Mengenal Apa Itu Neuroma Akustik

Penyakit yang bisa terjadi pada organ telinga bisa dikatakan sangat beragam jenisnya. Mulai dari yang bersifat ringan hingga bersifat berat. Salah satu jenis gangguan pendengaran yang perlu untuk diwaspadai adalah penyakit Neuroma Akustik. Sudah tahukah anda tentang Neuroma Akustik? Yuk, mengenal apa itu neuroma akustik melalui artikel berikut bersama Hearing Center Jakarta!

Tentang Neuroma Akustik

Neuroma akustik memiliki definisi sebagai tumor jinak yang bisa tumbuh di saraf yang menghubungkan antara telinga serta otak. Penderita penyakit ini biasanya akan mengalami beberapa gejala gangguan pendengaran seperti tinnitus atau telinga yang terasa berdengung terus-menerus, mengalami vertigo hingga kehilangan kemampuan pendengaran. Penyakit ini seringkali disebut sebagai vestibular schwannoma. Pertumbuhannya dapat berlangsung secara perlahan yang berada di saraf yang berfungsi sebagai pengatur fungsi pendengaran serta keseimbangan tubuh. Hal inilah yang kemudian bisa menyebabkan pasien bisa mengalami gangguan fungsi pendengaran serta gangguan pada keseimbanga tubuh. Sebenarnya ia tidak akan bisa untuk menyebar ke bagian tubuh yang lain. Akan tetapi pertumbuhannya ini bisa menyebabkan adanya tekanan pada batang otak hingga membuat fungsi otak menjadi terganggu.

Penyebab

Adapun penyebab dari adanya penyakit ini sebenarnya belum bisa diketahi. Penyakit ini dapat terjadi apabila gen yang ada di kromosom 22 berfungsi secara tidak normal. Gen ini sebenarnya memiliki fungsi untuk bisa mengontrol pertumbuhan sel Schwann. Sel ini merupakan sel yang bisa menyelubungi sel-sel saraf pada tubuh manusia. Salah satu sarafnya adalah saraf yang mengatur keseimbangan tubuh. Adanya kondisi ketidaknormalan ini tentu akan berdampak pada sel schwann yang tidak bisa bertumbuh serta berkembang secara normal.

Gejala

Seperti tumor pada bagian tubuh lainnya, Neuroma Akustik ini memiliki gejala yang berbeda tergantung dengan ukuran tumor itu sendiri. Apabila ukuran tumor masih kecil maka biasanya pasien tidak akan mengalami gejala. Namun, ketika ukuran tumor ini sudah membesar maka ia bisa menekan saraf yang memiliki fungsi cukup penting dalam tubuh. Adapun fungsinya adalah untuk mengendalikan keseimbangan tubuh serta fungsi dari pendengaran. Selain menekan saraf, ia juga bisa menekan pembuluh darah serta berbagai struktur tubuh lainnya. Berikut adalah beberapa gejala yang bisa dirasakan:

  1. Telinga mengalami tinnitus atau berdengung secara terus menerus
  2. Gangguan pada keseimbangan tubuh
  3. Penurunan kemampuan pendengaran hingga kehilangan pendengaran
  4. Mengalami vertigo

Berikut adalah gejala dari tumor neuroma akustik jika ukurannya sudah membesar:

  1. Munculnya rasa sakit kepala
  2. Mengalami ataksia atau gangguan pada koordinasi anggota badan
  3. Kesulitan menelan serta suara menjadi serak
  4. Salah satu sisi wajah mengalami nyeri atau mati rasa
  5. Wajah terlihat terkulai
  6. Penglihatan menjadi ganda atau bahkan kabur

Bagaimanya Penyakit Ini di Diagnosa?

Untuk melakukan diagnosa terhadap penyakit ini biasanya dokter akan melakukan berbagai bentuk pemeriksaan serta menanyakan terkait dengan keluhan serta gejala yang di alami. Berikut adalah pemeriksaan yang biasa di lakukan oleh dokter untuk mendiagnosa neuroma akustik:

  1. Tes pendengaran melalui audiometri, auditory brain stem response test serta tes garpu tala.
  2. Melakukan pemindaian menggunakan CT Scan serta MRI. Hal ini berfungsi untuk melihat lokasi serta ukuran tumor.
  3. Mendeteksi gangguan keseimbangan melalui pergerakan pada bola mata. Hal ini sering disebut sebagai electronystagmography.

Pencegahan

Sebenarnya pada banyak kasus, penyakit ini tidak bisa di cegah terutama jika hal ini memiliki kaitan dengan adanya kelainan genetic yang menurun dari orangtuanya. Akan tetapi, kita tetap perlu membentengi diri dengan melakukan pencegahan neuroma akustik. Adapun pencegahannya bisa di lakukan dengan menghindari sebisa mungkin suara yang berisik. Selain itu, jika anda akan melakukan radioterapi anda perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu dan kemudian melakukan konsultasi kembali.

Pengobatan

Berikut adalah beberapa bentuk pengobatan yang bisa dilakukan kepada penderita neuroma akustik:

Observasi

Neuroma akustik yang memiliki ukuran kecil biasanya memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat lambat. Selain itu ia tidak akan menunjukkan gejala apapun sehingga dokter perlu melakukan pengamatan serta tes pendengaran secara rutin. Anda perlu melakukan pemeriksaan setiap 6 bulan hingga 1 tahun sekali. Adapun tujuannya tentu adalah untuk melakukan pemantauan terhadap adanya tumor yang bisa tumbuh.

Stereotactic radiosurgery

Tindakan yang bisa dilakukan oleh dokter berikutnya ialah mengehentikan pertumbuhan tumor dengan Stereotactic radiosurgery. Sebenarnya ini merupakan salah satu bentuk tindakan yang berupa terapi untuk tumor yang memiliki ukuran kecil atau diameter yang kurang dari 3cm. Bagi pasien yang tidak bisa melakukan operasi karena adanya kondisi kesehatan tertentu, maka tetap bisa menggunakan dan melakukan terapi ini.

Operasi

Seperti penanganan tumor lainnya, ia juga bisa dilakukan pengangkatan dengan adanya operasi. Selain operasi, ada beberapa tindakan yang juga bisa membantu untuk mengatasi gejala neuroma akustik. Beberapa terapi tersebut adalah pemberian alat bantu dengar, melakukan terapi fisik, terapi keseimbangan atau vestibular serta melakukan terapi okupasional.

Itulah beberapa hal yang bisa kami sampaikan terkait dengan penyakit Neuroma Akustik. Bagi anda yang memiliki gangguan terkait hal ini, jangan lupa untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter pilihan anda. Bagi anda yang juga membutuhkan konsultasi terkait dengan pendengaran, yuk kunjungi kami di Hearing Center Jakarta!

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?