Hati-Hati Mengonsumsi Obat Penyebab Pendengaran Berkurang

Apakah anda mengalami gangguan pendengaran akibat obat? Berikut informasi mengenai obat yang menyebabkan pendengaran berkurang.

obat pendengaran berkurang

Gangguan Pendengaran

Pendengaran manusia merupakan salah satu indera manusia yang berfungsi untuk komunikasi serta memberi peringatan kepada tubuh. Indera manusia yang memiliki fungsi untuk mendengarkan adalah telinga. Telinga ini terdiri dari tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam yang memiliki fungsi saling berkaitan. Pada bagian telinga luar berguna untuk mengumpulkan suara, telinga tengah untuk menghasilkan getaran, dan telinga bagian dalam untuk mendeteksi suara melalui sinyal saraf yang kemudian diteruskan pada otak.

Organ telinga adalah organ yang sensitif. Oleh sebab itu, perlu dijaga kesehatannya. Telinga yang tidak dijaga kebersihan dan kesehatannya akan lebih cepat mengalami gangguan pendengaran. beberapa jenis gangguan pendengaran seperti infeksi telinga, telinga tuli, dan bahkan kehilangan pendengaran.

Penyebab gangguan pendengaran biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti kebiasaan menggunakan headset atau mendengarkan dengan suara keras, berada di wilayah dataran tinggi sehingga terjadi perubahan tekanan, bertambahnya usia dari dewasa menuju tua sehingga penurunan fungsi sel, dan dapat terjadi akibat mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Keseringan mengonsumsi obat dapat berakibat gangguan pendengaran

Mengonsumsi obat-obatan jenis tertentu dalam jangka waktu yang cukup lama dapat berakibat mengalami gangguan pendengaran. Terdapat obat jenis tertentu yang dapat menyebabkan telinga rusak sehingga mengganggu kemampuan untuk mendengarkan. Gejala awal ketika mengalami gangguan pendengaran akibat mengonsumsi obat adalah mengalami dengingan pada telinga, vertigo, dan kehilangan gangguan pendengaran.

Jenis obat-obatan tertentu akan berpengaruh pada fungsi organ dalam tubuh manusia terutama organ telinga yang memiliki fungsi untuk menerima dan mengolah suara yang kemudian akan dikirimkan ke otak untuk diterjemahkan. Pada dunia medis, obat-obatan yang dapat menjadi pemicu gangguan pendengaran disebut dengan obat ototoksitas. Efek samping dari obat bermacam-macam tergantung dari beberapa faktor seperti dosis pengguaan obat, durasi atau jangka waktu mengonsumsi obat, dan kepatuhan penggunaan obat.

Pada kasus tertentu perlu diketahui gangguan pendengaran dapat hilang dengan sendirinya setelah berhenti mengonsumsi obat-obatan. Namun perlu diketahui bahwa masalah pendengaran dapat terjadi secara permanen dan tidak dapat disembuhkan.

Jenis obat yang dapat menyebabkan pendengaran berkurang

Gangguan pendengaran dapat saja terjadi kapan saja tidak memandang usia. Salah satu penyebab gangguan pendengaran dapat disebabkan oleh penggunaan jenis obat tertentu. sebanyak 360 juta manusia mengalami gangguan pendengaran bahkan mengalami tuli.

Beberapa penelitian salah satunya adalah American Speech-Language-Hearing Association terdapat 200 jenis obat bebas dan resep yang dapat menyebabkan hilangnya kemampuan mendengar. Beberapa jenis obat yang sering kali digunakan menjadi pemicu terjadinya gangguan pendengaran pada seseorang sebagai berikut.

1. Jenis obat penghilang rasa sakit

Obat penghilang rasa sakit adalah jenis obat yang sering digunakan oleh seseorang untuk meredakan bahkan menghilangkan rasa nyeri atau sakit pada bagian tubuh. Menurut para ahli jenis obat penghilang rasa sakit mengandung kandungan aspirin, ibuprofen, diklofenak, naproxen yang dapat memicu gangguan fungsi pendengaran pada seseorang.

2. Jenis obat antibiotik

Jenis obat yang menjadi pemicu terjadinya gangguan pendengaran adalah obat antibiotik. Seseorang yang mengalami infeksi akibat bakteri akan diberikan penanganan berupa obat antibiotik oleh dokter untuk mengatasi gangguan kesehatan yang dialami. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa penggunaan jenis antibiotik ini akan menjadi pemicu gangguan pendengaran. apabila tidak mengalami infeksi akibat bakteri diusahakan tidak mengonsumsi obat ini tidak sesuai aturan. Misalnya infeksi sudah sembuh dan obat masih tersisa, seharusnya dilakukan pemberhentian mengonsumsi obat tersebut.

Beberapa jenis antibiotik yang meningkatkan resiko gangguan pendengaran seperti vancomycin, erythromycin, aminoglycoside, dan streptomycin. Beberapa masalah pendengaran akibat antibiotik adalah seseorang yang menderita penyakit ginjal atau orang yang telah memiliki Riwayat gangguan terhadap kesehatan telinga.

3. Jenis obat diuretic

Obat yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran selanjutnya adalah obat diuretic. Jenis obat ini dapat diberikan oleh penderita masalah fungsi ginjal, hipertensi, dan penyakit jantung. Dampak dari penggunaan obat diuretic adalah gangguan pendengaran furosemide atau Lasix, bumetanide, dan ethacrynic acid. Obat diuretic dapat menyebabkan penurunan fugnsi pendengaran apabila dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.

4. Jenis obat kemoterapi

Penggunaan obat kemoterapi dalam jangka waktu yang cukup lama dapat menyebabkan penurunan fungsi pendengaran. obat kemoterapi berguna untuk membubuh sel-sel kanker yang sedang berkembang. Penggunaan obat kemoterapi menjadi pemicu gangguan pendengaran yaitu dengan jenis kandungan cisplatin, cyclophosphamide, bleomycin, dan carboplatin.

Obat kemoterapi dapat menyebabkan gangguan pendengaran apabila dikonsumsi secara terus menerus. Ketika selesai dalam mengonsumsi obat ini gangguan pendengaran akan berkurang namun tidak menutup kemungkinan mengalami gangguan pendengaran secara permanen.

Mengurangi yang menjadi pemicu gangguan pendengaran

Penggunaan obat-obatan sebenarnya aman apabila dikonsumsi dengan dosis yang sesuai dan tidak berlebihan. Oleh sebab itu, penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan dan harus sesuai aturan agar tidak menimbulkan resiko menyebabkan gangguan pendengaran.

Untuk mengurangi dan menghindari gangguan pendengaran akibat penggunaan obat-obatan adalah dengan melakukan hal-hal sebagai berikut.

1. Mengetahui jenis obat yang dikonsumsi

Anda perlu memastikan jenis obat yang akan dikonsumsi seperti mengetahui kegunaan, dosis, dan efek samping.

2. Mematuhi anjuran penggunaan obat

Anda perlu mematuhi anjuran dokter ketika menggunakan obat-obatan. Hal ini dilakukan untuk menghindari overdosis penggunaan obat.

3. Melakukan konsultasi sebelum menggunakan obat

Anda perlu melakukan konsultasi ke dokter terhadap jenis obat yang akan dikonsumsi agar tidak berakibat fatal kedepannya.

Demikian informasi mengenai jenis obat yang dapat menyebabkan pendengaran berkurang. Semoga informasi yang diberikan dapat membantu anda dalam mengantisipasi gangguan pendengaran akibat mengonsumsi obat-obatan.

Ingin konsultasi lebih dekat?