Penyakit Otitis Media Akut

Sering kali organ telinga mengalami gangguan akibat adanya suatu penyakit telinga. Penyakit telinga yang umum terjadi adalah otitis media atau infeksi telinga pada bagian tengah tepatnya di belakang gendang telinga. Ingin tahu selengkapnya mengenai otitis media mulai dari penyebab hingga penanganannya? Simak artikel berikut ini.

 

Pengertian Otitis Media Akut

Otitis media akut adalah suatu infeksi atau peradangan yang terjadi pada telinga bagian tengah tepatnya di belakang gendang telinga. Pada telinga bagian tengah terdapat penghalang yang memisahkan telinga bagian luar dengan telinga bagian dalam. Organ ini biasanya terbebas dari kuman karena terdapat bulu-bulu halus yang melindunginya. Apabila telinga mengalami otitis media akut, maka sistem perlindungan tersebut tidak berfungsi dengan baik.

Biasanya kasus otitis media akut sering terjadi pada anak-anak. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh pada anak-anak belum sempurna dan masih akan terus berkembang. Ada beberapa komplikasi gangguan yang mungkin terjadi akibat otitis media akut yakni:

  1. Gangguan berbicara

Anak yang sering mengalami infeksi telinga rawan mengalami gangguan dalam berbicara. Proses pendengarannya agak terganggu sehingga tidak mampu mempelajari suara dan perkataan dengan baik yang mengakibatkan gangguan berbicara.

  1. Labirintitis

Kondisi ini terjadi ketika ketika infeksi otitis media telah menyebar ke area labirin (struktur halus yang berada jauh di dalam telinga). Gejala apabila telah terjangkit labirinitis adalah pusing, vertigo, kehilangan pendengaran, bahkan sampai kehilangan keseimbangan karena organ labirin tersebut sangat memiliki peran penting dalam keseimbangan tubuh.

  1. Mastoiditis

Mastoid merupakan tulang yang letaknya berada di belakang telinga. Apabila infeksi telah menyebar hingga tulang ini, biasanya penderita akan mengalami demam, sakit kepala, gangguan pendengaran, serta pembengkakan di belakang telinga yang memerah dan sakit apabila disentuh.

  1. Kolesteatoma

Kondisi ini berupa adanya sel-sel kulit yang tidak normal di dalam telinga. Gejalanya adalah gangguan pendengaran, kelumpuhan saraf pada setengah bagian wajah pada sisi yang terinfeksi, pusing, dan telinga berdesir. Apabila tak tertangani dengan baik maka kolesteatoma dapat merusak struktur telinga dan mampu mengakibatkan ketulian.

  1. Meningitis

Penyakit ini akan muncul apabila infeksi telinga telah menyebar hingga ke selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang. Kondisi ini terbilang sudah sangat parah. Gejalanya adalah sakit kepala yang parah, mual, demam, leher kaku, dan sensitif terhadap cahaya.

  1. Abses otak

Merupakan pembengkakan di dalam otak dan berisi nanah. Gejalanya adalah sakit kepala yang parah, kelumpuhan pada salah satu bagian tubuh, demam, kebingungan, dan kejang-kejang. Komplikasi ini adalah kondisi darurat, sehingga nanah yang ada di dalam otak harus dikeluarkan secepatnya.

  1. Kelumpuhan wajah

Pembengkakan akibat infeksi telinga bagian tengah mampu menekan saraf-saraf wajah. Saraf wajah yang tertekan ini akan dapat mengakibatkan penderita tidak dapat menggerakkan sebagian atau seluruh bagian wajah mereka.

 

Penyebab Otitis Media Akut

Penyebab dari otitis media akut adalah adanya infeksi yang menyebar dari saluran pernapasan atas ke telinga bagian tengah sehingga saluran Eustachius mengalami sumbatan atau peradangan. Pada usia anak-anak, makin sering terinfeksi saluran pernafasan atas (ISPA), maka kemungkinan untuk terjadi otitis media akut juga akan semakin sering.

