Diskon Spesial Untukmu! Klik Disini
Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Otomikosis
Otomikosis adalah gangguan peda telinga yang disebabkan oleh infeksi jamur yang menginfeksi satu atau kedua telinga kita.
Otomikosis biasa menyerang orang-orang yang tinggal di wilayah tropis cenderung panas.
Paling sering juga menyerang orang yang suka berenang, penderita diabetes, atau memiliki catatas medis kronis berhubungan dengan masalah kulit.
Otomikosis bukan termasuk gangguan yang fatal, namun jika dibiarkan akan semakin parah, bahkan menimbulkan komplikasi penyakit. Parahnya bisa menjadi tuli.
Otomikosis bisa disembuhkan dengan beberapa treatment, karena otomikosis juga bisa menjadi penyakit kronis.
Gejala Otomikosis
Berikut ini beberapa gejala bagi penderita otomikosis:
- Rasa nyeri
- Gatal-gatal
- Inflamasi
- Pembengkakan
- Kemerahan
- Kulit terkelupas
- Bunyi dering pada telinga
- Telinga terasa berat
- Keluar cairan dari telinga
- Masalah pendengaran
Keluarnya cairan dari telinga bisa beragam rupanya, ada yang berwarna putih, kuning, hijau, cokelat, hitam, sampai cairan berwarna abu-abu.
Penyebab Otomikosis
Penyebab utama dari otomikosis adalah jamur, setidaknya ada 60 spesies jamur yang menyebabkan timbulnya gangguan otomikosis ini.
Jamur yang umum termasuk Aspergillus dan Candida. Terkadang bakteri dapat bergabung dengan jamur dan membuat infeksi menjadi lebih rumit.
Otomikosis sering menyerang penduduk wilayah tropis atau hangat, karena jamur sering tumbuh pada wilayah dengan iklim tropis tersebut.
Jamur menyukai kelembapan dan kehangatan dari iklim tropi, sehingga infeksi jamur ini bisa muncul selama berbulan-bulan selama musim panas tiba.
Orang yang sering sekali berenang, kemungkinan besar bisa terkontaminasi jamur otomikosis, meski di air bersih sekalipun. Justru di air bersih, kemungkinan terkontaminasi lebih besar,
Selain itu, orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, trauma atau cedera di telinga, atau masalah kulit kronis lainnya berisiko lebih tinggi terkena infeksi jenis ini.
Treatment Otomikosis
Sebaiknya Anda periksa terlebih dahulu ke dokter untuk diagnosis akurat. Biasanya dokter akan melakukan pengecekan fisik dan menanyakan riwayat medis.
Dokter kemungkinan juga akan mengecek Anda ke laboratorium, untuk melihat jika ada bakteri melalui mikroskop.
Selanjutnya berikut treatment yang biasa dijalankan oleh dokter.
1. Pembersihan
Dokter akan mulai membersihkan telinga Anda secara menyeluruh untuk mengeluarkan segala kotoran yang menumpuk dalam telinga.
Mereka mungkin menggunakan obat kumur atau metode lain untuk membersihkan telinga Anda.
Jangan mencoba membersihkan telinga dengan kapas atau instrument lain sendiri di rumah untuk membersihkan ke dalam telinga.
Sebaiknya kapas hanya digunakan untuk mebersihkan bagian luar telinga.
2. Obat tetes telinga
Anda mungkin juga butuh obat tetes telinga Anti jamur untuk mengobati otomikosis, di antaranya seperti klotrimazol dan flukonazol.
Asam asetat adalah pengobatan umum lainnya untuk otomikosis. Biasanya, larutan 2 persen dari obat tetes telinga ini digunakan beberapa kali sehari selama sekitar satu minggu.
Pilihan lain adalah menggunakan tetes telinga aluminium asetat 5 persen. Pelajari cara menggunakan obat tetes telinga secara efektif.
3. Obat-obatan oral
Beberapa infeksi jamur seperti Aspergillus mungkin kebal terhadap obat tetes telinga biasa.
Mereka mungkin memerlukan obat oral seperti itrakonazol (Sporanox).
Anda juga disarankan untuk mengonsumsi obat yang dijual bebas seperti obat anti-inflamasi nonsteroid atau asetaminofen (Tylenol) untuk mengatasi rasa sakit.
4. Obat Topikal
Dokter Anda mungkin merekomendasikan obat anti jamur topikal untuk otomikosis jika jamur mempengaruhi bagian luar telinga Anda. Obat topical biasanya berupa salep atau krim.
5. Pengobatan rumahan
Beberapa pengobatan rumahan dapat membantu mengobati otomikosis, tetapi bicarakan dengan dokter sebelum mencobanya.
Hidrogen peroksida encer dapat membantu menghilangkan penumpukan dari telinga Anda.
Obat bebas yang mengandung karbamid peroksida juga dapat membantu membersihkan kotoran telinga Anda.
Setelah berenang, pilihan lain adalah menggunakan larutan tetes telinga dari cuka putih dan alkohol gosok dengan perbandingan yang sama.
Mengenakan topi renang atau penyumbat telinga juga dapat mencegah air masuk ke telinga Anda.
Anda bisa menggunakan pengering rambut untuk menghilangkan kelembapan dari telinga.
Pastikan untuk menggunakan pengaturan terendah dan hindari meletakkan pengering rambut terlalu dekat dengan telinga Anda.
Pencegahan
Jika Anda adalah seorang perenang, atau seseorang yang tinggal di wilayah tropis, maka Anda peru mengetahui tindakan pencegahan gangguan otomikosis.
Berikut ini langkah-langkah pencegahannya yang bisa Anda lakukan:
- Hindari masuknya air ke telinga Anda saat berenang atau berselancar.
- Keringkan telinga Anda setelah mandi.
- Hindari memasukkan kapas ke dalam telinga Anda.
- Hindari menggaruk kulit di luar dan di dalam telinga Anda.
- Gunakan obat tetes telinga asam asetat setelah air masuk ke telinga Anda.
Hasil Dari Perawatan
Pada banyak kasus, perawatan sendiri dengan obat-obatan tidak begitu berpengaruh dan bekerja dengan baik.
Penderita otokimosis juga biasanya sudah mencapai masa kronis sakitnya, sehingga mereka lebih pilih pergi ke perawatan spesialis telinga (otolaryngologist) untuk bisa membantu.
Apalagi jika Anda menderita diabetes, sistem kekebalan yang lemah, atau masalah kesehatan kronis, maka mampu menangani otomikosis adalah penting.
Selain itu, paparan jamur yang terus menerus dari air yang terkontaminasi atau sumber lain dapat menyebabkan infeksi kembali.
Silakan hubungi dokter AQM Hearing Center untuk memeriksa kondisi telinga Anda, dengan layanan medis profesional, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu untuk mencari tahu masalah telinga Anda.