Diabetes dan Gangguan Pendengaran

Diabetes dan gangguan pendengaran merupakan sebuah masalah Kesehatan yang sangat sering terjadi. Lebih dari 20 Juta orang di Indonesia mengalami masalah Kesehatan yang bernama Diabetes. Seperti yang kita tahu bahwa diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf yang sangat berpengaruh terhadap banyak bagian tubuh kita, seperti tangan, kaki, mata dan ginjal. Selain itu Diabetes juga dapat menyebabkan kerusakan pada saraf pendengaran.

Gangguan pendengaran sering terjadi karena berbagai sebab. Beberapa sebab terjadinya gangguan pendengaran seperti seiring bertambahnya usia, terlalu banyak waktu mendengarkan suara keras dan juga diabetes yang dapat merusak saraf pendengaran. Mengelola kadar gula darah merupakan hal yang penting untuk dilakukan pada saat perawatan diabetes dan bisa membantu melindungi pendengaran anda.

Memang sangat sulit untuk mendeteksi hubungan antara diabetes dan gangguan pendengaran, akan tetapi ada kemungkinan bahwa kadar glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil yang berada di telinga bagian dalam, sangat mirip seperti diabetes yang dapat menyebabkan kerusakan pada mata dan ginjal.

Karena dapat terjadi secara perlahan, gejala gangguan pendengaran pada penderita diabetes seringkali sulit untuk diperhatikan. Faktanya, anggota keluarga dan teman terkadang memperhatikan gangguan pendengaran sebelum orang tersebut mengalaminya.

Gangguan pendengaran dua kali lebih umum pada orang yang menderita diabetes dibandingkan pada orang dengan usia yang sama yang tidak menderita diabetes. Bahkan orang dengan pradiabetes (kadar gula darah lebih tinggi dari normal tetapi belum cukup tinggi untuk memiliki diabetes tipe 2) memiliki tingkat gangguan pendengaran 30% lebih tinggi daripada orang dengan kadar gula darah normal.

Tanda Tanda Gangguan Pendengaran

diabetes dan gangguan pendengaran

 

Bila terjadi gangguan pada bagian telinga tersebut, maka akan terjadi juga gangguan pada proses pendengaran. Oleh karena itu, suara mungkin terdengar jelas atau tidak  terdengar sama sekali. Berikut ini merupakan tanda tanda gangguan pendengaran yang sering terjadi

  • Sering meminta orang lain untuk mengulangi perkataanya
  • Kesulitan mengikuti percakapan dengan lebih dari satu orang.
  • Berpikir bahwa orang lain bergumam.
  • Masalah pendengaran di tempat yang bising, seperti restoran atau tempat yang ramai.
  • Kesulitan mendengar suara anak kecil dan orang lain dengan suara pelan.
  • Membesarkan volume TV atau radio terlalu keras untuk orang lain yang berada di dekatnya.

Masalah yang terjadi pada bagian telinga dalam anda dapat berpengaruh terhadap keseimbangan tubuh anda.

Penyebab Gangguan Pendengaran

diabetes dan gangguan pendengaran

Ada beberapa tipe gangguan pendengaran yang seringkali terjadi, masing-masing disebabkan oleh faktor-faktor yang berbeda. Tiga penyebab paling umum dari gangguan pendengaran adalah gangguan pendengaran konduktif, gangguan pendengaran sensorineural dan gangguan pendengaran campuran.

Gangguan Pendengaran Konduktif

Gangguan pendengaran konduktif seringkali terjadi ketika suara tidak dapat masuk dari telinga luar ke gendang telinga dan tulang-tulang telinga tengah. Ketika jenis gangguan pendengaran ini terjadi, Anda mungkin merasa sulit untuk mendengar suara yang lembut atau pelan. Gangguan pendengaran konduktif tidak selalu permanen dan bisa diobati. Perawatan dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotik atau dengan intervensi bedah, seperti implan koklea. Implan koklea adalah alat bantu dengar kecil yang ditempatkan di bawah kulit Anda di belakang telinga. Alat implant koklea dapat menerjemahkan getaran suara menjadi sinyal listrik yang kemudian dapat ditafsirkan oleh otak Anda sebagai suara.

Gangguan pendengaran konduktif biasanya dapat disebabkan oleh:

  • Infeksi telinga
  • Alergi
  • Telinga berdenging
  • Penumpukan kotoran di telinga

Gangguan Pendengaran Sensorineural

Gangguan Pendengaran Sensorineural terjadi ketika ada kerusakan pada struktur telinga bagian dalam atau pada jalur saraf ke otak. Jenis gangguan pendengaran ini biasanya bersifat permanen. Gangguan Pendengaran ini bahkan dapat membuat suara menjadi berbeda, normal, atau keras tampak teredam atau tidak jelas.

Gangguan Pendengaran Sensorineural dapat disebabkan oleh:

  • Cacat lahir yang mengubah struktur telinga
  • Penuaan
  • Bekerja di sekitar suara keras
  • Trauma pada kepala atau tengkorak
  • Penyakit Meniere, yaitu gangguan pada telinga bagian dalam yang dapat mempengaruhi pendengaran dan keseimbangan.
  • Neuroma akustik, yang merupakan tumor non kanker yang tumbuh pada saraf yang menghubungkan telinga ke otak yang disebut “saraf koklea vestibular”

Infeksi

Infeksi seperti berikut juga dapat merusak saraf telinga dan menyebabkan Gangguan Pendengaran Sensorineural:

  • Campak
  • Meningitis
  • Penyakit gondok
  • Demam berdarah (DBD)

Gangguan Pendengaran Campuran

Gangguan pendengaran campuran juga dapat terjadi ketika gangguan pendengaran konduktif dan Sensorineural terjadi secara bersamaan.

Tips Merawat Pendengaran Pada Saat Diabetes

Sangat sulit memulihkan gangguan pendengaran yang disebabkan oleh diabetes karena kerusakan saraf pada telinga bagian dalam. Akan tetapi anda dapat mengikuti tips berikut ini untuk membantu melindungi telinga dan merawat pendengaran anda.

  • Tetap jaga gula darah anda agar selalu dekat dengan tingkat target anda.
  • Periksakan pendengaran anda secara rutin.
  • Hindari penyebab lain dari gangguan pendengaran, termasuk suara keras.
  • Tanyakan kepada dokter anda apakah obat yang anda minum dapat merusak pendengaran anda dan apakah ada pilihan lain yang tersedia.

Anda harus memeriksakan pendengaran ke seorang audiolog yaitu seorang profesional perawatan kesehatan yang mengevaluasi pendengaran Anda untuk masalah medis. Jika anda merasa mengalami gangguan pendengaran, bicarakan terlebih dahulu dengan dokter anda. Mereka dapat membantu anda untuk memutuskan apakah anda harus menemui audiolog.

Gangguan pendengaran dapat membuat anda dan keluarga menjadi frustrasi karena dapat memengaruhi kehidupan sosial anda. Ada banyak alasan untuk menjaga gula darah dalam kisaran target. Jika gula darah anda sudah terjaga pada kisaran target anda akan memiliki banyak energi untuk melindungi pendengaran anda dan dapat mengurangi resiko pada kerusakan saraf telinga dalam. Anda dapat melakukan perawatan dan tes pendengaran di AQM Hearing Center yang merupakan salah satu pusat alat bantu dengar yang menyediakan berbagai layanan untuk membantu merawat pendengaran anda.

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?