Apa Akibat Mendengar Suara Keras Terhadap Pendengaran?

Apakah anda salah satu orang yang gemar menonton konser? Bagi anda yang senang mendengarkan music atau bahkan menjadi bagian para pemain musik, konser music tentu bukan hal yang tidak anda kenal. Bahkan bisa jadi anda sangat dekat dengan konser music. Mendengarkan music memang menjadi favorit bagi sebagian orang. Musik bisa membawa kita menuju kepada kebahagiaan tersendiri. Hal ini bisa kita lakukan dengan mendengarkan music secara langsung mengunjungi sebuah konser atau bahkan hanya mendengarkan dengan menggunakan gadget kita sendiri. Banyak yang mendengarkan music dengan suara yang keras karena merasa tidak puas jika hanya mendengarkan dengan suara pelan. Namun, tahukah anda akibat mendengar suara keras? Kali ini tim Hearing Center Depok akan berbagi ulasan mengenai akibat mendengar suara keras terhadap pendengaran manusia.

Yuk, simak ulasan berikut!

Mendengarkan Suara Yang Keras

Suara yang keras tidak hanya berasal dari suara music yang anda gemari. Anda bisa saja terpapar suara keras dengan tidak sengaja ketika sedang bekerja atau sedang berada di lokasi tertentu dimana lokasi tersebut digunakan untuk bekerja yang menggunakan mesin. Biasanya mesin akan mengeluarkan suara yang sangat keras ketika digunakan. Hal inilah yang membuat banyak perusahaan menerapkan penggunaan alat penutup telinga sebagai salah satu alat pelindung diri ketika bekerja. Selain itu, suara keras bisa timbul ketika anda sedang mengemudikan mobil, berada di acara tertentu seperti pesta atau pernikahan serta suara keras juga akan timbul ketika anda berada di klub malam. Mendengaran berbagai suara keras di atas tentu akan berakibat fatal bagi pendengaran and ajika dilakukan terus menerus.

Seperti Apakah Telinga Mengirim Sinyal ke Otak?

Mengetahui tentang bagaimana cara kerja telinga untuk mengirimkan sinyal ke otak merupakan hal yang harus anda ketahui. Hal pertama yang menjadi tahapan proses pendengaran adalah telinga akan menangkap gelombang suara. Gelombang suara ini seringkali kita kenal dalam bentuk ucapan, suara atau music dan lain sebagainya. Telinga sebagai organ yang berfungsi sebagai alat pendengaran terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam.

Telinga yang ada di luar ini memiliki peran sebagai corong atau sebagai pemindah gelombang suara yang ada di luar melalui saluran atau lian telinga. Hal ini agar gelombang bisa sampai pada gendang telinga yang ada di bagian tengah. Gelombang suara yang sudah di tangkap kemudian akan sampai pada gendang telinga sehingga gendang telinga akan merasakan getaran yang berpindah ke telinga tengah. Di telinga tengah ini terdapat tiga tulang kecil yang bisa memperbesar getaran serta memindahkan getaran ini untuk menuju ke telinga bagian dalam.

Selanjutnya telinga dalam yang kita kenal bernama koklea ini akan mendeteksi getaran yang sampai kepadanya melalui sekitar 16.000 sel rambut yang ada di dalamnya. Sel rambut inilah yang akan membengkokkan serta mengubah getaran suara yang ada menjadi sebuah sinyal listrik. Kemudian pesan-pesan tersebut akan di kirimkan ke otak dengan saraf pendengaran. Ketika sinyal tersebut sudah tiba pada otak, maka selanjutnya kita bisa menafsirkan sebuah getaran suara menjadi hal yang bisa kita pahami maknanya.

Rusaknya Telinga

Organ pendengaran serta telinga manusia memiliki kelemahan sama seperti organ tubuh lainnya. Ia tentu memiliki kesensitifan tersendiri terlebih apabila keberadaannya tidak di jaga dengan baik. Telinga juga bisa mengalami kerusakan akibat mendengar suara keras. Tidak hanya telinga, organ lain yang juga bisa mengalami kerusakan adalah sel saraf, selaput, sel rambut hingga berbagai organ sensitive lainnya.

Apabila bagian pada telinga bekerja dengan cara yang tidak biasa maka tentu getaran suara yang harusnya bergerak dan terkirim ke otak tidak akan terkirim dengan sempurna atau bahkan tidak terkirim sama sekali. Hal ini bisa menyebabkan seseorang yang mengalaminya kehilangan pendengaran secara sementara atau bahkan secara permanen. Penyebabnya tentu adalah kerusakan area-area yang vital hingga tidak bisa dilakukan perbaikan dan pemulihan.

Akibat Mendengar Suara Keras

Mungkin anda bertanya-tanya tentang apa hubungan antara mendengarkan music dengan suara yang keras terhadap kehilangan atau kerusakan pendengaran. Perlu anda ketahui bahwa bagian telinga yang ada di dalam ini sangat sensitive terhadap suara yang keras. Jika hal ini terjadi maka sel rambut ataupun bulu telinga yang sensitive terhadap suara keras bahkan sel-selnya bisa mati. Sel rambut ini bia mengalami kerusakan bahkan sebelum anda melakukan tes pendengaraan untuk melakukan analisis.

Faktor Yang Mempengaruhi Resiko Kehilangan Pendengaran

Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa mempengaruhi peningkatan resiko kehilangan pendengaran apabila terjadi sebuah kerusakan akibat suara keras:

  1. Volume kerasnya suara atau frekuensi audio
  2. Kedekatan anda dengan sumber suara
  3. Durasi atau waktu dimana anda terkena paparan suara yang keras
  4. Frekuensi dari pemaparan
  5. Durasi serta frekuensi jika anda menggunakan headphone

Itulah informasi terkait dengan akibat mendengar suara keras terhadap pendengaran manusia. Pendengaran adalah hal yang harus di jaga dengan baik sehingga anda harus memperhatikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh atau perlu di hindari agar pendengaran terjaga dengan baik. Jika anda mengalami berbagai permasalahan terkait dengan pendengaran, anda bisa mengunjungi kami di Hearing Center Depok untuk melakukan analisis terhadap permasalahan pendengaran anda.

Ingin konsultasi lebih dekat?