Keterkaitan Pendengaran & Kesehatan Mental

Apakah Anda tahu bahwa pendengaran dan kesehatan mental memiliki keterkaitan? Simak informasinya dari AQM hearing center tentang keterkaitan penting untuk diperhatikan antara pendengaran dan kesehatan mental.

Gangguan Pendengaran

Telinga merupakan indera pendengaran. Proses mendengar yang dilakukan oleh telinga jika mengalami gangguan akan memengarhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan orang lain yang diajak komunikasi.

Percakapan akan terhambat apabila seseorang mencoba melakukan percakapan yang baik namun tidak berlatih mendengarkan secara aktif. Ketidakmampuan untuk mendengar tentang hal-hal penting dapat membahayakan kesejahteraan bagi seseorang menderita gangguan pendengaran.

Mengalami gangguan pendengaran tidak hanya memengaruhi dalam kemampuan mendengar. Konsekuensi dari gangguan terhadap pendengaran dapat memengaruhi kehidupan dan menyebabkan masalah kesehatan serius. Banyak orang yang tidak menyadari akan dampak gangguan pendengaran terhadap kesehatan mental.

pendengaran kesehatan mental

Gangguan Pendengaran Penting untuk Diperhatikan

Mengalami gangguan pendengaran memiliki dampak pada kinerja seseorang baik di rumah maupun di tempat kerja. Hal ini mempengaruhi kemampuan penderitanya dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berinteraksiatau mendapatkan informasi dari lawan bicaranya.

Seseorang mungkin sering mengalami kesulitan berkomunikasi dengan orang lain karena kesalahan pemahaman terhadap apa yang mereka katakan. Seringkali orang dengan gangguan pendengaran juga sering kali harus meminta mereka untuk mengulang. Beberapa orang yang mengalami gangguan pendengaran mencoba menyembunyikannya, seperti pura-pura lelah atau tidak memperhatikan.

Mengajukan pertanyaan dengan rasa percaya diri menjadi sulit ketika seseorang sudah bingung tentang apa yang orang lain katakan sejak awal. Hal ini sangat berisiko terutama apabila tidak dapat mendengar dengan jelas apa yang dikatakan seseorang, terutama jika orang tersebut adalah apoteker Anda yang menjelaskan tentang obat-obatan baru.

Penyebab Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran dapat terjadi pada segala usia termasuk orang dewasa dan anak-anak. Pada orang dewasa biasanya gangguan pendengaran disebabkan oleh beberapa faktor seperti penuaan, riwayat genetik, paparan kebisingan yang berlebihan, dan kerusakan pada telinga juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Penuaan adalah penyebab paling umum terjadinya gangguan pendengaran. Kondisi ini menyebabkan kemampuan pendengaran secara bertahap menurun seiring bertambahnya usia.

Beberapa kondisi medis kronis penyebab gangguan pendengaran seperti diabetes, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan penyakit jantung koroner juga dapat berkontribusi pada gangguan pendengaran yang signifikan.

Kerusakan fisik pada telinga, seperti kerusakan akibat cedera atau infeksi, juga dapat mengganggu pendengaran. Bahkan penumpukan kotoran telinga yang tidak diatasi dengan baik dapat memiliki dampak negatif pada fungsi pendengaran.

Seseorang Mengalami Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran adalah masalah umum yang terjadi pada orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh faktor kebisingan seperti lalu lintas, pesawat terbang, atau tempat kerja yang dapat mengganggu pendengaran.

Paparan suara bising untuk waktu yang lama dapat memengaruhi kondisi pendengaran. Seseorang yang bekerja pada lingkungan bising seperti mesin keras pada lokasi konstruksi disarankan untuk menggunakan pelindung telinga.

Saat ini banyak anak muda yang mendengarkan musik keras tidak menggunakan alat pelindung pendengaran. Hal ini beresiko mengalami gangguan pendengaran.

