Efek Paracetamol Terhadap Pendengaran

Apakah anda sering mengonsumsi paracetamol untuk mengatasi rasa sakit? Berikut ini informasi mengenai efek paracetamol terhadap pendengaran.

Efek paracetamol terhadap pendengaran

Paracetamol adalah salah satu jenis obat untuk mengatasi rasa nyeri atau Pereda sakit yang sering dikonsumsi. Obat ini merupakan obat analgesic dan antipiretik untuk meredakan rasa sakit kepala ringan maupun berat, nyeri, sakit, gigi, nyeri haid, dan demam.

Jenis paracetamol tersedia dalam beberapa bentuk yang memiliki manfaat sama sebagai Pereda rasa sakit. Untuk jenis obat ini terdapat dalam bentuk tablet, tetes, suppositoria, infus, dan sirup.

Paracetamol bekerja pada pusat pengaturan suhu yang berada di otak untuk menurunkan suhu tubuh saat mengalami demam. Obat jenis paracetamol juga dapat menghambat pembentukan prostaglandin sehingga dapat meredakan rasa nyeri.

Paracetamol dan Penjelasannya

Paracetamol adalah salah satu jenis obat dengan golongan bebas. Obat ini termasuk dalam kategori obat penurun panas serta Pereda nyeri analgesic dan antipiretik. Manfaat dari paracetamol adalah meredakan demam dan nyeri. Obat ini dapat digunakan oleh anak-anak dan orang dewasa.

Mengenai jenisnya dibedakan pada 2 kategori. Obat minum dan suppositoria termasuk dalam kategori B. Penggunaan dan manfaat obat ini telah dilakukan studi pada binatang membuktikan bahwa percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap Janin. Namun belum ada studi terkontrol pada Wanita hamil. Oleh karena itu, untuk penggunaan paracetamol obat minum dan suppositoria tidak disarankan untuk Wanita hamil.

Kategori selanjutnya adalah kategori C berupa infus dan suntik yang mana penggunaan dan manfaat obat ini dilakukan dengan studi binatang percobaan. Pada studi ini memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin. Namun belum terdapat studi terkontrol pada Wanita hamil. Sehingga tidak disarankan menggunakan infus dan suntik paracetamol pada ibu hamil dan janin karena takut memberikan efek yang tidak diinginkan kepada bayi maupun si ibu.

Penggunaan paracetamol secara berlebihan tentunya akan memberikan efek samping. Efek samping obat penyeri ini berpengaruh terhadap pendengaran. pada penelitian yang dilakukan oleh Journal of Epidemology melibatkan sekitar 66 ribu Wanita berusia antara 44-69 tahun sebagai peserta penelitian. Dari penelitian tersebut menemukan jawaban bahwa orang yang sering mengonsumsi paracetamol akan beresiko menjadi tuli.

Jika ingin mengonsumsi obat paracetamol untuk ibu yang sedang hamil lebih baik melakukan konsultasi ke dokter.

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Paracetamol

Mengonsumsi paracetamol dalam jumlah yang cukup banyak akn memberikan efek samping. Oleh karena itu sebelum terlambat anda perlu mengenali hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi paracetamol.

1. Tidak mengonsumsi paracetamol apabila memiliki alergi dengan obat ini. Untuk mengonsumsi paracetamol lebih baiknya anda melakukan konsultasi ke dokter dengan membicarakan tentang Riwayat yang anda miliki.

2. Konsultasi ke dokter apabila memiliki penyakit liver, ginjal, dan kecanduan alcohol.

3. Terdapat jenis paracetamol yang mengandung aspartame. Oleh karena itu, lebih baik konsultasi ke dokter apabila menderita diabetes atau fenilketonuria. Fenilketonuria adalah

4. Untuk memberikan obat ini ke anak usia dibawah 2 tahun lebih baik anda melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter.

5. Penggunaan paracetamol suntik hanya boleh diberikan oleh dokter rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan.

6. Tidak mengonsumsi paracetamol apabila mengonsumsi suplemen, obat herbal, atau obat tertentu seperti obat antikejang, obat batuk pilek, dan obat pengencer darah. Apabila ingin mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan obat lain lebih baik konsultasi ke dokter.

7. Melakukan konsultasi apabila sedang hamil namun mengalami demam. Dokter akan memberikan rekomendasi kepada anda jenis obat yang untuk dikonsumsi apabila mengalami demam ketika hamil.

8. Mengunjungi dokter apabila terjadi reaksi alergi obat. Efek samping serius, dan overdosis setelah mengonsumsi paracetamol.

Efek Samping Mengonsumsi Paracetamol

Paracetamol adalah jenis obat Pereda nyeri serta mengatasi demam. Untuk mengonsumsi jenis obat ini juga harus sesuai dengan anjuran dan petunjuk penggunaan untuk memperkecil resiko efek samping yang tidak diinginkan. Namun apabila digunakan secara berlebihan obat ini akan memberikan beberapa efek samping dan reaksi pada tubuh.

Efek samping dari paracetamol dapat berakibat pada fungsi pendengaran. Mengonsumsi paracetamol dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan aliran darah terhambat ke daerah koklea yakni pusat pendengaran telinga. Terhambatnya aliran darah disebabkan oleh zat salisilat paracetamol.

Paracetamol juga akan menyebabkan berkurangnya rambut-rambut halus sekitar telinga yang berfungsi sebagai media untuk menangkap suara. Inilah yang menjadi penyebab adanya gangguan pendengaran. Hal ini telah dibuktikan dengan penelitian pada  Wanita yang mengonsumsi paracetamol dalam jangka waktu yang lama.

Obat Pereda nyeri jenis paracetamol ini sebenarnya adalah jenis kategori obat yang aman dikonsumsi. Namun dalam jangka waktu panjang akan menimbulkan komplikasi maupun gangguan pada kondisi kesehatan lainnya.

Berikut ini adalah efek samping mengonsumsi paracetamol tidak sesuai anjuran.

  1. Sakit kepala
  2. Mengalami Mual atau muntah
  3. Kesulitan untuk tidur
  4. Perut bagian atas terasa sakit
  5. urin berwarna gelap
  6. lelah yang tidak biasa
  7. Penyakit kuning
  8. gangguan pendengaran

Demikian informasi mengenai efek samping dari penggunaan paracetamol yang tidak sesuai dengan anjuran dan petunjuk. Jika anda mengalami hal-hal diatas bahkan overdosis obat, maka lebih baik anda melakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan membantu anda.

Ingin konsultasi lebih dekat?