Pengaruh Alat Bantu Dengar Terhadap Otak, Berbahaya?

Alat bantu dengar umum dipakai oleh penyandang gangguan pendengaran. Alat ini mampu mengeraskan suara di sekitar sehingga bisa terdengar oleh penyandang tuna rungu. Prinsip kerjanya adalah menyerap suara melalui mic, kemudian dikeraskan dengan amplifier, dan disalurkan ke speaker yang terpasang di saluran telinga. Melalui proses ini, suara lebih mudah didengar dan dimengerti. Sehingga, penggunanya lebih percaya diri ketika bergabung di masyarakat.

Namun, sebagian orang masih awam dengan Alat Bantu Dengar (ABD). Oleh karena itu, kita akan membahas tentang pengaruh alat bantu dengar terhadap otak, baik untuk penggunaan jangka pendek atau pun jangka panjang.

ABD Dapat Menjaga Kesehatan Otak

Pengaruh Alat Bantu Dengar Terhadap Otak, Berbahaya?

Alat bantu dengar dapat merangsang sel dan saraf otak untuk kembali aktif. Orang yang memakai ABD cenderung mengalami perbaikan dari segi konsentrasi dan juga fokus. Contohnya, tuna rungu yang mengalami gangguan pendengaran pasti berusaha keras untuk menyimak topik pembicaraan. Tanpa ABD, menyimak isi pembicaraan sangat sulit dilakukan. Bahkan, mungkin tidak ada satu pun kata yang bisa dipahami. Namun dengan ABD, proses komunikasi lebih mudah dilakukan dan isi pembicaraan pun bisa dipahami dengan baik.

Komunikasi adalah kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial. Jarang berkomunikasi bisa menurunkan fungsi otak seseorang. Otak harus tetap dilatih dan digunakan setiap hari. Jika tidak, kemampuannya akan menurun dan menimbulkan masalah lain yang lebih kompleks. Salah satu cara melatih otak adalah dengan komunikasi atau mengobrol. Saat komunikasi, otak bekerja menerjemahkan bahasa lawan bicara agar bisa dimengerti oleh pikiran kita. Kegiatan sederhana ini bisa melatih otak untuk terus aktif dan tidak “mati”.

Dalam berkomunikasi, Anda membutuhkan pendengaran yang baik. Karena itu, alat bantu dengar sangat penting dipakai, terutama oleh mereka yang terganggu pendengarannya. Dengan memakai ABD, fungsi pendengaran bisa kembali normal dan penggunanya bisa berkonsentrasi menyimak pembicaraan. Secara tidak langsung hal ini akan merangsang sel saraf di otak untuk tidak aktif. Jadi, pengaruh alat bantu dengar terhadap otak ternyata bisa memberi dampak yang positif.

Membiasakan Otak untuk Kembali Mendengar Suara

Penggunaan alat bantu dengar bisa akan melatih penggunanya untuk kembali mendengarkan suara. Orang yang baru divonis tuna rungu umumnya akan memisahkan diri dari masyarakat. Sebagian besar kepercayaan diri mereka telah hilang karena tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Secara tidak langsung hal ini berdampak buruk terhadap kinerja otak.

ABD membantu tuna rungu mendapatkan kembali fungsi pendengaran. Jika levelnya masih ringan, bukan tidak mungkin gangguan pendengaran bisa sembuh dalam kurun waktu tertentu. Dengan catatan, pendengaran harus dilatih dan terus dibiasakan untuk mendengar suara.

Secara psikologis, fungsi pendengaran yang normal akan mengembalikan rasa percaya diri. Penyandang tuna rungu tidak perlu takut ketika berbaur di masyarakat. Dengan ABD, mereka bisa berkomunikasi secara normal, mendengarkan suara yang alami, dan lebih semangat dalam menjalani hari.

Kesimpulan

Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa ABD memberikan dampak yang positif bagi otak. Banyak manfaat yang bisa didapatkan, seperti terjaganya kesehatan otak, kembalinya rasa percaya diri, dan lain sebagainya. Selain baik untuk pendengaran, secara tidak langsung ABD membantu kinerja otak agar terus bekerja dengan baik.

Oleh karena itu, Anda yang mengalami gangguan pendengaran disarankan untuk menggunakan alat bantu dengar. Banyak pilihan ABD seperti BTE, ITE, atau RIC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Sebelum membeli, konsultasikan dulu dengan dokter THT atau ahli audiologi untuk mendapat rekomendasi terbaik.

Ingin ABD Berkualitas? Dapatkan di AQM Hearing Center

Butuh alat bantu dengar berkualitas? Hubungi saja AQM Hearing Center. Klinik khusus pendengaran ini menawarkan banyak pilihan ABD yang dijual mulai dari satu jutaan. ABD yang dijual di sini tentu sangat terjaga kualitasnya. Bahkan, AQM Hearing Center memberikan jaminan garansi panjang untuk memberi ketenangan kepada konsumen. Dari segi pelayanan, klinik ini menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Contohnya, ada layanan Home Service yang memungkinkan konsumen untuk mendapatkan layanan dari rumah saja. Nantinya, pegawai AQM Hearing Center akan datang ke rumah dan siap memeriksa kesehatan telinga Anda.

Demikian penjelasan tentang pengaruh alat bantu dengar terhadap otak, semoga bermanfaat.

Ingin konsultasi lebih dekat?