Solusi Untuk Penurunan Kemampuan Pendengaran

Telinga merupakan salah satu organ yang penting pada tubuh manusia. Terlebih telinga menjadi salah satu alat indra tepatnya indera pendengaran. Telinga memiliki fungsi sebagai alat pendengaran sekaligus sebagai alat untuk mengatur keseimbangan tubuh pada manusia. Adanya telinga membuat manusia memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan sesama sekaligus berdiskusi. Lalu, bagaimana jika seseorang mengalami penurunan kemampuan pendengaran?

Sebagai organ pada tubuh, telinga memiliki batas kapan ia akan berfungsi dengan baik dan kapan ia akan mengalami peurunan fungsi. Penurunan fungsi pada telinga ini biasanya dapat terjadi sesuai dengan bertambahnya usia seseorang. Adanya penurunan kemampuan pendengaran akan mempengaruhi kualitas hidup serta dapat menjadi masalah pada hubungan anda baik dengan pasangan, keluarga, kerabat, sahabat dan lain sebagainya.

Penurunan kemampuan pendengaran akan mengganggu komunikasi serta interaksi anda dengan orang lain. Tentu hal seperti ini akan membuatmu tidak nyaman dan repot bukan? Karena anda tidak bisa melakukan komunikasi dengan baik bersama lawan bicara anda. Anda kerepotan menangkap suara dan maksud dari lawan bicara. Berikut ini merupakan ulasan mengenai solusi untung anda yang memiliki penurunan kemampuan mendengar dari Klinik Pendengaran Depok.

Telinga

Satu bagian telinga terdiri dari beberapa bagian yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam. Yang dinamakan sebagai telinga bagian luar ialah telinga yang biasa kita sebut dan kita lihat. Contohnya adalah daun telinga serta saluran telinga yang biasanya dilapisi oleh rambut serta kelenjar yang menghasilkan kotoran pada telinga. Adapun yang disebut sebagai telinga bagian tengah ialah 3 tulang kecil dengan rincian tulang palu, tulang landasan dan tulang sanggurdi. Sedangkan yang dimaksud sebagai telinga bagian dalam adalah telinga yang berisi koklea, memiliki tugas sebagai organ sensorik utama dari proses pendengaran.

Proses Mendengar

Berikut ini akan kami sampaikan mengenai proses pendengaran. Proses pendengaran dapat terjadi apabila ada gelombang suara yang masuk ke telinga hingga menyebabkan adanya getaran pada gendang telinga. Selanjutnya, getaran yang tercipta tersebut akan masuk ke telinga yang ada di bagian tengah dan getaran akan semakin diperkuat. Getaran yang kuat ini selanjutnya menuju koklea. Koklea yang menerima getaran kemudian akan mengirimkan sinyal dengan melalui saraf pendengaran menuju ke otak.

Bahaya Mendengar Volume Tinggi

Sebagai manusia, tentu kita memiliki batasan tentang berapa tingkat kenyaringan suara yang bisa kita dengar. Suara normal serta aman yang bisa didengar oleh manusia adalah suara yang memiliki tingkat kenyaringan tertentu yaitu sekitar 60 desibel (dB). Adapun batas suara yang berbahaya bagi manusia adalah suara yang berada di atas 85 desibel kenyaringannya. Bahaya atau tidaknya suatu suara sebenarnya dapat bergantung dengan durasi yang anda gunakan untuk mendengarnya. Selain durasi, kuantitas keseringan serta penggunaan alat pelindung (penyumbat telinga atau penutup telinga).

Penurunan Kemampuan Pendengaran

Menurunnya kemampuan pendengaran seseorang dapat terjadi jika sinyal yang ada dari suara tidak sampai ke otak manusia. Adanya penurunan kemampuan pendengaran ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Adapun faktornya ialah seperti bertambahnya usia seseorang, keseringan terpapar suara dengan volume yang tinggi serta dampak penggunaan obat seperti antibiotic, kemoterapi dan lain sebagainya.

Berdasarkan letak kelainannya, gangguan pendengaran dapat di bedakan menjadi 2 jenis. Gangguan pendengaran yang di maksud adalah gangguan pendengaran sensorineural serta gangguan konduktif. Yang dinamakan sebagai gangguan sensorineural ialah sebuah gangguan pendengaran dimana penyebabbnya adalah adanya kerusakan di koklea telinga bagian dalam ataupun adanya kerusakan di saraf pendengaran. Terjadinya hal tersebut karena faktor bertambahnya usia serta adanya cedera pada telinga.

Adapun gangguan pendengaran konduktif dapat terjadi apabila suara yang seharusnya bisa masuk ke dalam telinga tidak dapat di teruskan pada telinga yang ada di bagian dalam. Hal tersebut biasanya di sebabkan karena adanya penyumbatan yang terjadi di saluran karena kotoran telinga. Selain itu, penumpukan cairan karena adanya infeksi pada telinga serta gendang telinga yang pecah juga bisa menyebabkan hal ini terjadi.

Terganggunya kemampuan mendengar bisa saja terjadi dengan cara mendadak namun seringkali gangguan pendengaran terjadi dengan cara bertahap. Adapun tanda-tanda umum terjadinya gangguan pada pendengaran di antaranya adalah seperti kesulitan mendengar suara dan ucapan orang lain dengan jelas. Seringkali terjadi kesalahpahaman dan selalu meminta pengulangan dari apa yang di katakan oleh lawan bicara. Jika sedang mendengarkan music atau televise selalu menggunaan volume yang lebih tinggi di mana pada telinga yang normal suara dengan volume tersebut terlalu keras.

Pengobatan Yang Bisa di Lakukan

Berikut ini merupakan beberapa jenis pengobatan yang bisa anda lakukan berdasarkan jenis gangguan pendengaran:

  1. Konduktif

Lakukan pemeriksaan ke dokter, biasanya dokter akan membersihkan kotoran pada telinga anda dengan menggunakan minyak. Minyak tersebut di gunakan untuk mencairkan kotoran sehingga lebih mudah pembersihannya. Selanjutnya, pengobatan dapat di lakukan dengan menggunakan antibiotic hingga melakukan prosedur operasi gendang telinga.

  1. Sensorineural

Pada gangguan pendengaran ini, pilihan pertama yang bisa anda gunakan adalah menggunakan alat bantu dengar. Dengan menggunakan alat bantu dengar maka anda dapat dengan lebih mudah mendengar suara. Apabila gangguan semakin parah, maka anda bisa meminta dokter untuk melakukan implant koklea.

Itulah informasi tentang beberpaa solusi terkait adanya penurunan kemampuan pendengaran. Bagi anda yang membutuhkan konsultasi pendengaran jangan lupa untuk mengunjungi Klinik Pendengaran Depok ya.

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?