Gangguan Pendengaran dan Sakit Kepala

Anda mengalami gangguan pendengaran dan sakit kepala? Berikut penjelasannya untuk anda tentang gangguan pendengaran dan sakit kepala.

Gangguan Pendengaran dan Sakit Kepala

Gangguan pendengaran dapat terjadi tidak mengenal kalangan usia dari anak –  anak hingga orang tua dapat mengalami permasalahan ini. Penjelasan mengenai gangguan pendengaran adalah gangguan pendengaran sebagai suatu kondisi penyakit yang mana telinga tidak dapat mendengarkan atau menerima respon suara dengan baik.

Gangguan pendengaran ini dapat terjadi dengan berbagai macam gejala seperti ketika ada orang lain berbicara kita meminta untuk mengulang perkataannya, mengalami kelelahan atau stress, tidak dapat berkonsentrasi saat mendengarkan, dan sulit untuk mendengarkan dengan jelas.

Apabila mengalami gangguan pendengaran dapat dikenali penyebabnya seperti karena faktor usia pada seseorang, faktor genetik, faktor sering mendengarkan suara dengan volume keras, dan sebagaianya.

Gangguan pendengaran akibat suara keras dapat merusak indera pendengaran. Indera pendengaran berupa telinga yang terdiri dari beberapa bagian seperti telinga bagian luar terdiri dari tulang rawan dan daun telinga, telinga bagian tengah terdiri saluran menuju telinga bagian dalam. Terakhir telinga bagian dalam terdiri dari koklea dan saluran syaraf yang menuju ke otak.

Suara dari luar akan ditangkap oleh telinga lalu diteruskan ke otak. Sehingga diri kita dapat mengenal suara tersebut dengan baik. namun apabila mengalami gangguan pendengaran suara asli yang kita dengar dengan suara yang menjadi respon dari telinga diteruskan ke otak ini mengalami perbedaan.

Gangguan Pendengaran dan Sakit Kepala

Mengenal gangguan pendengaran dan kaitannya dengan kepala

Gangguan pendengaran yang disertai sakit kepala merupakan jenis penyakit pada kesehatan telinga. Penyakit ini terkadang disertai kepala pusing berlebihan seperti vertigo, penyakit meniere, dan telinga merasakan suara dengingan.

Ketika mengalami keluhan gangguan pendengaran dan sakit kepala ini biasanya seseorang mengalami keluhan telinga merasakan suara dengungang. Dengung suara ini membuat diri seseorang tidak nyaman dan bahkan mengganggu aktivitas.

Telinga berdengung ini disertai dengan gejala lain seperti penurunan pendengaran, kemampuan mendengarkan mengalami penurunan, telinga mendengar adanya suara desis pada telinga.

saat mengalami telinga berdengung kita harus memahami apa penyebabnya. Telinga berdengung disebut dengan tinnitus. Tinnitus adalah ketikan telinga mengalami suara denging atau suara lain yang bising. Bising pada telinga biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

-Mengonsumsi obat yang dapat memberikan efek samping

-Kotoran telinga yang menumpuk menyebabkan adanya gangguan pendengaran

-Infeksi saluran pendengaran telinga

-Tumor jinak di sekitar telinga atau di dalam organ telinga.

-Adanya penyakit lain seperti penyakit meniere bersamaan dengan pusing yang menyebabkan gangguan pendengaran, naiknya tekanan darah atau darah tinggi, diabetes, gangguan tiroid, dan dapat terjadi akibat benturan keras pada kepala sehingga berpengaruh pada telinga.

Gangguan pendengaran dan sakit kepala dapat disebabkan adanya penyakit meniere. Meniere merupakan jenis penyakit kepala yang ditandai dengan kepala pusing berputar-putar, vertigo, terjadi penurunan pada fungsi telinga, suara dengungan atau tinnitus, dan sensasi penuh pada saluran telinga.

Penyakit meniere biasanya terjadi pada rentan usia antara 20 hingga 50 tahun. Meniere dapat dikatakan sebagai penyakit serius yang membahayakan kesehatan telinga anda. Oleh karena itu, apabila menemui tanda-tanda serius atau gejala adanya penyakit meniere maka lakukanlah pemeriksaan ke dokter.

Gangguan Pendengaran dan Sakit Kepala

Cara mengatasi gangguan pendengaran serta sakit kepala

Gangguan pendengaran yang disertai sakit kepala membuat kita tidak nyaman. Oleh karena itu, kita sering kali mencari solusi cara mengatasinya. Berikut informasi cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan dari gangguan pendengaran dan sakit kepala.

1. Istirahat dengan cukup

Istirahat yang cukup dapat mengurangi gejala gangguan pendengaran yang disertai nyeri pada kepala.

2. Tidak melakukan korek telinga

Mengorek telinga dengan menggunakan alat seperti jari tangan, cotton bud dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Apalagi menggunakan cotton bud hingga tidak sengaja masuk pada telinga bagian dalam. Hal ini menyebabkan nyeri dan bahkan mengalami pusing disertai gangguan pendengaran pada telinga anda.

3. Menghindari minuman cafein dan alcohol

Ketika mengalami gangguan pendengaran dan sakit kepala sebisa mungkin anda menghindari minuman beralkohol dan minuman cafein. Kedua jenis minuman ini dapat memperparah rasa sakit kepala yang anda rasakan.

4. Meredakan stress

Ketika mengalami gangguan pendengaran dan sakit kepala anda harus terhindar dari stress. Stress akan memperparah kondisi atau memperburuk keadaan dan situasi kondisi rasa sakit.

5. Berhenti menggunakan headset, headphone, atau earphone

Penggunaan headset, headphone, ataupun earphone dapat menyebabkan adanya gangguan pendengaran. Suara dari alat tersebut yang diletakkan pada telinga langsung dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Apalagi menggunakan alat seperti headser, earphone, dan headphone akan memperparah rasa sakit kepala anda.

6. Minum obat

Mengonsumsi obat seperti ibuprofen atau paracetamol dapat mengurangi rasa nyeri pada kepala akibat gangguan pendengaran.

7. Konsultasi ke dokter

Cara terakhir jika anda mengalami gangguan pendengaran dan nyeri kepala adalah melakukan konsultasi ke dokter. Hal ini dilakukan apabila anda mengalami keluhan selama beberapa waktu sekitar 2 minggu berturut-turut. Dokter yang anda kunjungi adalah dokter THT karena dokter THT akan memberikan penanganan yang tepat atas keluhan yang anda alami.

Demikian informasi mengenai gangguan pendengaran dan sakit kepala untuk anda. Penyakit ini dalam kasus ringan akan sembuh dengan sendirinya. Namun apabila kondisi tersebut berlangsung cukup lama anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter THT.

Jaga kondisi kesehatan anda terutama kesehatan telinga karena telinga merupakan aset penting dalam tubuh kita!.

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?