Diskon Spesial Untukmu! Klik Disini
Mengenal Gejala Gangguan Pendengaran Pada Lansia
Apakah anda tahu bahwa lansia seringkali mengalami gangguan pendengaran? berikut informasi mengenai gejala gangguan pendengaran pada lansia.
Kemampuan pendengaran, secara alami akan mengalami penurunan seiring bertambahnya usia. Gangguan pada pendengaran seringkali terjadi pada lansia. Mengalami gangguan pendengaran pada lansia biasanya disebabkan oleh penurunan fungsi organ telinga seiring bertambahnya umur.
Kondisi lansia mengalami gangguan pendengaran disebut dengan presbikusis. Presbikusis merupakan kondisi menurutnnya kemampuan pendengaran yang terjadi pada usia lansia sekitar 60 tahun. Gangguan pendengaran ini menyerang lansia biasanya ditandai dengan kesulitan untuk memahami nada pada orang tua.
Saat mengalami presbikusis pada lansia ini dapat mengganggu dalam beraktivitas sehari-hari. Keadaan awal mengalami presbikusis biasanya diawali dengan penurunan kemampuan yang dapat terlihat ketika seseorang sulit mendengarkan nada dengan jelas pada suara yang normal. Seseorang yang mengalami presbikusis harus mendengar dengan nada suara yang tinggi agar dapat mendengarkan suara dengan jelas.
Saat mengalami presbikusis pada lansia akan terus menerus memburuk seiring berjalannya waktu. Oleh sebab itu, mengalami gangguan pendengaran pada lansia ini tidak dapt disembuhkan. Namun dapat diatasi dampaknya dengan menggunakan alat bantu dengar.
Penyebab gangguan pendengaran
Gangguan pendengaran pada lansia dapat ditandai oleh perubahan fungsi telinga sebagai indera pendengaran. berikut ini merupakan penyebab gangguan pendengaran pada lansia.
- adanya faktor genetik
- faktor mengonsumsi obat-obatan yang memiliki pengaruh pada telinga
- terkena paparan suara keras yang berlangsung lama
- faktor hormonal pada seseorang.
- sirkulasi darah tidak lancar
- mengalami diabetes
- kebiasaan merokok pada usia muda
- perubahan struktur pada telinga seperti telinga bagian dalam
- gangguan pada saraf pendengaran
- kerusakan pada rambut halus di telinga yang berfungsi untuk menyalurkan suara menuju otak.
Gejala gangguan pendengaran
Seorang lansia cenderung memiliki kemungkinan besar mengalami gangguan pendengaran atau presbikusis. Gangguan pendengaran ini biasanya ditandai oleh gejala tertentu. Presbikusis atau gangguan pendengaran pada lansia hadir secara bertahap dan seseorang akan sadar jika sudah mengalami gangguan pendengaran cukup parah.
Untuk mengetahui gejalanya yang muncul berikut penjelasannya.
- sulit mendeteksi suara dengan nada yang rendah
- telinga mengalami berdenging ketika mendengar suara
- tidak bisa memahami percakapan dengan suara yang normal
- menambah volume hingga volume teratas pada penggunaan audio
Setelah mengetahui gejala presbikusis, jenis pengobatan gangguan pendengaran pada lansia ini akan ditentukan berdasarkan penyebab, kondisi kesehatan, serta tingkat keparahan yang dialami.
Penanganan gangguan pendengaran
Untuk penanganan gangguan pendengaran pada usia lansia biasanya akan ditangani oleh dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tahu penyebab gangguan pendengaran. seringkali dokter menggunakan alat otoskop. Otoskop merupakan alat pemeriksaan telinga yang disertai lampu dan kaca pembesar sehingga dokter dapat melihat kondisi di dalam telinga dengan jelas.
Kemudian pada kondisi cukup parah, dokter akan memberikan rujukan pada audiologist untuk melakukan tes pendengaran untuk anda. Untuk obat yang digunakan dalam mengatasi gangguan pendengaran usia lansia hingga saat ini belum ada. Mungkin terdapat Langkah untuk mengurangi dampak gangguan pendengaran dengan menggunakan alat bantu dengar seperti telephone amplifier dan juga dapat dengan menggunakan bahasa isyarat atau dengan membaca gerak bibir.
Pada kondisi tertentu, dokter juga akan menyarankan anda untuk melakukan implant koklea pada telinga. Implant ini anda dapat mengenal suara di sekitar anda dengan normal.
Pencegahan gangguan pendengaran presbikusis
Presbikusis merupakan gangguan pendengaran pada lansia. Hal ini dapat dicegah atau dikurangi kemungkinan terburuknya dengan melakukan beberapa tips di bawah ini.
1. Menghindari suara bising
Terpapar Suara bising dapat menyebabkan gangguan pendengaran. selain itu, penggunaan earphone, headphone secara berlebih menjadi pemicu gangguan pendengaran.
2. Menggunakan pelindung telinga
Saat anda berada di lingkungan yang bising alangkah baiknya anda menggunakan pelindung telinga untuk menghindari resiko gangguan pendengaran lebih dini. Biasanya seseorang yang bekerja pada lingkungan bising seperti pekerja pabrik dengan mesing bising, konstruksi, penambangan memiliki kerentanan mengalami gangguan pendengaran. lebih baik untuk menghindari resiko gangguan pendengaran, anda menggunakan pelindung telinga atau menjauhi sumber suara bising
3. Mengatur pola makan sehat
Seseorang harus mengatur pola makan karena pola makan berpengaruh pada usia tua terutama pada fungsi organ tubuh seperti telinga. Telinga merupakan organ pendengaran yang berfungsi hingga tua. Untuk menghindari presbikusis pada lansia anda harus mengatur pola makan sehat dari usia muda.
4. Rajin olahraga
Untuk menghindari presbikusis dini anda harus rajin berolahraga seperti jalan kaki, cardio, dan lain – lain. Untuk usia lansia olahraga ringan yang cukup seperti jalan-jalan kecil untuk melancarkan peredaran darah dan memperlancar sirkulasi udara organ pendengaran.
5. Pemeriksaan rutin ke dokter
Pemeriksaan rutin telinga dengan tujuan untuk memastikan presbikusis tidak memburuk. Selain itu, dengan mengecek ke dokter untuk mengecek gangguan pendengaran adalah hal yang penting. Anda juga dapat melakukan konsultasi dan membicarakan keluhan tentang telinga anda.
Demikian informasi mengenai gejala gangguan pendengaran pada lansia. Semoga informasi diatas membantu anda untuk melakukan penanganan dini sebelum terkena gangguan pendengaran pada lansia atau presbikusis. Selalu jaga kesehatan telinga anda karena telinga adalah aset organ hingga tua nanti!