6 Tips Menghindari Kebisingan Berlebihan yang Dapat Merusak Pendengaran

Paparan suara keras dapat merusak pendengaran Anda. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Anda bisa mengikuti tips menghindari kebisingan berlebihan pada artikel ini. 

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa dipisahkan dengan suara di sekitar kita. Suara-suara tersebut bisa berasal dari televisi, radio, lalu lintas, peralatan rumah tangga, atau percakapan. 

Beberapa suara mungkin aman untuk telinga. Namun, ada juga beberapa suara lainnya yang berbahaya untuk telinga, yaitu suara yang keras. 

Beberapa suara keras dapat menyebabkan gangguan pendengaran walau hanya terpapar sebentar. Sementara, beberapa suara keras lainnya dapat menyebabkan gangguan pendengaran apabila paparan terjadi dalam kurun waktu cukup lama. 

Suara keras yang membahayakan telinga tersebut dapat menyebabkan gangguan pendengaran akibat kebisingan. 

Sekilas Mengenai Gangguan Pendengaran Akibat Kebisingan

Gangguan pendengaran akibat kebisingan atau NIHL dapat terjadi ketika seseorang terpapar suara yang terlalu keras. NIHL ini bisa terjadi secara langsung atau butuh beberapa waktu untuk terlihat gejalanya. 

Gangguan pendengaran ini bisa bersifat sementara atau permanen. Bahkan, ketika Anda berpikir jika Anda tidak merusak pendengaran Anda, Anda mungkin akan mengalami masalah pada pendengaran di kemudian hari. Contohnya ketika Anda tidak dapat memahami perkataan orang lain, terutama ketika berbicara melalui telepon atau di lingkungan yang bising. 

Satu hal yang perlu Anda ketahui, gangguan pendengaran akibat kebisingan merupakan sesuatu yang bisa Anda cegah. 

Pekerjaan Dengan Risiko Gangguan Pendengaran

Beberapa pekerjaan mungkin akan menuntut Anda untuk berada di lingkungan dengan suara yang keras. Dengan begitu, Anda memiliki risiko untuk mengalami gangguan pendengaran. 

Berikut ini adalah beberapa pekerjaan dengan risiko gangguan pendengaran yang tinggi. 

1. Staf Darat Bandara

Pekerjaan menjadi staf darat bandara memungkinkan Anda untuk berada di lingkungan dengan intensitas suara mencapai 140 dB. Intensitas suara yang tinggi tersebut sangat tinggi dan bisa menyebabkan gangguan pendengaran meskipun hanya terpapar sebentar. 

Untuk melindungi telinga, biasanya mereka menggunakan pelindung telinga. Terutama ketika mereka mengarahkan mesin jet untuk pendaratan, penutup telinga tersebut merupakan alat yang sangat mereka perlukan. 

2. Pembalap Formula Satu

Pembalap formula satu juga merupakan pekerjaan dengan risiko gangguan pendengaran yang tinggi. Pengemudi di kokpit yang berada tepat di depan mesin akan mendengar suara dengan tingkat kebisingan mencapai 135 dB. 

3. Pekerja Konstruksi

Lokasi konstruksi juga memiliki tingkat kebisingan yang tinggi. Para pekerja di lokasi konstruksi mungkin akan terpapar suara dengan tingkat kebisingan mencapai 120 dB. Suara yang keras tersebut bisa berasal dari mesin atau alat-alat konstruksi. 

4. Staf Klub Malam

Selain lokasi konstruksi, klub malam juga merupakan lingkungan dengan tingkat kebisingan yang tinggi. Bagi penjaga yang berada di luar klub mungkin akan aman dari paparan suara keras. Namun, bagi para pekerja yang berada di dalam klub dengan shift yang panjang dapat mengalami paparan kebisingan hingga 115 dB. 

5. Musisi Rock

Konser musik rock memiliki tingkat kebisingan yang lebih tinggi daripada konser musik lainnya. Dalam pertunjukkan musik rock, tingkat kebisingannya bisa mencapai 110 dB. 

