Penyebab Gendang Telinga Pecah

Gendang telinga merupakan bagian vital dalam indra pendengaran. Meskipun berada di bagian dalam telinga, gendang telingan atau membran timpani ini memegang peranan penting dalam pendengaran manusia. Gendang telinga ini terdiri dari suatu selaput tipis yang memisahkan telinga bagian luar dan tengah. Karena strukturnya yang tipis gendang telinga ini rentan mengalami robek ataupun pecah. Kira-kira apa saja penyebab gendang telinga pecah? Kali ini Hearing Center Jakarta akan membahas seputar penyebab, diagnosis, pengobatan, hingga pemulihan gendang telinga yang rusak. Yuk simak ulasan berikut ini!

Apa saja yang menyebabkan gendang telinga pecah?

Bentuknya yang tipis membuat gendang telinga ini rawan megalami gangguan seperti robek ataupun pecah. Adapun penyebab yang bisa mengakibatkan robeknya gendang telinga yaitu sebagai berikut:

  • Infeksi

Salah satu penyebab gendag telingan robek yang paling umum terajadi yaitu infeksi. Gendang telinga yang berfungsi sebagai pelindung bagian tengah telinga biasanya lebih rentan terkena infeksi. Infeksi ini bisa disebabkan oleh adanya perkembangan bakteri akibat kondisi telinga yang lembab. Telinga yang terinfeksi biasanya dapat menghasilkan cairan yang bisa menunpuk di bagian tengah telinga. apabila dibiarkan penumpukan cairan ini akan menekan gendang telinga hingga robek.

  • Tekanan

Perubahan tekanan di udara yang signifikan ternyata juga bisa menyebabakan gendang telinga pecah lo. Hal ini terjadi apabila tekanan udara pada telinga tengah dan lingkungan tidak seimbang, sehingga membuat gendang telinga tertekan. Kondisi seperti di sebut dengan barotrauma. Barotrauma ini bisa terjadi ketika anda menyelam, di dalam pesawat terbang, hingga mengemudi pada dataran tinggi.

  • Cedera

Penyeban gendang telinga pecah bisa terjadi akibat adanya cedera. Misalnya cedera pada kepala karena terkena benturan keras hingga tulang tengkorak retak. Selain itu, yang perlu anda waspadai membersihkan telinga dengan cara yang salah juga bisa menyebabkan cedera pada telinga. Seperti membersihkan telinga menggunakan cotton buds.

  • Trauma akustik

Suara yang keras bisa menyebabkan gendang telinga robek. Meskipun hal ini jarang terjadi, sebaiknya anda tetap waspada dan sebisa mungkin menghindari suara keras seperti ledakan atau tembakan.

Bagaimana Diagnostis Gendang Telinga Pecah?

Untuk mengetahui adanya gendang telinga pecah perlu adanya pemeriksaan untuk mendiagnosis kondisi gendang telinga. Pemeriksaan telinga biasanya dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik dan menggunakan otoskop. Tujuan dari pemeriksaan ini yaitu untuk melihat kondisi gendang telinga dan menentukan tindakan yang tapat untuk menanganinya. Pemeriksaan menggunakan rontgen juga diperlukan apabila penyebab gendang telinga pecah berhubungan dengan infeksi kronik pada telinga bagian tengah. Selian itu, untuk mengetahui terjadinga gangguan pada pendengaran, biasa juga perlu melakukan pemerksaan menggunakan garpu taka dan audiometri. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui jenis trauma yang penderita alami.

Apakah Gendang Telinga Pecah Bisa Sembuh Sendiri?

Gendang telinga yang pecah dapat kembali seperti semula dengan sendirinya. Akan tetapi proses penyembuhan ini membutuhkan waktu yang lama. Waktunya pun sangat beragam tergantung dengan tingkap keparahan dan penyebab gedang telinga pecah. Selama proses penyembuhan anda harus tetap menjaga kondisi telinga tetap kering supaya tidak terjadi infeksi.

Bagaimana Cara Pengobatannya?

Gendang telinga robek dapat sembuh dengan sendirinya. Apabila dalam waktu yang lama tak kunjung sembuh anda harus segera menghubungi dokter agar segera mendapatkan penanganan. Penanganan yang umum dilakukan yaitu:

  • Pemberian antibiotik

Salah satu langkah awal yang biasa dokter lakukan untuk menyembuhkan gendang telinga robek yaitu dengan memberikan antibiotik. Antibiotik ini berfungsi untuk membunuh dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Biasanya antibiotik ini diberikan dalam bentuk tetes maupun pil. Antibiotik tetes diberikan dengan cara diteteskan pada bagian telinga yang sakit, sedangkan antibiotik pil untuk dikonsumsi. Apabila kondisi gendang telinga sudah infeksi biasanya dokter akan memberikan obat pereda nyeri.

  • Penambalan gendang telinga

Apabila gendang telinga yang pecah tak kunjung menutup biasanya pengobatannya dengan penambalan gendang telinga. Penambalan gendang telinga ini menggunakan bahan kimia yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan selaput baru. Cara kerja penambalan gendang telinga ini dengan mengolesakan bahan kimia di bagian gendang telinga. Biasanya penambalan ini perlu dilakukan berkali-kali hingga gendang telinga tertutup kembali.

  • Operasi

Apabila gendang telinga pecah sudah parah dan pengobatan lainnya tidak bisa memberikan hasil. Salah satu jalan keluar terkahir yaitu dengan melakukan operasi timpanoplasti. Operasi timpanoplasti merupakan pencangkokan sedikit kulit untuk menutup gendang telinga yang robek.

Hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Masa Pemulihan

selama proses pemulihan anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini, agar proses penyembuhan dapat berlangsung dengan cepat.

  • Menjaga telinga tetap kering agar terhindar dari infeksi. Gunakan pelindung telinga ketika mandi untuk mencegah air masuk ke dalam telinga. anda bisa mengunakan pelindung telinga dari berbahan silikon atau kapas yang telah diberi petroleum jelly untuk mencegah air masuk ke dalam telinga.
  • Tidak berengan selama masa pemulihan hingga diperbolehkan oleh dokter.
  • Hindari mengorek telinga karena dapat berisiko cedera dan melukai gendang telinga.
  • Jangan meniup napas dengan menutup hidung dan mulut, karena dapat menyenbabkan peningkatan tekanan di dalam telinga.

Itulah informasi mengenai penyebab gangguan gendang telinga bersama Hearing Center Jakarta. Jika anda merasakan ganguan pada telinga anda jangan ragu untuk segera menghubungi dokter. Anda bisa datang ke AQM Hearing Center untuk berkonsultasi menganai masalah pendengaran anda. Sayangi telinga anda jangan biarkan gendang telinga pecah menggangu pendengaran anda.

 

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?