Gendang Telinga Pecah dan Penangannya

Perforasi membran timpani atau biasa dikenal dengan gendang telinga pecah merupakan salah satu jenis gangguan pendengaran dimana selaput gendang telinga yang tipis mengalami kerobekan. Gendang telinga berfungsi untuk menangkap gelombang suara yang masuk melalui saluran telinga. Kemudian selaput ini menggetarkannya sehingga gelombang suara tersebut dapat menuju ke tiga tulang pendengaran dan bagian-bagian telinga yang lebih dalam hingga ditransmisikan ke otak sebagai suatu informasi suara.

Apabila gendang telinga robek atau pecah maka gelombang suara tidak mampu tertangkap oleh selaput gendang telinga sehingga getaran gelombang suara tidak akan mampu sampai ke telinga bagian lebih dalam lagi. Hal ini merupakan permasalahan yang cukup serius.

Faktor Penyebab Gendang Telinga Pecah

anatomi telinga
anatomi telinga manusia

Gendang telinga pecah dapat dipicu oleh beberapa faktor. Misalnya saat mendengarkan bunyi yang terlampau keras seperti di konser musik atau akibat ledakan bom, mendapatkan tekanan keras dari lingkungan seperti di dataran tinggi (barotrauma) atau saat berenang, serta memasukkan benda asing ke telinga seperti membersihkan telinga menggunakan cotton buds. Tentunya beberapa hal tersebut sebaiknya dihindari untuk tetap menjaga kesehatan pendengaran agar tetap dapat mendengar dengan baik. Anda pasti tidak mau kan apabila terjadi masalah serius di telinga dan harus menggunakan alat bantu dengar?

Faktor lainnya adalah terjadinya infeksi pada gendang telinga. Infeksi ini akan membuat telinga mengeluarkan cairan terus menerus yang apabila dibiarkan akan membuat terjadinya penumpukan kotoran di telinga. Kotoran yang menumpuk dapat menekan gendang telinga secara paksa sehingga gendang telinga mungkin akan mengalami kerobekan. Cidera kepala juga menjadi salah satu penyebab pecahnya gendang telinga. Misalnya saat berolahraga atau mengalami kecelakaan pada kepala.

Gejala

gendang telinga pecah

Saat gendang telinga mengalami kerobekan, gejalanya tidak akan terlalu terasa sampai beberapa hari kemudian. Namun lama kelamaan penderita akan rasakan rasa tidak nyaman seperti telinga yang berdengung terus menerus (tinnitus), keluar cairan seperti darah atau nanah dari dalam telinga, gatal, rasa sakit pada telinga, hingga pendengaran menjadi terganggu.

Dalam beberapa kejadian, penderita akan merasakan sakit kepala yang disertai mual dan muntah, lemas, demam, hingga kehilangan pendengaran sebagian atau bahkan keseluruhan. Apabila gendang telinga pecah dan Anda merasakan beberapa gejala tersebut sebaiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter THT.

Tes dan Diagnosis

Apabila mengalami gejala-gejala gendang telinga pecah seperti yang telah disebutkan diatas, sebaiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter THT. Dokter akan menanyakan mengenai riwayat penyakit Anda, kebiasaan Anda dalam membersihkan telinga, kondisi lingkungan tempat tinggal atau bekerja, serta gejala yang dialami. Apabila hasil pemeriksaan cukup jelas Anda mengalami kerobekan gendang telinga maka akan dirujuk ke dokter THT. Dokter THT akan melakukan beberapa tes untuk mengetahui apakah penyebab dari gendang telinga yang pecah menggunakan beberapa tes seperti tes otoskopi, tes audiometri, tes timpanometri, dan uji laboratorium.

Otoskopi merupakan tes yang dilakukan menggunakan alat berupa otoskop yang berbentuk teropong kecil yang dilengkapi dengan cahaya. Fungsi alat ini adalah untuk memeriksa saluran telinga serta struktur telinga bagian dalam.

Audiometri merupakan salah satu dari tes pendengaran dimana pasien akan diperdengarkan suara yang volumenya telah diatur berbeda-beda untuk memeriksa kepekaan pendengaran.

