Seberapa Keras terlalu Keras?

Apakah anda tahu batasan suara yang dapat diterima telinga? Berikut penjelasannya untuk anda suara terlalu keras.

terlalu keras

Mengenali suara sulit untuk dikatakan seberapa keras suara tersebut. Suara keras perlu dikenali agar kita tahu kapan harus menggunakan pelindung telinga. Hal ini dilakukan supaya terhindar dari gangguan pendengaran. suara yang keras dapat memicu terjadinya gangguan pendengaran seperti misalnya kebisingan.

Kebisingan diukur menggunakan skala desibel (dB) yang mencerminkan kepekaan telinga manusia terhadap tingkat dan frekuensi suara yang berbeda. Suara yang dikenali pendengaran apbila terlalu keras seperti ledakan dalam jangka waktu singkat maupun lama dapat merusak struktur halus pada telinga dalam sehingga dapat menyebabkan gangguan pendengaran. gangguan pendengaran ini tentunya juga dapat permanen.

Suara keras dapat menyebabkan gangguan pendengaran. hal ini dikenali dengan gangguan pendengaran akibat kebisingan atau Noise Induced Hearing Loss (NIHL), dan meskipun tidak dapat dipulihkan namun gangguan pendengaran akibat kebisingan dapat dicegah.

Bagaimana suara yang terlalu keras?

Telinga dapat mengenali suara. Suara diukur dalam desibel (dB). Beberapa contoh dB yaitu 0 dB merupakan suara yang paling pelan dapat didengar oleh telinga sehat. 20 dB merupakan suara pernapasan normal. 20 dB suara bisikan atau gemerisik daun. 40 dB suara perpustakaan yang tenang.

Untuk suara 50 dB merupakan suara percakapan di rumah sekitar. Suara 60 dB percakapan lisan biasa, 70dB suara mesin cuci, 85 dB suara blender makanan, 88 suara lalu lintas padat, 90 dB suara mesin pemotong rumput disekitar, 91 dB bor pneumatic, 97 dB suara alarm kebakaran industri.

Untuk suara yang nyaring dapat menyebabkan gangguan pendengaran seperti 100dB pada suara klub malam, 110 dB pertunjukan langsung atau konser, 130 dB suara pesawat yang melakukan kepas landas sejauh 100m, suara kembang api dengan 150 dB, ledakan senapan dengan 170 dB.

Pada tingkatan 140 dB merupakan tingkatan kebisingan yang dapat menyebabkan rasa sakit telinga pada kebanyakan orang. Telinga hanya terbatas pada paparan suara tidak melebihi 85 dB. Oleh sebab itu, apabila telinga terlalu sering terkena paparan suara keras yang melebihi 85 dB perlu diwaspadai.

Macam-Macam suara Kebisingan

Suara kebisingan yang terjadi diluar ruangan dapat memicu gangguan pendengaran. jenis suara yang keras seperti dari peralatan halaman, konstruksi kendaraan, dan pesawat terbang memiliki kebisingan dengan tingkat 90dB hingga 100 dB.

Suara yang lebih besar ketika berada di restoran, bioskop, pusat kebugaran, konser, atau acara olahraga. Di tempat-tempat tersebut tingkat kebisingan suara cukup mengganggu telinga. Penggunaan pemutar musik pribadi dengan volume tinggi dengan headphone atau earbud yang sering dilakukan oleh kalangan muda. Tentunya aktivitas tersebut dapat merusak pendengaran dan kesehatan telinga.

Seberapa keras suara keras?

Suara yang keras tergantung pada tiga hal yaitu seberapa keras suaranya, seberapa jauh, dan berapa lama terpapar. Tembakan jarak dekat mungkin singkat namun intensitas dan jaraknya cukup untuk menyebabkan kerusakan pendengaran.

Suara pengering rambut tidak sekeras pistol, namun apabila suara pengering dioperasikan selama berjam-jam setiap hari kerja di salom maka akan dapat memicu terjadinya gangguan pendengaran.

Ketika berada di klub malam dengan speaker musik pada 100 dB dapat menyebabkan gangguan pendengaran. oleh sebab itu perlu penyumbat telinga untuk melindungi telinga. Suara dengan tingkatan 100 dB selama 15 menit akan menyebabkan kerusakan pada pendengaran.

Tanda suara terlalu keras

Suara yang keras seperti misal ketika berada di konser ketika kita akan berbicara maka harus meninggikan suara agar orang lain dapat mendengar suara kita. Berteriak atau berbicara dengan sangat keras dapat melipatgandakan kerusakan pendengaran, tidak hanya dari suara keras.

Ketika berbicara dengan seseorang dengan jarak 4 kaki tanpa berteriak karena kebisingan latar belakang, kemungkinan tingkat kebisingan sangat tinggi. Paparan suara kebisingan yang keras seperti mendengarkan musik menggunakan headphone dan menggunakan alat perkakas listrik dengan suara keras dapat menyebabkan gangguan pendengaran jika mendengar dalam jangka waktu yang lama.

Tanda suara terlalu keras seperti kebisingan dapat menyebabkan telinga berdenging. Kondisi ini berarti telinga anda terpapar kebisingan yang cukup keras. perlu waspada karena dapat merusak telinga dan dapat memicu terjadinya gangguan pendengaran ringan dan permanen.

Apabila kebisingan yang sangat keras menyebabkan telinga terasa sakit, lebih baik segera meninggalkan tempat atau menghentikan aktivitas yang menyebabkan kebisingan serta lebih baik gunakan pelindung telinga.

Melindungi Pendengaran dari suara keras

Suara keras yang terjadi di lingkungan kita akan berefek pada kehidupan seperti dapat merusak pendengaran. apabila pendengaran sudah mulai mengalami gangguan pendengaran maka aktivitas sehari-hari akan terganggu. Oleh sebab itu, ketika berada di lingkungan bising lebih baik melindungi pendengaran. berikut cara melindungi pendengaran.

1. Menggunakan aplikasi untuk mengukur kebisingan

Suara bising dapat diukur dengan aplikasi yang dapat di download pada smartphone. Hal ini dilakukan supaya mengetahui tingkatan desibel dan mengantisipasi gangguan pendengaran.

2. Membawa pelindung telinga

Earplug atau ear muff merupakan alat pelindung telinga yang terbuat dari busa. Pelindung telinga berupa penyumbat telinga mudah dibawa dalam dompet sehingga dapat digunakan kapan saja. Anda dapat menggunakan pelindung telinga saat menghadiri konser musik.

Demikian informasi tentang seberapa keras suara. Semoga dari informasi yang diberikan dapat menambah wawasan anda tentang tingkatan desibel yang dapat diterima telinga agar tidak mengalami gangguan pendengaran. jika anda mengalami tanda-tanda gangguan pendengaran lebih baik lakukan tes pendengaran.

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?