Pengaruh Covid 19 Terhadap Telinga Bagian Dalam

Virus Covid 19 yang mulai menyebar di akhir tahun 2019 bisa di sebut sebagai zombie untuk seluruh manusia di dunia. Bukan tanpa alasan, pasalnya virus covid 19 ini menyebabkan banyak sekali korban yang harus merasakan sakit hingga menjadi penyebab kematian. Beberapa gejala yang mungkin di rasakan ialah merasakan demam hingga kehilangan kemampuan penciuman. Namun, tahukah anda bahwa pengaruh covid 19 terhadap telinga bagian dalam juga cukup mengganggu loh. Ingin tahu bagaimana kaitannya? Yuk, simak ulasan berikut bersama Hearing Center Tangerang!

Covid 19 dan Pengaruhnya Terhadap Telinga

Hingga saat ini ada banyak sekali penelitian yang di lakukan dan mengatakan bahwa virus covid 19 ini memiliki pengaruh terhadap kemampuan mendengar. Telinga ialah salah satu bagian tubuh manusia yang cukup rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2. Virus tersebut adalah virus yang menyebabkan covid 19. Para peneliti melakukan penelitian terkait dengan pengembangan model seluler baru dari telinga yang terletak bagian dalam. Yang digunakan ialah jaringan telinga bagian dalam manusia dewasa di mana hal ini sangat sulit di peroleh. Schwann serta sel rambut yang terletak di dalam telinga ini bisa terinfeksi karena adanya virus covid-19.

Seseorang yang terkena SARS-Cov-2 bisa mengalami infeksi di telinga bagian dalam sehingga ada beberapa kemungkinan buruk yang terjadi. Pengaruh Covid 19 terhadap telinga bagian dalam di antaranya ialah adanya gejala gangguan pendengaran serta terganggunya keseimbangan tubuh pasien.

Bagaimana SARS-CoV-2 & Virus Lain Memengaruhi Telinga

Selanjutnya, banyak pula penelitian yang membahas tentang bagaimana virus covid serta virus lainnya memengaruhi kesehatan telinga. Salah satu hal yang di lakukan oleh peneliti ialah melakukan pengembangan model seluler baru yang ada di telinga bagian dalam. Mereka menggunakan jaringan telinga yang ada di bagian dalam seorang manusia dewasa. Tentunya untuk memperoleh jaringan telinga ini menjadi tantangan karena sulit untuk mendapatkannya. Ketersediaan jaringan yang tidak banyak memang menjadi penghambat dari penelitian yang sedang di lakukan.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan tersebut menemukan adanya pola infeksi yang terjadi pada telinga bagian dalam dan terjadi secara konsisten. Hal ini berdasarkan gejala yang di amati dalam sebuah penelitian yang melibatkan 10 pasien yang sudah terkonfirmasi positif Covid 19 di mana mereka juga mengeluh mengalami gangguan pendengaran.

Caranya?

Untuk mengetahui pengaruh covid terhadap gangguan pendengaran, maka di perlukan sebuah model untuk menjadi tahap pertama dalam kegiatan ini. Tidak hanya virus SARS-Cov-2 saja yang di perlukan dalam penelitian ini melainkan juga membutuhkan virus lain yang memiliki kemampuan untuk menganggu pendengaran. 10 pasien dewasa yang telah terkonfirmasi positif COVID 19 ini juga secara bersamaan memiliki beberapa gejala gangguan pendengaran. Adapun gejala yang mereka rasakan di antaranya ialah gangguan pada pendenagran, telinga berdenging atau yang sering di sebut tinnitus serta mengalami pusing secara terus menerus hingga 3 minggu.

Kemudian para peneliti melakukan analisis terkait dengan jaringan telinga yang ada di bagian dalam. Jaringan ini bersumber dari manusia dan tikus. Fungsinya adalah untuk membuat model seluler in-vitro dari telinga yang ada di bagian dalam.

Hasilnya?

Setelah penelitian dilakukan, dapat kita ketahui bahwa para peneliti ini kemudian menemukan fakta bahwa jaringan telinga yang terletak di bagian dalam manusia serta tikus ini memiliki mesin moloekuler. Adanya mesin ini membuat besarnya kemungkinan masuknya virus SARS-CoV-2 seperti reseptor ACE2. Selain itu, peneliti juga mengetahui dan menemukan penemuan bawa virus bisa menginfeksi dua jenis sel yang ada di telinga bagian dalam yaitu sel rambut serta Schwann. Infeksi yang terjadi di telinga bagian dalam ini bisa menegaskan bahwa Covid-19 memiliki kaitan yang cukup erat dengan keseimbangan tubuh serta gangguan pendengaran.

Peran Penting Schwann dan Sel Rambut

Berdasarkan paragraf sebelumnya kita mengetahui dan mengenal organ yaitu sel rambut dan Schwaan. Keduanya ini memiliki peranan yang cukup penting. Adapun peran dari sel rambut vestibular sendiri ialah sebagai sebuah reseptor sensorik yang ada di telinga bagian dalam. Fungsi tepatnya ialah untuk melakukan penilaian serta pemantauan gerakan kepala, mengatur rasa keseimbangan serta membuat manusia atau bahkan hewan bisa menyesuaikan diri. Sedangkan sel Schwaan ini memiliki peran yang sangat penting untuk pendengaran serta bisa di temukan pada alat khusus yang ada di telinga bagian dalam dengan nama koklea.

Sel rambut vestibular serta sel Schwann ini mengekspresikan adanya protein yang penting bagi SARS-CoV-2 yang digunakan untuk masuk sel. Adapun proteinnya ialah termasuk reseptor ACE2 dimana ini di temukan pada permukaan sel. Selain itu, ada pula dua enzim yang diketahui yaitu Furin serta Transmembran protease serin 2 atau TMPRSS2. Mereka membuat adanya kemungkinan SARS-CoV untuk bisa menempel di sel inang.

Penting Untuk Diketahui

Sel-sel yang ada di telinga ini sangat rentan terhadap adanya infeksi dengan SARS-CoV-2. Gejala yang mungkin ditimbulkan ketika hal ini terjadi adalah pusing, gangguan pendengarans serta mengalami tinnitus atau telinga berdenging. Tidak hanya virus Covid 19, virus lain juga bisa menimbulkan gangguan pendengaran dan sangat beresiko bagi bayi.

Itulah informasi yang bisa kami berikan terkait dengan pengaruh Covid 19 terhadap telinga bagian dalam. Bagi anda yang membutuhkan konsultasi terkait dengan pendengaran maka anda bisa menghubungi kami di Klinik Pendengaran Tangerang.

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?