Gangguan Pendengaran Pada Anak: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Gangguan pendengaran pada anak penting diketahui oleh orang tua.  Banyak orang tua yang tidak mengetahui seperti apa gejala gangguan pendengaran tersebut sehingga penanganan yang dilakukan sering terlambat. Hal tersebut membuat gejala semakin bertambah parah. Gangguan pendengaran yang terjadi ini tidak boleh dianggap sepele karena jika tidak diatasi dengan baik akan mengganggu penguasaan bahasa pada anak, kemampuan bicara bahkan mengganggu interaksi sosial.

Fungsi utama dari telinga adalah menerima suara kemudian mengubahnya menjadi sinyal yang bisa dipahami otak. Gangguan pendengaran pada anak bisa muncul jika beberapa bagian telinga ini terganggu dan tidak berfungsi secara efektif sehingga otak tidak bisa memahami sinyal yang diberikan.

Penyebab Gangguan Pendengaran

gangguan pendengaran pada anak

Ada berbagai macam penyebab gangguan pendengaran anak. Gangguan pendengaran bisa disebabkan oleh faktor keturunan, kelainan genetik, gangguan yang terjadi pada tumbuh kembang bayi yang mana diakibatkan kelahiran prematur, terkena suara bising, cedera kepala, penyakit meningitis dan otitis media. Gangguan pendengaran ini juga bisa disebabkan oleh kesehatan ibu hamil seperti diabetes, preeklamsia dan diabetes.

Gejala

Hal yang penting diperhatikan orang tua adalah gejala yang ditunjukkan anak. Jika Anda menemukan gejala-gejala tersebut Anda harus segera mencari penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut. Simak beberapa gejala gangguan pendengaran pada anak yang harus dipahami orang tua seperti berikut ini:

  1. Tidak Merespons Panggilan

Gejala pertama yang harus diwaspadai orang tua.  Sebenarnya gejala satu ini bisa Anda rasakan ketika anak masih bayi. Ketika bayi mengalami gangguan pendengaran ia tidak akan mengenai sumber suara atau bahkan menoleh ke sumber suara.

  1. Terlambat Bicara

Tidak semua anak yang mengalami terlambat bicara ini disebabkan oleh autisme. Bicara yang lambat ini bisa disebabkan oleh gangguan pendengaran sehingga anak tidak bisa merespons suara tersebut. Anak juga tidak familiar dengan suara atau bunyi yang ada di sekitarnya, hal itu menyebabkan anak terlambat bicara atau bicaranya tidak jelas.

  1. Sulit Mengucapkan Kata dengan Benar

Jika anak mengalami gangguan pendengaran saat bayi, keheningan yang dialaminya ini menyebabkan ia akan sulit mengucapkan kata tidak benar. Orang lain akan sulit memahami apa yang diucapkannya. Dengan pemeriksaan dini akan membuat anak terbiasa dengan bunyi dan suara sehingga membuat kemampuan bicaranya lebih meningkat.

  1. Elektronik dengan Suara Keras

Orang tua wajib curiga jika anak sering menonton televisi atau mendengarkan musik dengan volume yang keras. Karena fungsi telinga sudah terganggu membuat anak hanya bisa mendengarkan suara dengan volume keras. Kemampuan pendengaran yang menurun membuatnya tidak bisa menangkap suara saat volume lirih.

  1. Sulit Mengikuti Arahan

Ciri selanjutnya adalah sulit mengikuti arahan. Saat anak mengalami gangguan pendengaran ia tidak akan bisa mendengar suara arahan dengan baik sehingga ia akan kesulitan untuk mengikuti arahan yang diberikan kepadanya. .

  1. Gejala Lainnya

Ada beberapa gejala lainnya yang bisa dialami anak dengan gangguan pendengaran. Gejala lainnya seperti mengalami kesulitan dalam belajar karena ia tidak bisa mendengar materi yang diberikan guru atau pendidik, anak akan sering mendengarkan suara berdengung, anak akan sering melamun dan yang terakhir adalah sering meminta orang lain untuk mengulangi kalimat atau kata yang mereka ucapkan.

Cara Mengatasi

Jika Anda mendapatkan beberapa gejala tersebut pada anak, ada beberapa cara mengatasi gangguan pendengaran pada anak yang bisa dilakukan. Cara pertama adalah membersihkan kotoran pada telinga anak lebih dahulu. Anda harus berhati-hati saat membersihkannya. Jangan menggunakan cotton bud karena bisa membuat kotoran justru terdorong ke dalam.

Cara selanjutnya melakukan operasi. Cara ini menjadi pilihan terakhir yang bisa dilakukan orang tua karena cara lainnya sudah tidak efektif lagi. Operasi yang dilakukan adalah memasang tabung telinga.  Jika anak sudah lama mengalami gangguan pendengaran, setelah operasi anak membutuhkan terapi tambahan yaitu terapi wicara dengan menggunakan bahasa isyarat untuk membuat komunikasi semakin lancar.

Langkah lainnya yang bisa dijadikan pilihan adalah konsumsi obat dan penggunaan alat bantu dengar. Bisa saja gangguan pendengaran disebabkan oleh infeksi sehingga antibiotik ini bisa diberikan. Anak juga bisa menggunakan ABD yang sesuai dengan kebutuhannya.

Jangan biarkan gangguan pendengaran berlarut-larut, konsultasikan pendengaran anak di AQM Hearing Center. Merupakan klinik pendengaran yang menyediakan berbagai macam layanan gangguan pendengaran, alat bantu dengar, konsultasi gangguan pendengaran dan masih banyak lagi lainnya. Layanan yang diberikan disini lengkap, profesional dan berkualitas. Jangan biarkan gangguan pendengaran pada anak berlarut-larut, Anda bisa menghubungi kontak untuk melakukan konsultasi dan mendapatkan informasi lebih lanjut.

Ingin konsultasi lebih dekat?