Diskon Spesial Untukmu! Klik Disini
Pencemaran Suara: Pengertian, Dampak, dan Cara Mencegah
Apakah anda mengenal pencemaran suara? Berikut penjelasan mengenai pengertian, dampak, dan cara mencegah pencemaran suara.
Mengenali Pencemaran Suara
Sebelum lebih jauh mengenal pencemaran suara, berikut adalah pengertian dari pencemaran suara yang diartikan sebagai polusi suara merupakan gangguan suara yang dapat terjadi akibat suara dengan volume tinggi dan bahkan dapat merusak indera pendengaran. Untuk mengukur suara, diukur dengan satuan desibel (dB). Suara yang masuk ke telinga manusia normal dapat dideteksi dan dikenali apabila suara tersebut berkisar antara 0 dB hingga 140dB.
Menurut penelitian National Institute on Deafnes and Other Communication, paparan suara dengan angka 70dB atau dibawahnya tidak mungkin menyebabkan gangguan pendengaran. suara dengan angka 85db ke atas dalam waktu lama dan secara berulang masuk ke telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran berupa noise-induced hearing loss (NIHL).
Suara semakin keras terdengan dan waktu yang lama dapat menyebabkan ketulian. Mengalami gangguan pendengaran yang diakibatkan oleh polusi suara biasanya terjadi disebabkan oleh beberapa faktor seperti adanya alat transportasi yang memiliki suara keras seperti pesawat terbang yang akan lepas landas atau mendarat. Pesawat akan menghasilkan suara bising yang dapat mengganggu orang-orang di sekitar bandara. Lalu lintas dari kendaraan bermotor juga dapat menciptakan kebisingan.
Selain alat transportasi juga terdapat alat rumah tangga seperti mesin cuci, vacuum cleaner, hair dryer, AC, hingga kipas angin. Kemudian aktivitas sosial seperti acara kembang api dan penggunaan sound system. Terakhir dapat pula disebabkan oleh pekerjaan industri dengan alat yang mampu mengeluarkan suara bising.
Dampak Dari Adanya Pencemaran Suara
Adanya pencemaran atau polusi suara dapat menyebabkan gangguan terhadap kesehatan. Beberapa dampak yang terjadi ketika telinga terkena paparan suara keras dapat berakibat gangguan kesehatan sebagai berikut.
1. Mengalami gangguan pendengaran
Ketika sering terkena paparan suara keras dapat berakibat mengalami gangguan pendengaran. efek dari paparan suara keras dapat dirasakan secara langsung. Saat mendengar suara bising dalam waktu lama akan merusak atau menghancurkan rambut-rambut kecil pada rumah siput atau koklea yang berada di dalam organ pendengaran.
Kerusakan pada organ pendengaran dapat menyebabkan sinyal suara yang dikirimkan menuju otak semakin sedikit. Apabila tidak segera mendapatkan penanganan akan memicu gangguan pendengaran secara permanen.
2. Mengalami penyakit jantung
Ditemukan sebuah penelitian dalam international Journal Of Cardiology pada tahun 2018 yang menemukan adanya resiko mengalami penyakit jantung apabila mendengar suara bising. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya resiko fibrilasi atrium. Fibrilasi atrium merupakan suatu kondisi saat denyut jantung tidak beraturan dan sering kali menjadi cepat.
Apabila tidak ditangani dengan segera, lama kelamaan dapat meningkatkan resiko gangguan pembekuan darah, mengalami stroke, dan dapat menyebabkan gagal jantung.
3. Mengalami gangguan tidur
Polusi suara dapat berdampak pada kualitas tidur seseorang. Suara yang bising menyebabkan seseorang sulit tidur nyenyak sehingga dapat mengganggu siklus tidur normal. Apabila gangguan tidur dialami dalam tahap kronis dapat merusak mood dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan kondisi gangguan tidur dapat mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
4. Mengalami gangguan kognitif
Suara bising yang menjadi bagian dari polusi suara dapat berdampak pada gangguan belajar dan berpikir pada seseorang. Paparan suara keras terlalu lama dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih sering lupa, sulit berkonsentrasi, dan sulit mengatur emosi. Selain itu, terdapat riset yang menyebutkan paparan suara keras yang terlalu sering pada anak-anak dapat menyebabkan gangguan kognitif.
5. Dapat menyebabkan gangguan mental
Suara yang keras apabila didengar secara terus menerus dapat menyebabkan seseorang mengalami stress dan mudah emosi. Hal ini jika tidak dapat dikontrol dapat meningkatkan resiko terjadinya ganggaun mental seperti kecemasan bahkan depresi.
6. Daya tahan tubuh dapat melemah
Suara yang keras dapat mempengaruhi kualitas kesehatan seseorang secara menyeluruh. Pencemaran suara dapat memicu tubuh untuk emnghasilkan lebih banyak hormone strs. Hormone ini tidak hanya dapat meningkatkan tekanan darah dan gula darah, tetapi dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan penyakit. Akibatnya yang mungkin terjadi adalah lebih rentan untuk terkena berbagai infeksi.
Cara Mencegah Pencemaran Suara
Setelah mengenal tentang pengertian dan dampak yang mungkin terjadi ketika mengalami pencemaran suara, berikut beberapa tips cara mencegah pencemaran suara yang dapat dilakukan.
1. Menggunakan peredam suara
Jika anda berada di tempat yang bising atau tinggal di daerah yang seringkali mendapatkan paparan suara keras anda dapat melakukan pemasangan peredam suara dan getaran. Hal ini dapat membantu anda untuk mengurangi kebisingan di rumah tinggal.
2. Menggunakan pelindung telinga atau earplug
Penggunaan earplug sangat disarankan ketika anda berada di tempat yang bising. Pelindung telinga atau earplug akan membantu anda untuk melindungi telinga sebagai upaya menghindari gangguan pendengaran akibat polusi suara.
3. Mengurangi pemakaian headset
Penggunaan headset yang terlalu sering menjadi pemicu terjadinya gangguan pendengaran. musik yang terlalu keras yang didengarkan melalui headset menjadi salah satu bentuk pencemaran suara. Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya pencemaran suara anda perlu mengurangi pengguaan headset
4. Melakukan relaksasi
Anda dapat melakukan penggantian musik dari yang keras menjadi musik instrumental atau suara alam yang menenangkan untuk mencegah dampak terjadinya pencemaran suara. Kemudian anda dapat pula melakukan relaksasi seperti meditasi,yoga, maupun Latihan pernapasan yang dapat dilakukan ketika mengalami stress akibat polusi suara.
Demikian informasi mengenai pencemaran suara yang dapat dijelaskan. Lindungi telinga anda dan selalu jaga kesehatan telinga anda karena telinga merupakan aset pendengaran yang berguna hingga usia tua.