Apakah Obat dapat Menyebabkan Tinitus?

Apakah anda tahu bahwa mengonsumsi obat dapat memicu terjadinya tinnitus? Berikut ini informasi obat penyebab tinnitus.

Obat Penyebab Tinitus

Mengenal Tinnitus lebih dekat

Tinnitus adalah dimana seseorang mengalami gangguan pendengaran merasakan pada telinga seperti telinga berdenging, desis, berdengung, dan lain-lain. Saat merasakan tinnitus anda akan merasakan ketidaknyamanan pada diri anda karena tinnitus dapat mengganggu akitivas sehari-hari. Mendengar suara denging atau tinnitus dapat didengarkan oleh penderita itu sendiri.

Penderita tinnitus akan mendengar suara denging disekitar dengan sangat keras dan akan mengganggu konsentrasi serta menutupi suara di sekitar sehingga akan merasakan tidak nyaman pada telinga. Tinnitus atau telinga berdenging dapat timbul dan hilang dengan sendirinya. Namun apabila mengalami tinnitus dalam jangka waktu yang cukup lama, penderita tinnitus harus memeriksakan diri.

 Mengalami Tinnitus

Saat terpapar tinnitus biasanya disebabkan oleh sel-sel rambut kecil yang memiliki ukuran halus pada telinga di dalam koklea mengalami patah atau kerusakan. Sel – sel rambut kecil pada telinga ini memiliki fungsi menerima gelombang suara yang kemudian diubah menjadi sinyal listrik di sepanjang saraf dari telinga menuju otak berupa saraf pendengaran. Otak kemudian akan menafsirkan sinyal-sinyal sebagai suara. Dapat disimpulkan penyebab tinnitus pada telinga disebabkan oleh adanya kerusakan sel-sel rambut kecil pada telinga.

Penyebab lain mengalami tinnitus adalah adanya infeksi telinga atau penyumbatan saluran telinga. Penyumbatan saluran telinga ini terjadi karena terjadi penumpukan cairan akibat infeksi telinga. Selain itu, dapat juga terjadi karena adanya penyumbatan kotoran telinga maupun benda asing lain, cedera kepala atau leher, penyakit meniere, disfungsing tuba eustachius, terjadinya perubahan tulang telinga, mengalami kejang otot di telinga bagian dalam, mengalami gangguan sendi temporomandibular atau TMJ, neuroma akustik atau tumor kepala dan leher, gangguan pembuluh darah, mengalami tekanan darah tinggi, pembuluh darah yang bengkok atau cacat,

Penyakit lainnya yang berkaitan dengan tinnitus adalah mengalami diabetes, masalah tiroid, mengalami pusing, migrain, vertigo, anemia, dan mengalami gangguan autoimun seperti rheumatoid arthritis dan lupus.

Faktor terjadinya mengalami tinnitus

Seseorang mengalami tinnitus ini terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor seperti sering mendengarkan musik menggunakan headset yang terlalu keras dalam waktu yang lama, paparan suara bising seperti saat bekerja di pabrik dengan menggunakan alat konstruksi berat yang bersuara keras, usia yang mana semakin bertambahnya usia saraf pada manusia mengalami penurunan fungsi salah satunya adalah saraf telinga, mengonsumsi alcohol atau rokok, dan masalah kesehatan lainnya seperti obesitas, tekanan darah tinggi, masalah kardiovaskular, dan Riwayat terkena artritis.

Faktor terjadinya tinnitus juga dapat terjadi akibat mengonsumsi obat. Obat inilah yang menjadi penyebab terjadinya tinnitus. Beberapa obat yang menjadi faktor penyebab tinnitus adalah mengonsumsi antidepresan, diuretic, antibiotik dalam jangka waktu yang lama.

Efek dari Obat Penyebab Tinnitus

Beberapa jenis obat memang menjadi dampak penyebab tinnitus. Beberapa kondisi seperti ototoxicity yang mana dapat terjadi karena mengonsumsi obat-obatan atau bahan kimia yang menjadi penyebab tinnitus, gangguan pendengaran, bahkan gangguan keseimbangan.

Ototoxicity akan berefek dapat bersifat reversible dan sementara atau ireversibel dan permanen. Jenis obat yang memicu ototoxic ini hingga saat ini memang masih digunakan. Tetapi dokter telah menyarankan dan memberikan dosis yang tepat untuk mengurangi dampak terjadinya ototoxic.

Beberapa jenis obat-obatan yang menjadi pemicu penyebab terjadinya tinnitus sebagai berikut.

  • Antibiotik yang sering digunakan untuk upaya pencegahan dan mengobati infeksi bakteri
  • Antimalaria sebagai obat malaria. Obat ini termasuk golongan folat yang memiliki kemampuan menghambat pembentukan pirimidin parasite serta DNA parasite.
  • Anestesi yang digunakan untuk menghentikan syaraf dari pusat rasa sakit sementara untuk proses tindakan operasi.
  • Obat penyakit jantung
  • Uap, atau pelarut yang biasanya untuk nebulizer merupakan jenis obat cair yang diubah menjadi gas digunakan sebagai obat asma.
  • Diuretic merupakan jenis obat yang digunakan untuk membuang kelebihan air serta garam dari dalam tubuh melalui urine.
  • Agen psikofarmakologis yang merupakan obat-obatan psikiatri
  • Glukokortikosteroid jenis obat golongan hormone steroid yang memberikan pengaruh terhadap metabolism nutrisi.
  • Anti neoplastik atau obat kemoterapi
  • Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengurangi peradangan, meredakan nyeri, dan menurunkan demam.
  • Obat kanker
  • Obat berbasis kina

Diagnosis tinnitus

Untuk mendiagnosa mengalami tinnitus biasanya dengan gejala yang dialami. Namun untuk mengobatinya perlu identifikasi terkait tinnitus denga pemeriksaan dokter. Dokter kemudian akan menjalani pemeriksaan terkait Riwayat kesehatan pasien dengan melakukan beberapa tes pemeriksaan.

Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter adalah dengan pemeriksaan pendengaran berupa audiologi, gerakan meliputi gerakan mata, mengatupkan rahang, menggerakkan leher, lengan serta kaki. Dokter juga akan melakukan tes pencitraan CT atau MRI, serta tes laboratorium.

Pengobatan tinnitus

Mengenai pengobatan tinnitus ini tergantung dengan gejala yang dialami. Beberapa pengobatan dan perawatan saat mengalami tinnitus seperti dengan membersihkan kotoran pada telinga, pengobatan pembuluh darah dengan mengecek kondisi pembuluh darah apakah perlu pengobatan, perawatan atau bahkan pembedahan. Penggunaan alat bantu dengar juga dapat dilakukan untuk penderita tinnitus. Hal ini sebagai upaya terapi suara untuk menutupi tinnitus yang semakin parah.

Demikian informasi mengenai tinnitus serta seluk beluknya termasuk jenis obat yang menjadi penyebab terjadinya tinnitus. Semoga informasi yang diberikan dapat memberikan manfaat baik untuk mengenali berbagai macam jenis obat pemicu tinnitus agar anda tidak menggunakan obat-obatan tersebut secara berlebihan dan jangka panjang.

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?