Mari Cari Tahu Berapa Desibel Suara Di Sekelilingmu

Pernahkah kamu penasaran dengan suara-suara yang terdengar oleh telingamu? Misalnya seperti skala desibel suara yang terdengar keras atau mungkin desibel suara yang terdengar lirih seperti sebuah bisikan?

Setiap suara selalu memiliki tingkat kebisingan masing-masing. Bahkan suara yang sangat lirih seperti pin terjatuh pun memiliki skala kebisingannya.

Nah, satuan untuk mengukur skala kebisingan suara inilah yang disebut dengan desibel suara. Berikut adalah penjelasan seputar desibel suara dan contoh-contohnya di sekeliling kita.

Pengertian Desibel Suara

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, desibel suara adalah satuan yang digunakan untuk mengukur intesitas suara dalam bentuk skala. Satuan desibel suara yang digunakan adalah dB. Skala dB ini terdiri dari 0 dB hingga kurang lebih 150 dB.

Semakin kecil skala dB yang dihasilkan, maka suara yang terdengar pun akan semakin hening. Sebaliknya, jika skala dB yang dihasilkan besar, maka suara yang terdengar pun akan semakin keras.

Skala dB paling kecil adalah 0 dB yang dihasilkan dari keheningan total. Lalu, skala dB dengan intensitas suara 10 kali lebih kuat dari 0 dB dikategorikan ke dalam 10 dB. Untuk suara dengan intensitas 100 kali lebih kuat dari 0 dB termasuk dalam dalam kategori 20 dB. Kemudian, untuk suara dengan intensitas 1.000 kali lebih kuat dari keheningan total merupakan kategori suara 30 dB, dan seterusnya.

Skala Desibel Suara Di Sekeliling Kita

Setiap suara memiliki skala dB. Bahkan suatu keheningan total pun memiliki skala dB. Jika kamu penasaran mengenai jumlah desibel suara yang dihasilkan di sekelilingmu, berikut ini adalah beberapa jenis skala dB sekaligus contohnya.

1. Skala 0 dB

Skala dB yang pertama yaitu 0 dB. Artinya, intensitas suara yang dihasilkan begitu hening atau bahkan tidak terdengar sekalipun. Suatu keadaan akan memiliki skala 0 dB adalah ketika terjadi keheningan total.

2. Skala 10 dB

Selanjutnya adalah skala 10 dB yang merupakan suara dengan intensitas 10 kali lebih kuat dari keheningan total. Contoh suara yang termasuk dalam kategori 10 dB ini adalah suara pin yang terjatuh.

3. Skala 30 dB

Skala berikutnya adalah skala 30 dB yang memiliki intensitas suara 1.000 kali lebih kuat dari keheningan total. Intensitas suara yang tidak terlalu keras ini dihasilkan dari suara bisikan.

4. Skala 50 dB

Skala suara selanjutnya adalah skala 50 dB. Suara yang memiliki skala 50 dB ini berasal dari suara lalu lintas dalam jarak 100 meter.

5. Skala 60 dB

Berikutnya adalah skala 60 dB. Berbeda dengan bisikan yang hanya memiliki skala 30 dB, suara percakapan memiliki skala 60 dB.

Baca Juga : Cara dan Tips Mengatasi Gangguan Pendengaran Sementara

6. Skala 70 dB

Skala desibel berikutnya adalah skala 70 dB. Suara dengan skala ini berasal dari kebisingan kantor atau kelas. Selain itu, saat kamu mengendari mobil dengan kecepatan tinggi mencapai 96 km, kamu juga akan mendengar suara dengan skala 70 dB ini.

7. Skala 80 dB

Selanjutnya ada suara dengan skala 80 dB. Skala yang dihasilkan dari suara blender ini memiliki intensitas kebisingan yang tinggi. Selain suara blender, skala 80 dB ini juga berasal dari suara lalu lintas kendaraan yang padat.

8. Skala 90 dB

Ada juga suara yang memiliki skala 90 dB. Suara dengan skala ini bisa berasal dari kebisingan di dalam restoran. Selain itu, suara kendaraan seperti pesawat pada jarak satu mil atau sepeda motor juga menghasilkan intensitas kebisingan 90 dB.

9. Skala 100 dB

Skala suara selanjutnya adalah skala 100 dB. Contoh suara yang memiliki skala intensitas kebisingan ini adalah pesawat jet lepas landas. Ada juga suara dengan skala 100 dB yang dihasilkan dari mesin kontraktor pembangunan dan mesin traktor.

10. Skala 110 dB

Berikutnya adalah suara dengan intensitas kebisingan 110 dB. Contoh suara yang memiliki skala 110 dB ini adalah tangisan seorang bayi. Selain tangisan bayi, suara klakson mobil juga memiliki intensitas kebisingan 110 dB.

Baca Juga : Awas, Kotoran Telinga Dapat Menyebabkan Gangguan Pendengaran yang Fatal

11. Skala 120 dB

Selanjutnya adalah suara dengan skala 120 dB. Contoh suara yang memiliki skala 120 dB adalah suara petir. Selain suara petir, skala 120 dB ini juga berasal dari suara saat konser atau kerumunan di stadium. Ada juga terompet dari Afrika Selatan bernama vuvuzelas yang memiliki intensitas kebisingan sebesar 120 dB.

12. Skala 130 dB

Suara selanjutnya memiliki skala sebesar 130 dB. Skala suara ini berasal dari suara alarm yang mampu membangunkanmu di pagi hari.

13. Skala 140 dB

Ada juga suara dengan skala 140 dB. Suara dengan intensitas kebisingan yang tinggi ini berasal dari suara desing pesawat.

14. Skala 150 dB

Berikutnya adalah suara yang memiliki skala dengan intensitas kebisingan 150 dB. Suara dengan intensitas kebisingan yang tinggi ini dihasilkan dari jet yang sedang lepas landas pada jarak 25 meter.

15. Skala 160 dB

Skala suara yang terakhir yaitu skala 160 dB. Suara dengan skala tinggi ini memiliki suara yang sangat keras. Contoh suara dengan skala 160 dB ini adalah suara tembakan. Itulah mengapa jika kamu tertarik dengan aktivitas menembak, kamu sebaiknya menggunakan pelindung telinga.

Penutup

Demikian penjelasan mengenai desibel suara besera contoh-contohnya yang sering ditemukan di sekitar kita dari AQM Hearing Center. Untuk mengetahui jumlah desibel suara secara pasti, kamu bisa menggunakan alat pengukur kebisingan seperti dosimeter kebisingan,

Mengetahui skala intensitas kebisingan suara tidak hanya berfungsi untuk menambah pengetahuan saja. Dengan mengetahui skala desibel suara, kamu juga jadi tahu kapan kamu harus menghindari suara yang menganggu konsentrasi atau suara yang bisa menganggu kemampuan telinga kamu.

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?