Pengaruh kualitas suara terhadap kesehatan mental dan emosional

Halo apakah anda tahu bahwa kualitas suara ini berpengaruh pada kesehatan? Berikut informasinya untuk anda tentang pengaruh kualitas suara terhadap kesehatan mental dan emosional.

Telinga Sebagai Organ Pendengaran

Organ pendengaran yaitu telinga memiliki peranan penting dalam kehidupan. Telinga berfungsi untuk menangkap suara kemudian diteruskan ke otak untuk diterjemahkan lalu kita dapat mengenali suara tersebut. Organ telinga ini terdiri dari tiga pokok bagian penting yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam. Bagian-bagian telinga memiliki peranan penting dalam menangkap dan meneruskan suara menuju otak sesuai dengan fungsi masing-masing.

Telinga berfungsi menangkap suara, tanpa disadari suara-suara yang ditangkap oleh telinga ini menimbulkan bahaya pada organ pendengaran. Suara-suara tersebut seperti suara keras yang menjadi bagian dari polusi suara. Polusi suara berefek pada kesehatan, termasuk pada peningkatan stres, gangguan tidur, atau kerusakan pendengaran.

Polusi Suara 

Suara keras atau polusi suara merupakan bagian dari kualitas suara yang tidak diinginkan menyebabkan gangguan kesehatan seperti misalnya kesehatan mental dan kesehatan emosional. Kebisingan atau suara keras hampir selalu hadir di sekitar kita, baik secara alami maupun dari aktivitas manusia. Contoh kebisingan adalah lalu lintas kendaraan, suara bising di lingkungan kerja, suara konstruksi bangunan, konser, pesawat terbang, dan lain-lain. Kebisingan ini dapat berdampak signifikan pada kehidupan seperti gangguan pada kesehatan.

Polusi suara atau disebut dengan pencemaran suara terjadi secara konstan dapat merusak pendengaran. Telinga memiliki kemampuan menangkap suara tidak lebih dari 85 desibel. Apabila telinga terpapar suara melebihi 85 desibel dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan kesehatan pendengaran.

Sumber suara yang menyebabkan kebisingan memiliki efek pada kualitas suara. Kualitas suara yang buruk memiliki dampak yang buruk pula terhadap kesehatan.

Dampak Kualitas Suara pada Kesehatan Mental

Suara bising merupakan kualitas suara yang buruk da tidak diinginkan dapat memiliki berbagai efek kesehatan mental. Otak mampu menerima suara yang diteruskan oleh sel-sel dari telinga selalu memantau suara utnuk tanda – tanda bahaya bahkan ketika tertidur. Akibatnya suara yang sering terjadi dan memiliki tingkat kebisingan yang luar biasa dapat memicu kecemasan atau stress.

Seseorang yang menerima kualitas suara yang buruk seperti paparan polusi suara menyebabkan kepekaan seseorang terhadap tingkat stress dapat meningkat. Hidup dengan kualitas suara yang buruk seperti polusi suara dapat menyebabkan seseorang akan mudah tersinggung, gelisah, frustasi, atau mengalami marah.

Apabila seseorang tidak dapat mengontrol jumlah kebisingan di lingkungan mereka, akan berdampak pada kesehatan mental. Akibatnya adalah gangguan kesehatan mental akan meningkat.

Kebisingan lingkungan akan menyebabkan gangguan tidur sehingga seseorang akan merasa kesulitan untuk tidur, ketidakmampuan untuk tetap tidur, dan bangun terlalu pagi. Kualitas suara dapat mengurangi kedalaman dan kualitas tidur, mengubah jumlha geraka mata cepat tidur. Hal ini dapat memengaruhi suasana hati dan kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi.

Dampak Kualitas Suara pada Kesehatan Emosional

Suara yang bising memengaruhi kualitas suara menyebabkan gangguan pada kesehatan indera pendengaran. Tingkat suara yang keras atau bising merupakan polusi suara dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Rusaknya pendengaran akan suara ini akan menimbulkan efek buruk yaitu kualitas hidup yang menurun. Kehilangan pendengaran akibat dari paparan suara keras menjadikan telinga dan saraf yang membawa informasi suara ke otak tidak dapat bekerja secara maksimal. Akibatnya adalah menyebabkan gangguan pendengaran dan bahkan kesehatan emosional terganggu.

Seseorang yang berada di lingkungan dengan tingkat kebisingan suara keras akan lebih mudah cepat marah dan emosi. Hal ini menyebabkan gangguan kesehatan emosional pada seseorang akibat kualitas suara yang buruk. Kesehatan emosional adalah kesadaran, pemahaman, dan penerimaan perasaan, serta kemampuan untuk mengelola emosi secara efektif melalui tantangan maupun perubahan.

Kesulitan Berkomunikasi

Suara yang bising menyebabkan seseorang sulit untuk mengendalikan emosinya akibatnya adalah kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain dan penurunan produktivitas dalam sehari-hari. Suara yang terlalu berisik di sekitar akan menyebabkan kesulitan berkomunikasi. Akibatnya adalah akan mudah marah dan mencoba menghindari lingkungan tersebut. Selain itu, kualitas suara yang buruk dapat menyebabkan tubuh mudah lelah, mudah marah, bahkan hubungan dengan kerabat terganggu.

Gangguan Produktivitas

Dampak lainnya akibat paparan suara keras menyebabkan gangguan kesehatan emosional adalah terkait dengan produktivitas kerja. Pencemaran berpengaruh pada produktivitas kerja sebab suara bising akan menggangu kemampuan kognitif seseorang. Kemampuan kognitif ini sangat terpengaruh oleh kualitas suara yang di terima oleh indera pendengaran. Macam-macam kemampuan kognitif yang berpengaruh seperti kemampuan membaca, konsentrasi, kemampuan menyelesaikan masalah dan daya ingat seseorang.

Demikian informasi dari AQM Hearing Center mengenai pengaruh kualitas suara terhadap kesehatan mental dan kesehatan emosional. Semoga dari informasi yang diberikan oleh AQM hearing center dapat menambah wawasan bagi para pembaca. AQM Hearing Center adalah klinik pendengaran yang menyediakan layanan terkait gangguan pendengaran dan alat bantu dengar yang berada di beberapa wilayah Indonesia dapat membantu anda.

Pesan dari penulis hindari lingkungan yang bising karena dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan pendengaran maupun mental serta emosional. Apabila mengharuskan berada di lingkungan bising, anda dapat menggunakan alat pelindung telinga untuk menghindari bahaya dari suara keras atau suara bising tersebut. Jaga kesehatan telinga anda.

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?