Gangguan Pendengaran dan Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah penyebab kematian tertinggi pada pria maupun wanita. Namun, apakah anda mengetahui bahwa penyakit jantung juga berhubungan dengan gangguan pendengaran? Peneliti menemukah bahwa sistem kardiovaskular yang sehat, juga membuat sistem pendengaran yang sehat pula. Menurut para ahli, penyakit jantung memimpin penyebab kematian pada pria dan wanita, membunuh hampir 600.000++ orang setiap tahunnya.

Mayoritas penyakit jantung dihubungkan dengan kerusakan pembuluh darah dari tekanan darah tinggi, penyempitan arteri dari kolesterol. Masalah ini dapat menyebabkan penyumbatan, kejang, atau pecah pada kedua pembuluh darah, dimulai dari sakit pada dada, serangan jantung atau stroke. Pada kasus lainnya, penyimpangan pada otot jantung, katup atau ritme yang menuju jenis lain penyakit jantung, seperti gagal jantung.

Hubungan Gangguan Pendengaran dan Penyakit Jantung

Hubungan gangguan pendengaran dan penyakit jantung adalah pada aliran darah. Studi menunjukkan bahwa sirkulasi yang baik memainkan peran dalam pemeliharaan kesehatan pendengaran yang baik. Sebaliknya, aliran darah yang tidak memadai dan trauma pada pembuluh darah pada telinga bagian dalam dapat berkontribusi pada gangguan pendengaran.

Itulah sebabnya rambut halus pada koklea, yang mana memainkan peran penting dalam menerjemahkan suara pada telinga anda menjadi impuls elektrik untuk diinterpretasikan otak anda dan dikenali sebagai suara, sangat bergantung pada sirkulasi yang baik. Sirkulasi yang buruk akan menghambat rambut cel pada koklea untuk mendapat oksigen yang memadai, menyebabkan kerusakan. Karena rambut sel tidak dapat berenegenerasi, hal itu menyebabkan gangguan pendengaran permanen.

Gangguan Pendengaran Disebabkan Oleh Stroke?

Stroke dapat terjadi ketika suplai darah menuju otak terhalang oleh beberapa alasan, membuat otak kekurangan banyak oksigen. Jika stroke terjadi pada bagian otak yang bertugas untuk pendengaran dan keseimbangan, stroke dapat menyebabkan pendengaran yang tidak seleras, suara berdengung, dan masalah keseimbangan tubuh. Gangguan pendengaran dan penyakit jantung memang secar tidak langsung saling berkaitan. Pada beberapa kasus, seorang dokter dapat dengan mudah mendeteksi stroke dengan menggunakan beberapa tes sederhana, termasuk tes menjentikkan jari untuk melihat apakah pasien dapat mendengar suara pada jarak dekat. Jika anda juga ingin memeriksa kesehatan utamanya kesehatan pendengaran anda, anda dapat mengunjungi AQM Hearing Centre. Kami menyediakan berbagai pemeriksaan pendengaran dengan pelayanan yang baik.

Gangguan Pendengaran dan Penyakit Jantung (Penyakit Kardiovaskular)

Para ahli menyatakan bahwa masyarakat harus menanggapi secara serius penyakit kardiovaskular, baik dampaknya yang mengancam keselamatan maupun seluruh bidang kehidupan, termasuk didalamnya kesehatan pendengaran. Ada terlalu banyak bukti bahwa gangguan pendengaran dan penyakit jantung utamanya penyakit kardiovaskular sangat erat kaitannya. Sudah saatnya kita bersama memaksimalkan sumber daya kita untuk menjaga kesehatan dan bermanfaat bagi sekitar.

Bagaimana Cara Meminta Pertolongan?

Riset menyatakan hipotesa bahwa gangguan pendengaran frekuensi rendah dapat menjadi indikator dari munculnya atau perkembangan potensi dari penyakit kardiovaskular. Mulai perjalanan anda untuk kesehatan yang lebih baik dengan mencari alat bantu dengar pada klinik di dekat anda seperti AQM Hearing Centre. AQM Hearing Centre akan membantu anda menemukan alat bantu dengar ataupun solusi yang tepat untuk gangguan pendengaran anda. Anda dapat membuat jadwal pemeriksaan jika anda merasa perlu, agar dapat berkonsultasi secara maksimal. Jika gangguan pendengaran sudah terdeteksi, ikuti tata cara perawatan dan kunjungi AQM Hearing Centre segera.

Demikian adalah informasi mengenai hubungan antara gangguan pendengaran dan penyakit jantung. Anda tidak perlu mengalami keluhan untuk berkonsultasi dengan para ahli. Jika anda bisa mengetahui apa yang terjadi pada diri anda dengan cepat, tentu akan lebih baik dan siap untuk mengatasinya. Mari bersama – sama menuju Indonesia lebih sehat kedepannya.

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?