Menurut World Health Organization (WHO), diperkirakan sekitar 1,1 miliar seseorang remaja dan dewasa muda lebih berisiko mengalami gangguan pendengaran. Risiko ini terkait dengan paparan musik yang tidak aman melalui penggunaan smartphone, perangkat audio, datang ke klub, atau konser.

Ketika membahas gangguan pendengaran, sering kali kita berpikir tentang dampaknya pada lansia. Tidak mengherankan, gangguan pendengaran adalah salah satu kondisi yang paling umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.

Sekitar satu dari tiga orang yang berusia antara 65 dan 74 tahun mengalami gangguan pendengaran, dan hampir 50% dari populasi yang berusia 75 tahun ke atas mengalami kesulitan dalam mendengar.

Dampak Gangguan Pendengaran Pada Kesehatan Mental

Mengalami gangguan pendengaran dapat berpengaruh pada kualitas hidup. Bagian otak yang memproses suara akan terpengaruh. Efek lain akibat gangguan pendengaran adalah terhadap kesehatan mental. Simak penjelasan berikut ini tentang efek dari masalah pendengaran terhadap kesehatan mental.

1. Mengalami kesalahpahaman dan miskomunikasi

Ketika mengalami gangguan pendengaran seseorang akan seringkali mengalami kesalahpahaman dan miskomunikasi. Hal ini terjadi pada orang yang lebih tua. Mereka sering kali menganggap dirinya tidak menyenangkan ketika diajak berkomunikasi.

Miskomunikasi sering terjadi pada penderita gangguan pendengaran. Hal ini disebabkan oleh penderita gangguan pendengaran perlu melihat mimik mulut lawan bicaranya, jika tidak jelas maka mereka akan kesulitan untuk menerjemahkan kata dari lawan bicaranya.

2. Mengisolasi diri dari lingkungan Sosial dan Merasa Kesepian

Penderita gangguan pendengaran akan mulai menarik diri secara sosial. Selain itu, isolasi diri yang dilakukan oleh penderita gangguan pendengaran akan menyebabkan mereka merasa kesepian.

3. Mudah Marah dan frustasi

Saat berkomunikasi dengan lawan bicaranya, penderita gangguan pendengaran yang tidak paham dengan apa yang dikatakan lawan bicaranya akan merasa jengkel dan frustasi. Bahkan mereka cenderung mudah lelah karena berusaha memahami suatu percakapan namun tidak dapat secara akurat mengidentifikasi apa yang dikatakan.

4. Mengalami Depresi

Gangguan pendengaran dapat menyebabkan penderitanya mengalami masalah kesehatan mental yaitu depresi. Penderita gangguan pendengaran akan merasa capek fisik dan mental.

5. Demensia

Keterkaitan antara gangguan pendengaran dan kognisi adalah hal yang penting. Terdapat hubungan signifikan antara gangguan pendengaran dengan usia dan penurunan kognitif (demensia).

Perawatan Gangguan Pendengaran

Cara merawat telinga dengan kondisi masalah pendengaran dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu dengar untuk memudahkan komunikasi. Penderita gangguan pendengaran dapat berkonsultasi dengan audiologis untuk mendapatkan rehabilitasi terkait pendengaran. Selain itu, pengobatan dengan resep dokter maupun tindakan pembedahan dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan pendengaran.

Sekian informasi dari AQM Hearing Center tentang keterkaitan pendengaran dengan kesehatan mental. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca. Saran dari penulis adalah untuk selalu menjaga kesehatan terkait pendengaran.

Gangguan pendengaran dapat dicegah dengan melindungi telinga saat berada pada lingkungan bising seperti alarm asap rumah, sirine, atau pemberitahuan darurat,

AQM Hearing Center merupakan penyedia jasa konsultasi kesehatan pendengaran dan alat bantu dengar dengan standar Internasional. Jika Anda membutuhkan alat bantu dengar, Anda dapat menghubungi AQM Hearing Center.

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?