Selain itu penyebab otitis media akut lainnya adalah kebiasaan minum susu dari botol dalam posisi telentang, paparan asap rokok, dan alergi.

 

Gejala Otitis Media Akut

Otitis media dapat menimbulkan gejala yang cukup mengganggu. Gejala yang terjadi berbeda-beda bergantung pada stadium dan usia pasien.

Pada bayi, gejala yang terjadi antara lain panas tinggi, gelisah dan sulit tidur, diare, kejang-kejang, serta sering memegang telinga yang sakit. Sedangkan pada anak-anak, gejalanya yakni demam dan rasa nyeri pada telinga. Biasanya, penderita juga telah memiliki riwayat infeksi saluran pernapasan. Pada usia remaja dan dewasa, biasanya rasa nyeri pada telinga diikuti dengan gangguan pendengaran.

Tingkatan stadium otitis media akut adalah sebagai berikut:

  1. Stadium oklusi

Gejala yang timbul yakni telinga yang terasa nyeri dan penuh, sehingga pendengaran dapat berkurang.

  1. Stadium hiperemis

Gejalanya adalah demam dan nyeri pada telinga. Pada bayi dan anak-anak, biasanya gelisah, muntah, dan nafsu makan hilang.

  1. Stadium supurasi

Gejalanya sama seperti stadium hiperemis.

  1. Stadium perforasi

Gejalanya adalah keluarnya cairan dari dalam telinga.

  1. Stadium resolusi

Setelah cairan telinga keluar, maka keluhan pasien akan berkurang. Mulai dari suhu tubuh yang berangsur normal, nyeri mereda, dan bayi atau anak lebih tenang. Jika cairan terus keluar, pendengaran pun akan tetap terganggu.

 

Pengobatan Otitis Media Akut

Apabila telah mengalami otitis media akut maka beberapa alternatif pengobatan yang dapat dilakukan berdasarkan stadiumnya antara lain:

  1. Stadium oklusi

Pemberian obat tetes hidung untuk melebarkan kembali saluran yang menghubungkan rongga telinga tengah dan rongga mulut.

  1. Stadium hiperemis

Pemberian antibiotik, antiradang, dan antinyeri untuk membersihkan kuman-kuman penyebab infeksi

  1. Stadium supurasi

Pemberian antibiotik dan dilakukan tindakan perobekan pada sebagian kecil selaput yang memisahkan telinga luar dan telinga tengah sehingga cairan yang kental dapat keluar sedikit demi sedikit dan tidak menimbulkan lubang yang besar.

  1. Stadium perforasi

Pemberian obat cuci telinga dan antibiotik.

 

Pencegahan Otitis Media Akut

Cara untuk mencegah otitis media akut adalah dengan mencegah terjadinya ISPA.  Apabila bayi dan anak sudah terkena otitis media akut, dapat diatasi keparahannya dengan memberikan ASI sampai 6 bulan hingga 2 tahun dan menjauhkan dari paparan asap rokok.

Penting untuk melakukan imunisasi terhadap kuman penyebab infeksi saluran pernapasan yakni imunisasi HIB agar terhindar dari bakteri Haemophilus influenzae dan imunisasi PCV agar terhindar dari bakteri Streptococcus pneumoniae. Pemberian dua vaksin ini harus dilakukan secara serangkai, yaitu saat anak berusia 2, 4, dan 6 bulan.

 

Apabila Anda mengalami gejala yang mengganggu pada telinga sebaik segera memeriksakannya ke dokter. AQM Hearing Center melayani konsultasi berbagai masalah pendengaran. Telinga yang mengalami infeksi ini dapat dikonsultasikan di sini. Anda tidak perlu khwatir karena Anda akan bertemu dan berkonsultasi dengan dokter yang ahli masalah pendengaran.

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?