Proses Mendengar Telinga Manusia

Kegiatan mendengar ialah kegiatan yang selalu kita lakukan setiap menit dan detik. Pendengaran merupakan salah satu aktivitas penting dalam kehidupan manusia. Lalu, sebenarnya seperti apa sih proses pendengaran pada manusia? Kali ini tim AQM hearing center Jakarta akan berbagi informasi menarik seputar proses mendengar. Yuk, simak ulasan berikut!

Bagian dan Fungsi

Sebelum memasuki urutaan proses pendengaran, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja bagian telinga beserta fungsinya yang menjadi faktor penting dalam proses pendengaran. Berikut ini merupakan bagian serta fungsi alat-alat pendengaran:

1.    Telinga Bagian Luar

Pada telinga bagian luar terdapat dua bagian yang berfungsi dalam proses pendengaran yaitu daun telinga dan saluran telinga. Dalam prosesnya, telinga yang berada di bagian luar ini memiliki fungsi untuk mengirimkan suara ke membrane timpani atau gendang telinga. Adapun daun telinga yang juga dikenal dengan sebutan pinna ialah organ yang terbuat dari tulang rawan yang memiliki kulit. Pinna ini berfungsi untuk mengumpulkan suara serta menyalurkan suara yang didapat tersebut ke saluran telinga. Pada saluran telinga ini terdapat rambut yang tumbuh di bagian luar saluran teinga dimana rambut ini memiliki fungsi sebagai pelindung serta disinfektan. Bagian luar yang dilapisi kulit berbulu ini memiliki kelenjar yang berfungsi untuk membentuk kotoran telinga.

2.    Telinga Bagian Tengah

Pada telinga bagian tengah ini sebenarnya merupakan ruang yang berisi udara dimana ruang ini terhubung ke bagian belakang hidung melalui tabung yang tipis serta panjang. Tabung ini kemudian disebut sebagai tabung Eustachius. Ruang yang ada di telinga tengah ini dapat menampung tiga tulang. Tulang yang ditampung tersebut memiliki tugas untuk menyalurkan suara dari membran timpani ke telinga bagian dalam. Tulang-tulang tersebut memiliki nama malleus, incus dan stapes.

Membran timpani yang sudah disebut tadi merupakan dinding telinga tengah yang ada di luar. Sedangkan pada bagian dalamnya disebut koklea. Pada batas atas di bagian telinga tengah ini dapat membentuk tulang yang berada di bawah lobus tengah otak, sedangkan pada dasar bawah telinga tengah dapat menutupi pangkal dari vena besar yang biasanya berfungsi mengalirkan darah dari kepala.

3.    Telinga Bagian Dalam

Pada telinga bagian dalam ini kita akan menemukan sebuah ruang yang terdiri dari labirin bertulang serta labirin membrane dimana masing-masing terdiri antara satu didalam satu yang lain. Labirin yang bertulang memiliki fungsi sebagai pengatur keseimbangan, ia memiliki rongga yang diisi dengan kanal berbentuk lingkaran.

Proses Mendengar

Lalu, seperti apa sih proses mendengar pada telinga manusia? Terlebih dahulu kita harus memahami definisinya. Proses mendengan ialah sebuah proses pengubahan getaran suara dari lingkurang luar menjadi potensi aksi. Benda-benda yang bergetar biasanya menghasilkan suara, lalu getaran-getaran ini akan memberikan tekanan ke udara. Inilah kemudian yang disebut-sebut sebagai gelombang suara.

Telinga manusia dibuat begitu sempurna oleh penciptanya sehingga dapat membedakan karakteristik suara yang berbeda-beda. Contohnya ialah nada yang berbeda, kenyaringan dan yang mengacu pada frekuensi gelombang suara serta persepsi intensitas suara.

Urutan Proses Mendengar

Berikut ini merupakan urutan proses mendengar yang perlu anda ketahui:

a.     Pertama kali, gelombang suara akan memasuki telinga bagian luar kemudian berjalan melalui lorong sempit dimana lorong tersebut dikenal sebagai salurang telinga. Saluran ini mengarah ke gendang telinga.

b.    Selanjutnya, akan muncul getaran pada gendang telinga. Getaran ini timbul karena gelombang suara yang masuk dan mengirimkan getaran ini ke tiga tulang kecil yang berada di telinga tengah.

c.     Kemudian, tiga tulang yang ada di telinga bagian tengah ini akan memperkuat serta meningkatkan getaran suara dan mengirimkannya ke koklea.

d.    Ketika getaran sudah berada di dalam koklea kemudian menyebabkan cairannya bergetar, maka gelombang suara akan berjalan di membrane basiliar. Di atas membrane basiliar ini terdapat sel rambut yang berfungsi untuk mengendalikan gelombang suara. Sel rambut yang ada di dekat ujung lebar koklea akan mendeteksi suara dengan nada tinggi sedangkan yang dekat dengan koklea mendeteksi suara nada rendah.

e.     Ketika sel rambut bergerak, maka stereocilia yang ada di atas sel rambut akan menabrak struktur serta lengkungan yang berada di atasnya. Hal ini dapat menyebabkan stereocilia terbuka. Dari sinilah kemudian bahan kimia dapat masuk ke dalam sel serta dapat menciptakan sinyal listrik.

f.     Proses yang terakhir ialah, saraf pendengaran akan membawa sinyak ke sistem saraf pusat atau otak dan mengubah gelombang tersebut menjadi suara yang dapat kita kenal dan pahami.

Itulah proses mendengar yang ada pada sistem pendengaran manusia. Setiap organ tubuh kita memiliki keterkaitan satu sama lain dan itulah mengapa dinamakan dengan sistem. Ketika alat pendengaran mengalami kerusakan maka akan dapat menimbulkan gangguan pada pendengaran bahkan mengalami tuna rungu. AQM Hearing Center dapat anda jadikan solusi jika membutuhkan konsultasi terkait gangguan pendengaran. Selain itu, AQM Hearing Center juga menawarkan berbagai alat bantu pendengaran jika anda, keluarga atau sodara serta kerabat anda membutuhkannya.

 

 

 

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?