Timpanometri merupakan tes yang dilakukan menggunakan timpanometer yang dimasukkan ke dalam telinga untuk mengetahui respons dari gendang telinga akan suatu tekanan.

Uji laboratorium untuk menguji sampel cairan yang keluar dari dalam telinga. Uji ini berfungsi untuk mengetahui apakah ada infeksi pada telinga atau tidak.

Pengobatan

Sebenarnya kasus perforasi membran timpani akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Selaput gendang telinga akan pulih kembali dalam beberapa minggu atau beberapa bulan. Dokter akan meresepkan obat antibiotik, obat tetes telinga atau obat penghilang rasa nyeri apabila terlanjur terkena infeksi telinga. Namun apabila tingkat kerusakannya parah maka dapat dilakukan proses penambalan robekan atau operasi gendang telinga (timpanoplasti). Timpanoplasti dilakukan dengan cara mencangkok jaringan lain untuk ditambal ke gendang telinga yang pecah.

Perawatan

Anda dapat melakukan perawatan sendiri di rumah untuk membantu mempercepat pemulihan pecahnya gendang telinga. Hal yang dapat dilakukan seperti:

  • Menjaga telinga tetap kering, sebaiknya saat mandi menggunakan penutup telinga khusus untuk mencegah telinga kemasukan air.
  • Menghindari aktivitas beresiko seperti berenang yang dapat membuat telinga kemasukan air, atau menghindari melakukan olahraga berat yang memiliki resiko tinggi akan terkena cidera kepala.
  • Jangan membersihkan telinga untuk sementara waktu, biarkan gendang telinga pulih terlebih dahulu.
  • Jangan menahan napas di hidung saat bersin karena hal tersebut menyebabkan tekanan di telinga semakin besar dan semakin memperburuk keadaan gendang telinga.

Komplikasi

Gendang telinga yang sudah terlanjur pecah sebaiknya diobati dan dirawat dengan hati-hati agar segera pulih. Namun, apabila tidak dirawat dengan baik akan menimbulkan beberapa komplikasi penyakit telinga yang lain yang tentunya akan memperburuk kondisi telinga. Komplikasi yang terjadi dapat berupa infeksi telinga bagian tengah (otitis media), kista pada telinga bagian tengah (kolesteatoma), dan kehilangan pendengaran permanen.

Pencegahan

Organ telinga sebaiknya dirawat dengan baik agar tidak mengalami masalah gangguan pendengaran. Pecahnya gendang telinga dapat dicegah dengan beberapa hal seperti:

  • Membersihkan telinga menggunakan cairan khusus pembersih telinga, atau jika tidak memilikinya dapat menggunakan cotton buds namun harus tetap berhati-hati.
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) yang berupa penutup telinga (earbuds) saat bekerja di tempat yang cukup bising.
  • Menghindari perjalanan dengan menggunakan pesawat apabila sedang flu atau pilek.
  • Melakukan pemeriksaan telinga secara rutin apabila memungkinkan.

Begitu berharganya organ telinga bagi kehidupan kita sehari-hari terutama untuk kehidupan sosial. Walaupun jaman sudah semakin maju dan semua serba menggunakan gadget, namun kita tidak pernah terlepas dari berkomunikasi secara langsung dengan orang lain setiap harinya. Untuk itu menjaga kesehatan telinga memang sangatlah penting. Apabila terlanjur mengalami perforasi gendang telinga yang parah dan Anda mengalami kesulitan untuk mendengar, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter THT untuk menggunakan alat bantu dengar. Beberapa toko saat ini telah menjual alat bantu dengar dengan kualitas yang baik.

Jika anda membutuhkan alat bantu dengar berkualitas seperti Signia, anda dapat membelinya di AQM Hearing Center Jakarta. AQM Hearing Center sebagai Distributor Alat Bantu Dengar menyediakan berbagai alat bantu dengar yang berkualitas. Anda dapat membelinya secara langsung di marketplace kami.

 

 

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?