Operasi Telinga, Solusi atau Masalah?

Seringkali kita apabila memiliki masalah kesehatan pada salah satu organ tubuh akan kebingungan untuk mengobatinya. Tidak sedikit yang akan melakukan operasi apabila kerusakan atau luka yang ada sudah berada pada kondisi yang parah. Operasi bisa menjadi jalan satu-satunya dalam penyembuhan suatu masalah kesehatan. Namun, tidak jarang operasi juga bisa menjadi masalah apabila operasi yang dilakukan mengalami kegagalan. Lalu, apakah operasi yang dilakukan di telinga bisa menjadi solusi? Atau justru menjadi masalah, mengingat telinga merupakan organ yang cukup kompleks? Yuk, simak ulasan berikut bersama Klinik Pendengaran Jakarta untuk mengetahui jawabannya!

Tentang Prosedur Miringotomi (Operasi Gendang Telinga)

Bagi seseorang yang mengalami masalah pada gendang telinga, seringkali dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi telinga yang bernama Miringotomi. Miringiotomi adalah sebuah prosedur operasi gendang telinga yang dilakukan untuk menghindari adanya infeksi. Prosedur operasi ini dilakukan dengan cara membuat sebuah sayatan kecil dengan alat bantu berupa pisau bedah melalui membran timpani. Kemudian, ear tube yaitu tabung silinder yang memiliki rongga berbahan plastik atau logam tersebut akan di tempatkan pada gendang telinga.

Prosedur miringotomi ini dilakukan agar cairan yang terperangkap di telinga tengah bisa mengering dan ini bisa menghindari infeksi. Cairan yang dimaksuk ialah berupa darah, nanah ataupun air yang bisa muncul akibat adanya otitis media dengan efusi atau OME yang akut hingga kronis.  Dengan adanya ear tubes yang membuka ke telinga tengah (belakang gendang telinga) maka akan memungkinkan adanya aliran udara yang masuk dan keluar hingga dapat menjaga tekanan udara di antara telinga tengah dan luar. Dengan adanya hal tersebut maka cairan yang menumpuk dan berada di belakang gendang telinga bisa dialirkan keluar. Tindakan ini harus dilakukan oleh dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan atau dokter spesialis THT.

Alasan Prosedur Miringotomi Harus Dilakukan

Terdapat berbagai alasan yang menyebabkan prosedur miringotomi sangat perlu untuk dilakukan. Berikut ini merupakan berbagai alasan atau kegunaan yang menyebabkan prosedur ini perlu dilakukan:

  1. Prosedur ini perlu dilakukan untuk pasien otitis media akut, otitis media berulang, otitis media berulang dengan efusi serta otitis media kronis dengan efusi.
  2. Otitis media akut berulang pada anak-anak yang biasanya mengalami lebih dari 4 hingga 5 kali infeksi dalam waktu 6 bulan.
  3. Infeksi telinga kronis yang terjadi pada anak-anak dan berlangsung hingga lebih dari 3 bulan.
  4. Untuk mengobati adanya gangguan pendengaran yang biasanya disebabkan dengan adanya penumpukan cairan kronis. Prosedur ini adalah salah satu pencegahan untuk keterlambatan berbicara karena gangguan pendengaran pada anak-anak.
  5. Operasi telinga ini digunakan untuk menempatkan tabung timpanostomi dimana tabung ini berfungsi pada keseimbangan atau penyamaan tekanan. Tabung ini dapat juga sebagai pencegah infeksi telinga yang berulang serta untuk mencegah terjadinya akumulasi cairan yang ada di belakang gendang telinga.
  6. Yang terakhir, fungsi dari operasi telinga ini adalah untuk mengambil cairan sampel dari telinga bagian tengah untuk kegiatan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui apakah ada bakteri atau infeksi lain.

Persiapan Yang Harus Dilakukan Sebelum Operasi Telinga

Apabila anda hendak melakukan miringotomi atau operasi gendang telinga, dokter akan terlebih dahulu melakukan tes pendengaran pada telinga anda. Kemudian, akan dilakukan pula timpanogram yaitu sebuah pemeriksaan yang digunakan untuk mengukur kondisi gendang telinga dalam rangka merespon perubahan tekanan yang ada. Sebelum melakukan prosedur ini, anda akan diminta tidak melakukan makan atau minum selama 8 jam sebelum melakukan prosedur. Anda juga perlu untuk melaporkan obat apa saja yang anda minum kepada dokter.

Hasil

Biasanya ketika seorang pasien telah selesai melakukan prosedur tersebut, pasien akan merasa penumpukan cairan terasa berkurang. Kemampuan pendengarannya juga akan meningkat daripada kemampuan pendengaran sebelumnya. Ear tubes mampu mengurangi adanya infeksi telinga secara signifikan. Namun, pasien biasanya tidak benar-benar sembuh dari infeksi yang ada. Setidaknya, ia akan mengalami satu hingga dua kali infeksi dalam satu tahun. Akan tetapi, jika sudah di operasi nanah akibat infeksi akan mengering dengan sendirinya kare tabung telah dibuka.

Masalah Yang Bisa Timbul

Operasi gendang telinga ternyata juga bisa menimbulkan masalah atau resiko tertentu. Hal ini tentu menjadi hal yang biasa karena memang hampir semua jenis operasi bisa memiliki resiko-resiko tertentu. Berikut ini merupakan resiko yang ditimbulkan dari proses operasi tersebut:

  1. Lubang yang ada di gendang telinga tidak dapat menutup setelah tabungnya keluar. Apabila hal ini terjadi, maka anda harus segera memperbaiki lubang tersebut dengan melakukan operasi lainnya.
  2. Gendang telinga setelah di operasi biasanya memiliki bekas luka. Hal ini disebabkan oleh infeksi telinga ataupun operasi tabung telinga tersebut.
  3. Terjadi infeksi telinga secara berulang.
  4. Tabung telinga dapat lepas lebih awal, atau bisa juga tidak lepas sama sekali.
  5. Terjadinya Otorrhea yaitu cairan dari dalam telinga akan keluar secara terus menerus.
  6. Gendang telinga akan mengalami penyusutan atau juga bisa pengerasan setelah beberapa kali melakukan prosedur miringotomi.

Operasi telinga memang diperlukan bagi pasien-pasien tertentu terutama yang mengalami gangguan pada pendengarannya. Namun, sebelum melakukan operasi maka anda harus memahami dulu apa saja resiko yang bisa terjadi ketika melakukan operasi gendang telinga ini. Itulah informasi yang bisa kami berikan. Bagi anda yang membutuhkan konsultasi tentang operasi gendang telinga, anda bisa mengunjungi Klinik Pendengaran Jakarta. Semoga artikel ini membantu ya.

 

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?