Selain penonton, musisi rock pun juga memiliki risiko untuk mengalami gangguan pendengaran akibat suara yang keras tersebut. Beberapa musisi rock, seperti Will.I.Am dari Black Eyed Peas, Pete Townsend, dan KT Tunstall mengaku jika mereka menderita tinnitus. 

6. Pekerja Pabrik

Bekerja di pabrik memungkinkan Anda untuk terpapar suara dengan tingkat kebisingan mencapai 105 dB setiap harinya. Suara keras tersebut biasanya berasal dari mesin-mesin pabrik. 

Paparan suara yang keras tersebut dapat menyebabkan pekerja pabrik mengalami gangguan pendengaran dan tinnitus. Bagi pekerja peternakan, mereka juga harus berurusan dengan kebisingan yang cukup tinggi yang berasal dari hewan ternak mereka. 

7. Commuter Music

Mendengarkan musik keras melalui headphone dapat membahayakan pendengaran Anda. Sebab, suara yang dihasilkan bisa mencapai 100 dB. 

8. Musisi Klasik

Meskipun suara musik klasik tidak sekeras musik rock, ternyata suara musik klasik juga memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi. Studi menunjukkan jika musisi klasik terpapar suara hingga 90 dB ketika pertunjukkan dan latihan. 

9. Kurir 

Suara dari kendaraan juga memiliki tingkat kebisingan yang tinggi. Kurir yang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan 50 mph bisa terpapar suara dengan tingkat kebisingan mencapai 90 dB meskipun telah menggunakan helm. 

10. Guru

Bekerja menjadi guru memungkinkan Anda terpapar suara dengan intensitas mencapai 85 dB. Meskipun intensitas suara tersebut tidak terlalu tinggi, paparan suara yang berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan kerusakan pada telinga. 

Tips Menghindari Kebisingan Berlebihan

Agar tidak mengalami gangguan pendengaran akibat kebisingan, maka Anda harus menghindari kebisingan. Berikut adalah beberapa caranya. 

1. Waspada

Ketahuilah kapan Anda paling berisiko untuk terpapar suara keras di tempat kerja. Perlu Anda ingat, tingkat kebisingan tidak boleh lebih dari 85 dB. Namun, selain tingkat kebisingan yang tinggi, Anda juga perlu memperhatikan durasi kemungkinan Anda terpapar suara keras. 

2. Menggunakan Pelindung Telinga

Apabila Anda diharuskan untuk bekerja di lingkungan yang bising, jangan lupa untuk gunakan pelindung telinga. Pastikan untuk menggunakan pelindung telinga yang tepat agar telinga Anda dapat terlindungi dengan baik. 

3. Jangan Melepas Bahan Penyerap 

Layar, penghalang, dan peredam suara dirancang untuk meliindungi pendengaran Anda. Oleh karena itu, jangan hilangkan salah satu item tersebut. 

4. Batasi Paparan Kebisingan

Jika memungkinkan, hindari lingkungan dengan tingkat kebisingan yang tinggi. Misalnya dengan bekerja di tempat lain ketika pekerjaan yang berisik sedang dilakukan. 

5. Laporkan Pada Manajer Anda

Apabila Anda khawatir dengan paparan suara yang terlalu keras, Anda bisa melaporkannya kepada manajer. Dengan begitu, mereka mungkin bisa mengatur perlindungan ekstra untuk membatasi paparan suara atau pemeriksaan pendengaran untuk memantau kondisi telinga Anda. 

6. Melakukan Tes Pendengaran

Atasan mungkin akan menjadwalkan Anda untuk melakukan pemeriksaan pendengaran. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk memantau kondisi pendengaran Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda bekerja sama sepenuhnya. 

Penutup 

Itu dia beberapa tips untuk menghindari kebisingan yang berlebihan. Jangan lupa gunakan pelindung telinga dan lakukan pemeriksaan pendengaran rutin. 

Jika Anda sedang mencari alat bantu dengar dengan standar internasional, Anda bisa mengunjungi AQM Hearing Center. Berbagai produk alat bantu dengar telah dilengkapi teknologi terkini sehingga akan membantu Anda untuk mendengar dengan lebih baik. 

Sumber Foto : Photo by Wendy Wei

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?