Serba Serbi Tindik Telinga dengan Kesehatan

Siapa disini yang suka melakukan tindik telinga? Sebenarnya melakukan tindik telinga itu berbahaya atau tidak, sih?

Pengertian Tindik atau Piercing

Tindik atau piercing merupakan metode untuk membuat lubang kecil pada bagian tubuh dengan cara menusukkan jarum. Nantinya, lubang tersebut akan menjadi tempat untuk memasang perhiasan.

Tindik yang paling banyak dilakukan adalah tindik telinga. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan tindik juga dilakukan pada bagian tubuh lainnya. Misalnya seperti hidung, lidah, bibir, puting bahkan area kelamin.

Banyak orang melakukan tindik dengan alasan untuk mempercantik penampilan. Namun, kamu tetap harus memperhatikan kebersihan peralatan untuk melakukan tindik.

Hal-Hal yang Harus Kamu Perhatikan Sebelum Melakukan Tindik Telinga

Meskipun cukup aman untuk dilakukan, ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum melakukan tindik telinga. Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan.

1. Pahamilah Efek Tindik Telinga pada Kesehatan

Hal pertama yang harus kamu pertimbangkan sebelum melakukan tindik telinga yaitu memahami dampak tindik telinga terhadap kesehatan. Tindik telinga terkadang bisa menimbulkan reaksi alergi terhadap alat tindik, pendarahan, peradangan, bahkan infeksi kronis.

Selain itu, tindik telinga juga bisa menyebabkan timbulnya penyakit berbahaya seperti HIV, tetanus, hepatitis B, dan hepatitis C jika dilakukan dengan menggunakan alat dan teknik yang tidak bersih.

2. Pahamilah Syarat dan Dampak Tindik Telinga

Hal kedua yang harus kamu pertimbangkan sebelum melakukan tindik yaitu memahami syarat dan dampaknya. Terkadang tidak semua orang bisa melakukan tindik telinga. Ada beberapa tempat tindik yang mengharuskan adanya izin orang tua jika anak yang ingin melakukan tindik berusia kurang dari 18 tahun.

Jika kamu sedang menempuh pendidikan atau sedang mencari kerja, sebaiknya jangan melakukan tindik. Sebab, biasanya sekolah dan lingkungan kerja tidak memberikan izin pada siswa atau pekerjanya untuk memiliki tindik.

Sebelum melakukan tindik, alangkah lebih baiknya kamu juga memastikan jika sudah menerima beberapa imunisasi. Misalnya imunisasi tetanus atau hepatitis B.

3. Pastikan Lokasi dan Penindik dalam Keadaan Steril

Pertimbangan terakhir sebelum kamu melakukan tindik yaitu memastikan lokasi penindikan dalam keadaan steril. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan kesterilan dan kebersihan alat yang digunakan oleh penindik.

Sebab, salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya infeksi dan timbulnya masalah kesehatan akibat tindik telinga yaitu kurangnya kebersihan dan kesterilan alat yang digunakan.

Selain lokasi yang bersih, ciri tempat penindikan yang bersih lainnya yaitu penindik mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan menggunakan sarung tangan baru. Selain itu tempat penindikan yang bersih akan menggunakan peralatan yang disterilisasi atau hanya sekali pakai. Terutama jarum yang hanya digunakan sekali pakai.

Cara Merawat Luka Tindik Telinga

Setelah melakukan tindik, kamu perlu untuk merawat luka tersebut dengan baik. Sebab, jika luka tindik tidak dirawat dengan baik, hal itu akan menyebabkan infeksi atau luka.

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk merawat luka tindik.

1. Bersihkan Luka Tindik Dua Kali Sehari

Setelah melakukan tindik, kamu perlu membersihkan luka tindik tersebut. Namun, jangan terlalu sering membersihkannya.

Sebab, hal itu bisa memperlambat proses pengeringan luka tindik. Kamu cukup bersihkan luka tindik sebanyak dua kali dalam sehari.

2. Cucilah Tangan atau Gunakan Sarung Tangan Saat Membersihkan Luka Tindik

Ketika kamu hendak membersihkan luka tindik, cucilah tangan menggunakan sabun antibakteri terlebih dahulu.

Kamu juga bisa menggunakan sarung tangan lateks atau berbahan vinil agar tangan tidak bersentuhan langsung dengan luka tindik.

3. Gunakanlah Kapas dan Cairan Pembersih

Untuk membersihkan luka tindik, kamu bisa menggunakan cairan pembersih yang terbuat dari garam laut.

Gunakan ΒΌ sendok teh garam laut lalu larutkan pada satu cangkir kecil air hangat. Kemudian kamu tinggal mencelupkan kapas atau kain kasa pada larutan garam dan usapkan pada bagian luka tindik. Setelah itu, bilaslah dengan air bersih.

4. Jaga Tindikan dari Debu dan Kotoran

Kamu juga perlu menjaga luka tindik dari debu dan kotoran. Sebab, luka yang terkena debu atau kotoran akan lebih rentan mengalami infeksi.

Agar luka tindik cepat sembuh, kamu harus banyak mengonsumsi vitamin C atau suplemen yang mengandung zinc.

Hal lain yang perlu kamu perhatikan saat merawat luka tindik yaitu jangan menggunakan salep atau krim yang mengandung zat benzalkonium klorida. Sebab, kandungan tersebut berpotensi membuat iritasi dan memperlambat proses penyembuhan luka.

Infeksi Akibat Tindik Telinga

Tindik telinga terkadang bisa menyebabkan infeksi. Beberapa gejala yang biasanya muncul akibat infeksi tindik yaitu pada lubang tindik keluar cairan kekuningan, bengkak, kemerahan, nyeri, dan timbulnya rasa gatal serta panas.

Selama gejala yang dirasakan belum terlalu parah, kamu bisa merawat luka tindik sendiri di rumah dengan menggunakan cairan larutan garam. Hindari menggunakan alkohol, salep antibiotik, dan hidrogen peroksida karena dapat membuat iritasi dan memperlambat penyembuhan.

Lalu, kapan sebaiknya kamu pergi menemui dokter? Kamu perlu menemui dokter ketika infeksi tak kunjung membaik setelah beberapa hari disertai demam, anting-anting terlihat menyatu dengan kulit sehingga sulit digerakkan, dan infeksi atau kemerahan terlihat mulai menyebar dan meluas.

Penutup

Demikian penjelasan mengenai tindik telinga. Selain membuat pertimbangan sebelum melakukannya, kamu juga harus bisa merawat luka tindik dengan baik agar nantinya tidak terjadi infeksi.

Sumber Foto : Photo by Karolina Grabowska

Ingin konsultasi lebih dekat?