Diskon Spesial Untukmu! Klik Disini
Apa itu Elektronistagmografi: Tes Diagnostik untuk Merekam Gerakan mata.
Elektronistagmografi (electronistagmografia) atau sering juga disebut sebagai ENG, adalah tes diagnostik untuk merekam gerakan mata.
Ketika terjadi gerakan mata yang tidak disengaja bisa disebabkan oleh suatu kondisi yang dikenal sebagai nystagmus
ENG juga dapat digunakan untuk mendiagnosis penyebab vertigo, pusing, atau disfungsi keseimbangan dengan menguji sistem vestibular.
ENG dapat digunakan untuk mengevaluasi saraf koklea dan saraf okulomotor (CN III), sehingga sering kali digunakan untuk menentukan asal mula berbagai gangguan mata dan telinga.
Sebelum mengenal lebih jauh tentang elektronistagmografi, mari ketahui dulu antomi telinga manusia berikut ini.
Kapan Harus Menjalani Tes?
Sebenarnya tes elektronistagmografi tidak selalu bisa mengetes gangguan dalam telinga, tes ini lebih mendiagnosis permasalahan luka pada sistem vestibular perifer.
Sistem vestibular perifer, yaitu telinga bagian dalam yang menafsirkan keseimbangan dan orientasi spasial, atau saraf yang menghubungkan sistem vestibular ke otak dan otot mata.
Tes dapat dilakukan jika seseorang mengalami pusing yang tidak dapat dijelaskan, vertigo, atau gangguan pendengaran.
Kondisi tambahan di mana ENG dapat dilakukan adalah neuroma akustik, labirinitis, sindrom Usher, dan penyakit Meniere.
ENG tidak dapat mendeteksi beberapa masalah pada telinga dalam. Oleh karena itu, hasil uji normal bukan berarti tidak adanya gangguan pada telinga dalam.
Untuk memeriksa penyebab hilang pendengaran atau tinnitus, tes lain seperti tes audiometri atau auditory brain stem response (ABR) dapat dilakukan.
Berbagai Macam Tipe Tes Elektronistagmografi
ENG sebenarnya adalah serangkaian tes yang mungkin mencakup satu atau lebih pengukuran berikut:
1. Tes kalibrasi
Tes Kalibrasi melibatkan cahaya sekitar 6 sampai 10 kaki jauhnya dengan mata Anda. Tes ini mengukur dismetria ocular, suatu kondisi di mana gerakan pupil mata melampaui targetnya.
2. Tes pandangan nystagmus
Tes pandangan nystagmus dilakukan dengan menatap cahaya tetap yang ditempatkan baik di tengah atau samping saat Anda duduk atau berbaring.
Tes ini mengukur seberapa baik Anda dapat memperbaiki pandangan Anda pada suatu objek tanpa mata Anda bergerak tanpa sadar.
3. Tes pendulum-tracking
Seperti namanya, tes ini mengukur seberapa baik Anda dapat mengikuti cahaya dengan mata Anda saat bergerak seperti pendulum jam.
4. Tes optokinetik
Tes optokinetik mengukur kemampuan Anda untuk mengikuti cahaya saat cahaya itu bergerak cepat melintasi dan keluar dari bidang penglihatan Anda dan kembali lagi saat Anda menjaga kepala tetap diam.
5. Tes Posisi
Tes Posisi melibatkan pergerakan kepala Anda dan mungkin seluruh tubuh Anda, bukan hanya mata Anda.
Misalnya, Anda mungkin diminta untuk memutar kepala dengan cepat ke satu sisi, atau Anda mungkin diminta untuk segera duduk setelah berbaring.
Jumlah gerakan mata yang dihasilkan dari aktivitas ini akan dicatat.
6. Tes kalori air
Tes kalori air dilakukan dengan cara memasukkan air hangat atau dingin ke dalam saluran telinga dengan jarum suntik sehingga menyentuh membran timpani.
Jika tidak ada masalah, mata Anda akan bergerak tanpa sadar ke stimulus ini.
Udara sebagai pengganti air dapat digunakan sebagai stimulus untuk tes ini, terutama pada mereka yang memiliki membran timpani yang rusak.
Resiko Selama Menjalani Prosedur
Resiko menjalani prodedur ENG tidaklah buruk, beberapa orang mungkin mengalami pusing atau mual selama tes.
Selama tes berlagsung, mungkin Anda akan diminta untuk melakukan perubahan posisi yang bisa menyebabkan punggung atau leher Anda nyeri.
Pasien yang didiagnosis perforasi membrane timpani tidak bisa menjalani tes ENG porsi kalori air.
Diagnosis lainnya terkait kondisi medis spesifik pasien juga memiliki resiko lainnya. Coba selalu didiskusikan masalah ini pada dokter Anda.
Berikut ini beberapa kondisi yang bisa mengganggu presedur ENG:
- Tahi telinga
- Gangguan penglihatan
- Sering berkedip
- Obat-obatan tertentu, seperti obat penenang dan obat anti vertigo.
Selama Praktek Presedur Tes Elektronistagmografi
- Jika ada kotoran di telinga, itu akan dihilangkan.
- Sebelum memposisikan elektroda, area kulit di wajah Anda akan dibersihkan dengan kapas jenuh alkohol dan dibiarkan mengering.
- Pasta akan digunakan untuk menempelkan elektroda. Satu elektroda akan diposisikan di tengah dahi Anda, dan elektroda lainnya akan diposisikan di atas alis dan di bawah mata
Pada tahap ini, Anda akan diminta untuk menutup mata. Elektroda juga dapat ditempatkan di samping setiap mata.
- Tergantung pada jenis tes yang dilakukan, Anda mungkin diminta untuk melihat ke atas, ke bawah, atau ke samping atau menggerakkan kepala dan/atau seluruh tubuh Anda. Anda mungkin juga diminta untuk menutup mata, yang tidak menghalangi perekaman gerakan mata.
- Untuk pengujian kalori, udara atau air akan dimasukkan ke telinga saat gerakan mata direkam.
- Aktivitas listrik yang dideteksi oleh elektroda akan dimasukkan ke dalam perekam, yang memperkuat sinyal dan memetakannya sehingga dokter Anda dapat menginterpretasikan hasilnya.
Kesimpulan
Elektronistagmografi merupakan serangkaian tes untuk mendiagnosis permasalahan luka pada sistem vestibular perifer.
Tes ini bisa dilakukan untuk mendeteksi jika ada gangguan pendengaran pada telinga Anda. Namun, tidak bisa untuk mendeteksi organ dalam telinga.
Tes ini juga dapat dilakukan saat Anda mengalami pusing yang tidak dapat dijelaskan seperti vertigo.
Sebelum menjalankan tes, Anda harus konsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai obat-obatan serta asupan yang Anda konsumsi.
Segala prosedur yang dijalankan bisa menyebabkan resiko ringan, namun tetap tergantung pada kondisi medis pasien.
Untuk memeriksa terjadinya resiko, Anda dapat memeriksa kondisi telinga Anda pada layanan konsultasi AQM Hearing Center, sudah terpercaya karena ditangani oleh tenaga medis profesional.