani, penyumbatan saluran telinga oleh adanya minyak serumen, pengapuran tulang pendengaran, rusaknya saraf auditori, dan kekakuan hubungan antara stapes pada tingkat oval. Untuk mengatasi tuli konduksi dapat dilakukan pembersihan telinga dengan cairan khusus dari dokter THT.

6. Infeksi Telinga

Infeksi telinga terjadi apabila terdapat virus atau bakteri yang menyerang bagian belakang gendang telinga sehingga menyebabkan terjadi penumpukan cairan hingga peradangan pada telinga bagian tengah. Apabila infeksi ini dibiarkan dan tidak diobati maka akan merusak telinga bagian dalam dan tengah secara permanen. Infeksi pada telinga ini lebih rentan terjadi pada anak-anak karena anak-anak memiliki saluran eustacheus yang lebih pendek dan sempit daripada saluran eustacheus pada orang dewasa.

Infeksi telinga dapat dipicu oleh beberapa kondisi seperti pilek, alergi, lendir berlebih, merokok baik aktif maupun pasif sampai perubahan iklim dan perubahan ketinggian. Gejala yang muncul apabila sudah terkena infeksi telinga adalah rasa tidak nyaman dan nyeri ringan pada telinga, perasaan tertekan di dalam telinga, muncul nanah dari lubang telinga, dan terganggunya pendengaran.

Padakasus kronis, infeksi telinga dapat memicu demam tinggi. Apabila infeksi telinga tidak segera diobati dengan penanganan yang tepat maka akan mengakibatkan komplikasi seperti gangguan pendengaran, terhambatnya kemampuan berbicara terutama jika terjadi pada balita, robeknya gendang telinga, sampai penyebaran infeksi (infeksi mastoid) yang menyebabkan penyakit lain seperti meningitis.

tuli konduksi

7. Otitis eksterna (Swimmer’s Ear)

Otitis eksterna merupakan infeksi pada telinga bagian luar yang disebabkan oleh masuknya air ke dalam telinga. Air yang masuk ke dalam telinga ini menyebabkan telinga menjadi lembab sehingga bakteri tumbuh dengan baik disana. Umumnya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Pseudomonas aeruginosa. Perenang sering kali mengalami masalah kesehatan ini, oleh sebab itu infeksi ini disebut juga dengan smimmer’s ear.

Selain masuknya air ke lubang telinga, infeksi ini juga dapat disebabkan karena kondisi telinga yang terlalu lembab akibat keringat, lubang telinga tergores akibat menggaruknya dengan jari tangan, membersihkan telinga dengan cotton bud, menggunakan earbuds, atau menggunakan alat bantu dengar. Iritasi akibat reaksi alergi dari penggunaan shampo yang tidak sengaja masuk lubang telinga juga dapat menyebabkan otitis eksterna. Infeksi ini juga dapat ditimbulkan akibat penyakit kulit yang dapat menyerang lubang telinga seperti dermatitis dan psoriasis.

Gejala yang dialami apabila terkena penyakit ini adalah rasa sakit pada telinga terutama ketika sedang mengunyah, gatal pada saluran telinga, keluarnya cairan atau nanah dari saluran telinga, serta telinga terasa penuh.

8. Otitis Media

Otitis media merupakan infeksi pada telinga bagian tengah yaitu pada rongga di belakang gendang telinga (membran timpani) yang sering timbul akibat batuk pilek, flu, ataupun alergi. Infeksi ini sering terjadi pada anak-anak dibawah tiga tahun. Beberapa hal yang dapat memicu infeksi ini adalah paparan asap rokok ataupun kebiasaan minum susu dari botol dot sambil berbaring yang memungkinkan membuat tersedak sehingga air susu masuk ke telinga. Otitis media yang tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan beberapa penyakit lain seperti infeksi tulang telinga bagian belakang (mastoiditis) dan infeksi selaput otak (meningitis).

