Apakah anda tahu tentang anastesi topical? Berikut penjelasannya mengenai manfaat anastesi topical yang diberikan sebelum tindakan operasi.
Mengenal Anastesi Lokal
Anastesi atau disebut dengan anestesi lokal atau bius topical merupakan obat yang diberikan untuk membuat bagian tubuh tertentu mati rasa. Anastesi lokal ini adalah jenis bius yang tidak membuat seseorang mengalami kehilangan kesadaran seperti halnya anastesi total.
Cara kerja dari bius topical adalah dengan memblokir saraf pada area yang diberkan bius. Kondisi tersebut kemudian membuat saraf tidak dapat mengirimkan sinyal rasa sakit menuju otak. Oleh sebab itu, tubuh akan merasakan mati rasa pada bagian tertentu. efek mati rasa ini dapat berlangsung dalam waktu beberapa menit hingga jam tergantung dosis yang diberikan.
Jenis-jenis Anastesi
Anastesi terbagi dalam beberapa jenis. Pada setiap jenisnya memiliki perbedaan dan cara pemberiannya. Beberapa jenis bius anastesi yang sering digunakan sebagai berikut.
1. Anastesi topical
Jenis anastesi topical biasanya berbentuk gel atau krim yang dioleskan. Gel ini akan membuat kulit atau bagian tubuh tertentu mengalami mati rasa.
2. Anastesi infiltrasi
Jenis anastesi infiltrasi diberikan dengan cara injeksi melalui suntikan untuk membuat saraf pada bagian bawah kulit mengalami mati rasa.
3. Anastesi ophthalmic
Jenis anastasi ophthalmic ini merupakan jenis anastesi dalam bentuk obat tetes untuk membuat mata mati rasa sebelum dan selama operasi.
4. Anastesi Field Block
Jenis anastesi yang disuntikkan dekat ujung saraf adalah anastesi field block. Anastesi ini akan diberikan pada seseorang yang akan menjalani perawatan.
Manfaat anastesi topical
Anastesi topical merupakan jenis bius yang biasanya digunakan sebelum tindakan perawatan tertentu seperti operasi. Pemberian anastesi topical adalah untuk membuat bagian tubuh tertentu mengalami mati rasa. Selain itu, beberapa manfaat pemberian anastesi topical adalah.
1. Untuk mengatasi penyakit tertentu
Pemberian bius atau manfaat anastesi topical adalah untuk mengatasi penyakit yang menimbulkan rasa nyeri. Obat bius berupa anastesi ini dapat membantu meredakan nyeri yang dialami seperti ketika mengalami otitis media akut. Anastesi juga dapat dipakai sebagai perawatan kondisi yang lebih parah.
2. Mencegah rasa sakit selama operasi
Sebelum melakukan prosedur operasi biasanya akan diberikan anastesi topical. Obat bius ini diberikan agar pasien tidak merasa kesakitan selama operasi. Beberapa tindakan medis yang menggunakan obat bius anastesi seperti melakukan cabut gigi, operasi pengangkatan kulit minor seperti kutil, operasi mata seperti pengangkatan katarak, biopsy atau pengangkatan jaringan untuk diperiksa lebih lanjut dengan menggunakan mikroskop.
Menggunakan bius atau anestesi juga dapat dilakukan untuk tindakan operasi besar seperti pengangkatan tumor pada tubuh dan tindakan operasi akibat infeksi telinga bagian tengah atau otitis media akut.
3. Mengurangi rasa sakit pasca operasi
Pemberian anastesi sebelum tindakan operasi bermanfaat untuk meredakan atau bahkan mencegah timbulnya nyeri setelah operasi besar. Oleh sebab itu, perlu diingat bahwa anastesi hanya bersifat sementara dan mungkin memerlukan bius tambahan ketika rasa sakit muncul kembali.
Prosedur melakukan anastesi
Pemberian anastesi topical doperlukan prosedur sebelum melakukan tindakan pemberian anastesi. Beberapa prosedur yang dapat dilakukan adalah dengan beberapa tahapan sebagai berikut.
1. Menegakkan diagnose
2. Memberikan informed consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapatkan penjelasan lengkap mengenai tindakan kedokteran baru dokter akan melakukan tindakan terhadap pasien. Dokter menjelaskan kepada pasien atau keluarga pasien tentang perawatan yang akan dilakukan. Kemudian dokter juga akan meminta pasien atau keluarga untuk melakuka tanda tangan persetujuan atau tindakan penolakan.
3. Dokter akan melakukan cuci tangan, memakai APD dan menyiapkan alat serta bahan untuk tindakan anastesi topical.
4. Kemudian dokter akan meminta pasien untuk membuka mulutnya.
5. Dokter akan mengoleskan ke daerah yang akan dianastesi dengan kapas yang diberikan bahan antiseptic
6. Selanjutnya dokter akan menyemprotkan chloraetyl spray pada kapas dan segera menempelkan pada daerah yang akan diberikan anastesi sampai keliatan memutih. Kemudian dokter akan segera melakukan tindakan perawatan yang diperlukan karena efeknya tidak berlangsung lama.
Apa saja yang perlu diperhatikan setelah melakukan anastesi?
Pemberian anastesi hanya bertahan maksimal 1 jam, namun pasien mungkin masih akan merasa kebas hingga beberapa waktu selama pasca operasi. Ketika efek anastesi mulai menghilang pasien akan merasakan kesemutan atau bahkan mengalami kedutan.
Ketika merasakan kesemutan atau kedutan, dokter akan meminta pasien untuk berhati-hati supaya tidak banyak gerak karena akan menimbulkan cedera atau luka pada area operasi. Dokter juga akan memberikan resep obat antinyeri dan pada beberapa kasus obat antibiotik diberikan untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi di luka operasi.
Efek samping dari tindakan anastesi topical
anastesi topical adalah prosedur yang aman dilakukan dan hanya memberikan efek samping yang tidak begitu signifikan. Anastesi ini biasanya diberikan sebelum tindakan cabut gigi dan operasi. Namun biasanya efek samping dari pemberian anastesi adalah mengalami kesemutan sementara. Tetapi efek samping yang ditimbulkan juga dapat terjadi seperti telinga berdenging, mengalami pusing, rasa baal, rasa kedutan, rasa tidak nyaman.
Beberapa efek samping dari pemberian anastesi lainnya adalah mengalami kejang, tekanan darah rendah, denyut jantung melambat, gangguan pernapasan yang dapat terjadi pada penggunaan obat anastesi dalam jumlah besar.
Efek samping yang terjadi pada setiap orang ini akan berbeda, terkadang ada orang yang tidak mengalami efek samping dan mungkin sebagian orang akan mengalami efek dari anastesi.
Demikian penjelasan tentang anastesi topical. Semoga dari penjelasan yang diberikan dapat memberikan anda wawasan tentang manfaat dan kegunaan dari penggunaan anastesi topical.
