Apa Itu Attention Deficit Hyperactivity Disorder

ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah sebuah gangguan yang biasanya menyerang anak-anak. Ia memiliki gejala atau ciri yang mirip dengan gangguan pendengaran. Lalu, seperti apakah ADHD itu? Yuk, simak ulasan berikut bersama Klinik Pendengaran Tangerang!

Tentang ADHD

ADHD sebenarnya bukanlah sebuah penyakit dan tidak berhubungan dengan kondisi kesehatan. Ia merupakan sebuah kumpulan dari gejala serta penyebab yang belum dan tidak di ketahui. Tidak ada suatu tes yang bisa spesifik mendiagnosa atau melakukan deteksi terhadap gangguan tersebut. Adapun gejala yang bisa di rasakan oleh penderitanya ialah mirip dengan gangguan pendengaran. Hanya saja ADHD ini berupa kondisi psikiatris. Berikut adalah gejala yang bisa dirasakan:

  1. Penderita akan kesulitan untuk memperhatikan berbagai detail. Ia juga sangat cenderung untuk melakukan kesalahan atau ceroboh pada tugas serta berakifitas.
  2. Saat di ajak bicara, anak bisanya seperti tidak mendengarkan.
  3. Ketika ada instruksi tidak ada respon yang diberikan oleh si anak. Seringkali ia juga tidak mengerjakan tugas yang seharusnya dikerjakan.
  4. Berbagai tugas yang dimiliki tidak dapat terkelola dengan baik karena ia kesulitan melakukan manajemen.
  5. Anak terlihat sangat tidak suka dan menghindari mengerjakan tugas seperti PR.
  6. Terlihat sangat mudah untuk terdistraksi oleh hal lain.

Lalu, Apakah Penderita Gangguan Pendengaran Termasuk ADHD?

Banyak yang salah persepsi terhadap ADHD dan menganggap bahwa mereka yang mengalami gangguan pendengaran termasuk ADHD. Benarkah begitu? Berikut adalah beberapa indicator dari gangguan pendengaran yang di anggap sebagai indicator ADHD:

  1. Anak memiliki kinerja akademis yang cukup buruk
  2. Seringkali terlihat tidak memperhatikan guru
  3. Ketika di ajak bicara sangat jarang memberikan respon
  4. Jika memberikan respon, selalu tidak tepat dengan pertanyaan
  5. Sangat sulit untuk berinteraksi dengan siapapun
  6. Memiliki tingkat percaya diri yang sangat rendah

Jenis-Jenis Attention Deficit Hyperactivity Disorder

ADHD memiliki 3 jenis yang berbeda yang disesuaikan dengan gejala yang lebih mendominasi. Berikut adalah jenis-jenis attention deficit hyperactivity disorder:

1.      ADHD Inattentive Type

Jenis yang pertama adalah inattentive type dimana seorang penderita akan kesulitan untuk melakukan pengelolaa, pengaturan serta penyelesaian terhadap tugas yang telah diberikan. Ia juga akan kesulitan untuk memperhatikan detail serta mengikuti sebuah instruksi ataupun percakapan tertentu. Anak akan sangat mudah hilang konsentrasi dan seringkali lupa dengan rutinitas hariannya.

2.      ADHD Impulsive/Hyperactive Type

Seorang anak yang terkena ADHD tipe ini maka ia akan sangat sering bicara serta seringkali terlihat gelisah. Ia akan merasa sulit untuk duduk diam dalam beberapa waktu. Contohnya adalah ketika ia harus makan serta melakukan pekerjaan rumah. Ia akan terlihat lebih aktif dibanding anak lainnya atau bahkan yang bukan sebayanya. Kegiatan seperti melompat, memanjat hingga berlari secara terus-menerus menjadi kegiatannya sehari-hari. Tak sering mereka juga ada yang impulsive sehingga akan sering menggangu orang, berbicara dengan menyela pembicaraan orang lain (tidak pada waktu yang tepat) hingga mengambil barang dari orang lain. Ia juga akan sangat sulit untuk bisa mendengarkan arahan dari orang lain.

3.      ADHD Combined Type

Anda pasti sudah langsung paham bukan maksud dari ADHD tipe ini? Ya, sesuai namanya maka jenis ADHD ini merupakan jenis kombinasi atau gabungan dari kedua jenis ADHD sebelumnya.

Penyebab ADHD

Penyebab ADHD yang utama bisa jadi karena faktor genetika. Selain genetika, berikut adalah beberapa faktor lain yang bisa menjadi penyebab ADHD:

  1. Adanya riwayat kerusakan otak
  2. Saat masa kehamilan, ibu dan anak terpapar oleh zat kimia tertentu
  3. Anak lahir secara premature
  4. Memiliki berat badan yang rendah saat kehamilan

Bagaimana Diagnosa ADHD?

Melakukan diagnosa ADHD pada anak bisa di katakan bukanlah sebuah hal yang mudah. Perlu melakukan diskusi terkait yang di alami anak oleh guru dan orang tua dengan dokter. Selain itu perlu juga di lakukan tes untuk memeriksa neurologis serta psikologis anak. Dokter juga akan menyarankan untuk anak mengunjungi psikiater, psikolog hingga psikoterapis.

Pengobatan yang Bisa Dilakukan Oleh Penderita ADHD

Sebenarnya pengobatan seringkali tidak bisa menyembuhkan penyakit ADHD namun setidaknya bisa membantu untuk mengelola gejala. Berikut adalah beberapa hal yang bisa di lakukan untuk meredakan gejala ADHD:

1.      Menggunakan Obat-Obatan

Pertama, anda bisa menggunakan obat seperti metilfenidat yang bisa membantu untuk mengendalikan perilaku hiperaktif serta impulsive. Obat tersebut juga bisa meningkatkan konsentrasi pada anak.

2.      Terapi

Kedua, anak bisa mengikuti terapi seperti terapi perilaku bersama orang tua atau juga bisa mengikuti jalur pendidikan khusus untuk kegiatan belajar di sekolah. Anak juga membutuhkan konseling untuk membantu penanganan emosi dan frustasinya.

Itulah informasi yang dapat kami berikan seputar Attention Deficit Hyperactivity Disorder mulai dari definisi, jenis, diagnosa, penyebab hingga pengobatan yang bisa di lakukan. Bagi anda yang memiliki saudara atau sanak keluarga yang menderita ADHD ataupun gangguan pendengaran, segera konsultasi ke AQM Hearing Center. AQM Hearing Center merupakan pusat penanganan dan konsultasi pendengaran terbaik di Jabodetabek. Yuk, tunggu apa lagi? Kunjungi kami hanya di AQM Hearing Center!

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?