9. Meniere

Meniere merupakan penyakit telinga bagian dalam yang dapat memicu gejala vertigo atau pusing berputar-putar. Gelajanya adalah vertigo yang sering kambuh, telinga berdengung atau tinnitus, tekanan yang membuat telinga terasa penuh, hingga hilangnya pendengaran. Penyakit ini berkaitan dengan kadar cairan endolymph yang tidak normal sehingga memicu gangguan pada telinga.

10. Otosklerosis

Otosklerosis merupakan jenis penyakit telinga yang disebabkan karena penumpukan jaringan pada tulang telinga bagian tengah dan dalam yang mencegah tulang stapes menghantarkan suara. Penyebabnya adalah karena faktor genetik atau keturunan. Cara mengatasi otosklerosis adalah dengan menggunakan alat bantu dengar jika masih ringan atau jika sudah berat dapat dilakukan operasi penggantian tulang stapes dengan tulang buatan.

11.  Kolesteatoma

Kolesteatoma merupakan tumbuhnya kulit secara tidak wajar dan tak terkendali pada telinga bagian tengah atau belakang gendang telinga. Pada kondisi ini tuba eustachius atau saluran penghubung telinga tengah dan rongga hidung mengalami gangguan. Gejala umum yang nampak adalah adanya lendir yang berbau busuk dari dalam telinga. Jika tidak diobati, kolestetoma dapat membesar dan menghancurkan struktur tulang telinga bagian tengah sehingga menyebabkan gangguan pendengaran bahkan ketulian.

12. Herpes Zoster Otitis

Cacar ular otitis merupakan cacar yang biasanya menyerang saraf wajah. Namun terdapat kemungkinan infeksi ini juga menyerang saraf pada bagian dalam telinga. Gejala yang dialami oleh penderita jenis penyakit telinga ini adalah mendengar suara-suara asing atau bahkan kehilangan pendengaran.

13. Kanker Telinga

Jenis Kanker ini ditandai dengan adanya luka koreng bertahun-tahun pada luar atau tepi telinga dan keluarnya cairan. Kanker telinga dapat mengganggu pendengaran bahkan membuat wajah menjadi lumpuh pada sisi telinga yang terkena kanker. Pengobatannya adalah dengan dilakukannya operasi pengangkatan sel kanker.

14. Neuroma Akustikus (Schwannoma vestibular)

Neuroma akustikus merupakan penyakit telinga yang berupa tumor jinak yang menyerang saraf vestibular atau saraf penghubung telinga dengan otak. Tumor ini tidak bersifat kanker dan pertumbuhannya cukup lambat. Namun apabila dibiarkan terus tumbuh menyebabkan bagian telinga di sekitarnya mengalami kerusakan. Gejala dari penyakit telinga ini adalah terjadi gangguan pendengaran, pusing, sulit menelan makanan, mati rasa, kesemutan pada wajah, hingga hilangnya keseimbangan tubuh. Untuk mengatasinya dapat dilakukan operasi pengangkatan sel tumor tersebut ataupun dengan terapi radiasi.

Itulah beberapa jenis penyakit telinga yang dapat terjadi. Sebaiknya kita menjaga dan merawat telinga dengan baik agar fungsinya tidak terganggu atau bahkan hilang dan menimbulkan komplikasi penyakit lain. Konsultasikan pada dokter THT apabila Anda mengalami gangguan atau rasa tidak nyaman pada telinga. Saat ini Anda dapat dengan mudah memperoleh alat bantu dengar apabila mengalami gejala penyakit telinga atau gangguan telinga dan tentunya harus dengan petunjuk dari dokter.

Anda bisa mendapatkan alat bantu dengar berkualitas dari AQM Hearing Center Jakarta yang merupakan Distributor Resmi Alat Bantu Dengar Signia. AQM Hearing Center menyediakan berbagai ABD yang bisa anda pesan sesuai dengan kebutuhan anda. Segera dapatkan harga yang menarik dari Toko AQM Hearing Center.

Referensi:

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?