Infeksi Telinga Penyakit Yang Sering Menyerang

Penyakit telinga merupakan salah satu ancaman bagi sistem pendengaran manusia. Ada berbagai jenis penyakit telinga yang telah teridentifikasi saat ini. Salah satu penyakit telinga yang paling sering diderita adalah infeksi telinga. Telinga memiliki lubang telinga yang terpapar dengan lingkungan luar sehingga berpotensi tinggi untuk mengalami infeksi.

Infeksi telinga dapat disebabkan oleh adanya virus atau bakteri yang menyerang bagian-bagian telinga sehingga menyebabkan terjadi penumpukan cairan hingga peradangan pada telinga bagian luar, tengah, ataupun dalam. Jika kemunculan dari infeksi ini dibiarkan dan tidak diobati maka akan berpotensi untuk merusak fungsi telinga secara permanen.Kerusakan bagian-bagian telinga ini mampu menyebabkan ketulian secara permanen.

Penyakit telinga yang berupa infeksi telinga pemicunya adalah beberapa kondisi seperti pilek, alergi, lendir berlebih, merokok baik aktif maupun pasif sampai perubahan iklim dan perubahan ketinggian. Gejala yang muncul antara lain adalah rasa tidak nyaman dan nyeri ringan pada telinga, perasaan tertekan di dalam telinga, muncul nanah dari lubang telinga, dan terganggunya pendengaran.

Pada kasus kronis, infeksi telinga dapat memicu demam tinggi. Apabila infeksi telinga tidak segera tertangani dengan tepat maka dapat menyebabkan komplikasi seperti gangguan pendengaran, terhambatnya kemampuan berbicara terutama jika terjadi pada balita, robeknya gendang telinga, sampai penyebaran infeksi (infeksi mastoid) yang menyebabkan penyakit lain seperti meningitis.

Penyakit telinga berupa infeksi telinga terbagi menjadi 3 jenis yaitu otitis eksterna, otitis media, dan otitis interna karena telinga memang terdiri dari 3 bagian utama yaitu telinga bagian luar, tengah, dan dalam.

Otitis eksterna (Swimmer’s Ear)

Penyakit telinga otitis eksterna merupakan suatu infeksi yang menyerang telinga bagian luar karena masuknya air ke dalam telinga. Air yang masuk ke dalam telinga ini akan menyebabkan telinga menjadi basah dan lembab sehingga bakteri atau jamur tumbuh dan berkembangbiak dengan baik di dalam telinga. Umumnya otitis eksterna disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Pseudomonas aeruginosa.

Perenang sering kali mengalami masalah kesehatan ini karena telinganya sering kemasukan air saat berenang. Oleh sebab itu infeksi ini disebut juga dengan smimmer’s ear. Sebaiknya ketika berenang menggunakan penutup telinga guna menghindari air mausk ke lubang telinga.

Selain masuknya air ke lubang telinga, infeksi ini juga dapat disebabkan karena kondisi telinga yang terlalu lembab akibat keringat, lubang telinga tergores akibat menggaruknya dengan jari tangan, membersihkan telinga terlalu kuat dengan cotton buds, menggunakan earbuds, atau kemasukan benda asing ke dalam lubang telinga. Iritasi akibat reaksi alergi dari penggunaan shampo yang tidak sengaja masuk lubang telinga juga dapat menyebabkan otitis eksterna. Infeksi ini juga dapat ditimbulkan akibat penyakit kulit yang dapat menyerang lubang telinga seperti dermatitis dan psoriasis.

Gejala yang dialami apabila terkena penyakit ini adalah demam, mengalami gangguan pendengaran, rasa sakit pada telinga terutama ketika sedang mengunyah, ditarik, atau disentuh, gatal pada saluran telinga, muncul benjolan pada leher atau sekitar telinga akibat pembengkakan kelenjar getah bening, keluarnya cairan atau nanah dari saluran telinga, serta telinga terasa penuh, tersumbat, bengkak, dan kemerahan.

Otitis Media

Penyakit telinga otitis media ini merupakan infeksi pada telinga bagian tengah tepatnya pada rongga di belakang gendang telinga (membran timpani) akibat adanya infeksi virus atau bakteri. Kondisi ini sering terjadi akibat batuk pilek, flu, ataupun alergi. Infeksi ini sering terjadi pada anak-anak dibawah tiga tahun. Beberapa hal yang dapat memicu otitis media adalah paparan asap rokok. Kebiasaan minum susu dari botol dot sambil berbaring juga dapat menjadi pemicu otitits media. Hal ini memungkinkan membuat tersedak sehingga air susu masuk ke dalam rongga hidung lalu ke bagian dalam telinga.

Gejala yang muncul saat penderita mengalami otitis media adalah sakit telinga, gangguan pendengaran, demam, dan keluar cairan dari telinga yang berwarna kekuningan, kehijauan, atau kecokelatan dan berbau busuk. Otitis media yang tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan beberapa penyakit lain seperti infeksi tulang telinga bagian belakang (mastoiditis) dan infeksi selaput otak (meningitis).

Otitis Interna

Penyakit telinga yang berupa otitis interna ini merupakan suatu infeksi yang menyerang telinga bagian dalam yang bekerja untuk mengendalikan fungsi pendengaran dan penjaga keseimbangan tubuh. Kondisi ini dapat terjadi karena otitis media yang tak tertangani dengan baik serta adanya infeksi virus atau bakteri di telinga. Gejala otitis interna dapat berupa vertigo, pusing, sulit berdiri atau duduk, mual, muntah, telinga berdenging, telinga sakit, sampai kehilangan pendengaran.

Menjaga kesehatan telinga penting dilakukan mengingat telinga merupakan organ yang rawan mengalami masalah penyakit telinga atau pun gangguan pendengaran. Tidak terlalu sering mendengarkan musik melalui headset dan tidak sering membersihkan telinga dengan menggunakan cotton buds merupakan langkah kecil yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan telinga.

Apabila Anda mengalami beberapa keluhan gangguan pendengaran sebaiknya segeralah melakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Dokter akan menganalisis gejala-gejala gangguan pendengaran yang Anda alami dan mendiagnosis penyakit telinga apa yang telah menyerang telinga Anda. Setelah itu dokter akan menentukan penanganan yang tepat atas penyakit telinga yang terjadi.

Jika Anda memerlukan alat bantu dengar maka sebaiknya menghubungi distributor alat bantu dengar yang sudah terbukti kualitasnya. AQM Hearing Center Jakarta menjual alat bantu dengar dengan harga terbaik sesuai dengan kualitas yang ditawarkan. Segera datang ke gerai offlinenya atau Anda dapat mengunjungi webstorenya di aqm-hearingcenter.com.

 

 

 

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?