Diskon Spesial Untukmu! Klik Disini
Penanganan Telinga Berair Pada Anak
Apakah anda sering menemui telinga keluar cairan pada anak? Berikut informasi mengenai penanganan telinga berair pada anak.
Telinga berair merupakan sebuah tanda adanya sesuatu hal seperti infeksi atau penyakit pada telinga. Pada anak-anak telinga sangat amat sensitif sehinga sering kali terjadi infeksi yang menyerang pada telinga anak.
Penanganan telinga berair pada anak harus tepat agar tidak menimbulkan resiko baru dan komplikasi. Berikut mimin akan memberikan cara penanganan telinga berair pada anak agar tidak menimbulkan infeksi berkelanjutan.
Telinga berair dapa menyebabkan infeksi telinga. Infeksi telinga adalah peradangan telinga pada bagian tengah yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri. Infeksi bakteri ini biasanya ditandai dengan telinga berair akibat penumpukan cairan pada saluran telinga tepatnya belakang gendang telinga.
Telinga berair pada anak biasanya terjadi pada anak usia batita atau tiga tahun. Di usia ini memang resiko terkena infeksi sehingga telinga berair sering terjadi. Ini disebabkan karena si batita memiliki sistem imun yang berkembang belum stabil menyebabkan sulit untuk melakukan perlawanan terhadap infeksi.
Saluran telinga berupa saluran eustachius pada telinga anak juga memiliki luas yang sempit dan lebih pendek dibandingkan saluran eustachius dewasa. Oleh karena itu cairan sulit keluar dari telinga. Akhirnya telinga lembab dan berair sehingga menimbulkan infeksi.
Selain infeksi, telinga berair juga dapat dikarenakan adanya kotoran pada saluran telinga. Cairan yang bercampur kotoran telinga perlu diwaspadai karena kadang mengandung darah, dapat juga berupa cairan bening maupun putih susu.
Gejala adanya telinga berair pada anak
Infeksi telinga yang terjadi pada telinga anak yang ditandai dengan telinga berair dalam ilmu medis disebut dengan otitis media. Cairan telinga ini berasal dari gendang telinga yang dikarenakan adanya infeksi atau bahkan pecah kemudian menimbulkan lubang.
Lubang dari gendang telinga ini dapat sembuh dan pulih dengan sendirinya setelah infeksi pada telinga sembuh pula. Mungkin kesembuhannya dalam jangka waktu beberapa minggu.
Perlu diketahui adanya gejala telinga berair pada anak yang diakibatkan infeksi dapat menimbulkan hal-hal sebagai berikut:
- Demam pada anak
- Anak mengalami gangguan pendengaran
- Anak mengalami tidak enak badan
- Menimbulkan mual pada anak
- Telinga terasa penuh dan tersumbat
- Telinga terasa sakit, nyeri, dan berdengung
- Adanya perubahan perilaku pada anak seperti rewel dan sering menangis
- Anak susah tidur
- Nafsu makan anak berkurang
Telinga berair pada anak dapat menyebabkan adanya gangguan pendengaran. Apabila kondisi telinga berair ringan maka gangguan pendengaran akan mulai kembali normal dalam beberapa hari atau mungkin dalam satu minggu dapat membaik.
Pada bayi yang sering ditemukan kondisi telinga berair, perlu diketahui bahwa bayi yang tidak diberikan ASI akan cenderung mengalami telinga berair daripada bayi yang diberikan ASI.
Kondisi telinga berair terkadang merupakan suatu hal yang lumrah pada anak. Namun anda sebagai orang tua harus tetap waspada apabila anak mengalami telinga berair disertai demam tinggi. Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Penyebab Telinga Berair Pada Anak
Selain gejala telinga berair juga perlu dikenali penyebab adanya telinga berair. Penyebabnya dapat dikarenakan kotoran pada telinga. Kemudian penyebab lainnya sebagai berikut.
- Adanya trauma pada telinga
- Infeksi yang muncul pada saluran telinga atau telinga bagian tengah
- Kemasukan air pada telinga
- Pecahnya gendang telinga
- Penyakit mastoiditis
- Penyakit lainnya yang ada pada telinga
Penanganan Telinga Berair Pada Anak-Anak
Hal yang dilakukan untuk penanganan telinga berair pada anak adalah melakukan tindakan. Namun tindakan yang dilakukan juga tergantung dari tingkat keparahan dan jangka waktu infeksi pada telinga. Berikut merupakan tindakan penanganan telinga berair pada anak.
1. Pemberian obat atau antibiotik
Ketika telinga mengeluarkan cairan atau mengalami kondisi telinga berair pemberian antibiotic perlu dilakukan. Namun tidak semua kasus atau kondisi telinga berair perlu diberikan antibiotik. Antibiotic dapat diberikan pada anak usia dibawah 2 tahun. Hal ini dilakukan karena anak di usia 2 tahun memiliki rentan resiko infeksi telinga berair lebih tinggi.
2. Memberikan obat Pereda nyeri pada anak
Telinga berair dapat memberikan sensasi rasa nyeri dan sakit. Telinga berair akibat infeksi pada saluran telinga terkadang dapat sembuh dengan sendirinya apabila imunitas tubuh pada anak bekerja dengan baik melawan infeksi. Namun perlu disadari bahwa tidak semua anak memiliki imunitas yang baik. misalnya ketika telinga berair akibat infeksi.
Infeksi akibat telinga berair dapat menyebabkan demam dan nyeri pada anak sehingga anak akan merasakan tidak nyaman. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus menyiapkan obat nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen. Kedua obat ini dapat mengatasi nyeri akibat infeksi telinga berair pada anak.
3. Pemeriksaan dokter
Apabila anak mengalami telinga berair anda sebagai orang tua dapat melakukan pemeriksaan ke dokter. Hal ini dapat membantu anda untuk mengatasi masalah ketika anak sedang mengalami telinga berair. Dokter dapat menganalisa dan memberikan resep yang tepat untuk mengobati si anak yang mengalami infeksi akibat telinga berair.
4. Pemeriksaan lanjutan berupa prosedur medis
Apabila telinga berair pada anak semakin parah bahkan mengeluarkan nanah, hal yang tepat adalah melakukan prosedur medis.
Demikian informasi mengenai penanganan telinga berair pada anak. Apabila anak anda mengalami telinga berair terus menerus lakukanlah pemeriksaan dan konsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Semoga informasi yang diberikan mengenai penanganan telinga berair pada anak dapat menambah wawasan bagi anda sehingga anda akan berhati-hati dan cekatan ketika terjadi telinga berair pada anak.
Tetap jaga kesehatan keluarga anda!