Cara Menjaga Kesehatan Telinga Saat Melakukan Aktivitas Air

Cuaca Indonesia yang panas, membuat aktivitas air menjadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Namun, ketahuilah cara menjaga kesehatan telinga Anda ketika melakukan aktivitas air. 

Banyak orang menyukai aktivitas air, seperti berenang, berselancar, atau menyelam. Apabila tidak berhati-hati, aktivitas tersebut dapat memicu masuknya air ke dalam telinga dan menyebabkan infeksi pada telinga. 

Ketika Anda merasakan air masuk ke telinga dan tidak bisa keluar, Anda mungkin akan merasakan sensasi geli atau gatal yang menjalar dari telinga menuju rahang atau tenggorokan. Selain itu, Anda juga bisa merasakan jika suara yang Anda dengar terasa teredam. 

Kebanyakan air yang tidak diolah terlebih dahulu mengandung bakteri di dalamnya. Ketika air ini tidak bisa keluar dari saluran telinga, maka bakteri akan berkembang di dalam saluran telinga dan menyebabkan infeksi telinga.  

Infeksi Telinga Akibat Aktivitas Air

Ada beberapa jenis infeksi telinga yang disebabkan aktivitas air. Apa saja itu? Berikut adalah penjelasannya. 

1. Swimmer’s Ear

Swimmer’s ear merupakan infeksi telinga yang disebabkan terperangkapnya air di dalam telinga. Berenang tanpa menggunakan pelindung atau penutup telinga dapat meningkatkan risiko masuknya air ke dalam telinga. 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, air yang tidak melalui proses pengolahan mengandung banyak bakteri di dalamnya. Hal tersebut juga berlaku pada air di sungai atau danau. 

Ketika air yang mengandung banyak bakteri ini masuk ke dalam telinga dan tidak bisa dikeluarkan, bakteri akan berkembang biak di dalam telinga. Hal itulah yang menyebabkan infeksi telinga tidak bisa Anda hindari. 

Orang-orang yang mengalami swimmer’s ear biasanya akan merasa telinga tersumbat. Selain itu, telinga bagian luar penderita swimmer’s ear juga akan berwarna kemerahan dan terjadi bengkak yang disertai rasa gatal pada liang telinga. Swimmer’s ear juga menyebabkan keluarnya nanah kuning, hijau, atau putih dari dalam telinga. 

2. Surfer’s Ear

Surfer’s ear merupakan pertumbuhan tulang abnormal pada salurang telinga. Penyebabnya adalah paparan angin dan air dingin secara konsisten dalam waktu yang cukup lama. 

Paparan angin dan air yang dingin tersebut akan memicu tulang di sekitar telinga Anda untuk membentuk tulang yang akhirnya akan menyempitkan saluran telinga. Meskipun pertumbuhan tulang ini jinak, mereka dapat tumbuh sangat besar dan akan menyumbat saluran telinga sekaligus menyebabkan gangguan pendengaran.

Di dalam dunia medis, surfer’s ear juga disebut exostosis. Lalu, mengapa disebut surfer’s ear? 

Hal tersebut dikarenakan sebagian besar peselancar mengalami pertumbuhan tulang ini. 

Selain berselancar, ada juga aktivitas yang biasanya dilakukan dalam kondisi basah, berangin, dan dingin. Misalnya, selancar angin, berlayar, dan jet ski. Bagi Anda yang melakukan aktivitas-aktivitas tersebut, Anda tetap memiliki risiko untuk mengalami surfer’s ear. 

Pertumbuhan tulang yang tidak normal ini dapat menyebabkan kotoran telinga dan air sulit keluar dari telinga secara alami. Itulah mengapa orang yang mengalami surfer’s ear biasanya juga lebih rentan mengalami otitis eksterna

Biasanya, surfer’s ear tidak akan diketahui penyebabnya hingga penderitanya mengalami infeksi telinga luar atau pertumbuhan tulang menjadi sangat besar dan menyebabkan gangguan pendengaran. Metode pengobatan yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan pembedahan. 

3. Barotrauma

Ada juga barotrauma yang merupakan kondisi ketika gendang telinga atau telinga bagian dalam mengalami cedera. Penyebab cedera pada bagian telinga tersebut yaitu adanya tekanan air yang dalam. 

Biasanya, cedera telinga ini banyak dirasakan oleh penyelam laut. Rasa sakit pun dapat dirasakan segera setelah seseorang mengalami cedera. 

Itu dia infeksi dan permasalahan yang berisiko Anda alami ketika melakukan aktivitas air. Sebagai informasi tambahan, swimmer’s ear merupakan satu-satunya kondisi yang disebabkan karena air yang tersisa dan tidak bisa dikeluarkan dari telinga.  

Cara Menjaga Kesehatan Telinga Agar Tidak Kemasukan Air

Meskipun terdengar sepele, masuknya air ke dalam telinga dapat berdampak buruk bagi kesehatan telinga. Oleh karena itu, jagalah telinga Anda agar tidak ada air yang masuk ke dalamnya. 

Berikut ini adalah beberapa tindakan pencegahan yang bisa Anda lakukan agar tidak kemasukan air saat melakukan aktivitas air. 

  • Menggunakan penyumbat telinga. Penyumbat telinga ini berfungsi untuk melindungi telinga bagian dalam. 
  • Menggunakan ear band. Apabila penyumbat telinga membuat Anda kurang merasa nyaman, Anda bisa menggunakan ear band untuk renang. Ear band ini berfungsi untuk menutupi telinga luar sepenuhnya. 
  • Menggunakan topi renang. Untuk melindungi telinga dari kemasukan air saat berenang, Anda juga bisa menggunakan topi renang. Saat ini, banyak topi renang dilengkapi kantong telinga yang memberikan segel tahan air di telinga. 

Penutup

Demikian penjelasan mengenai cara menjaga kesehatan telinga saat melakukan aktivitas air. Selalu gunakan penutup telinga ketika melakukan aktivitas air untuk melindungi telinga Anda. 

Anda sedang mencari alat bantu dengar? Temukan berbagai produk alat bantu dengar di AQM Hearing Center.

Sumber Foto : Photo by Guduru Ajay bhargav

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?