Manfaat Bahasa Isyarat Untuk Penderita Tuna Rungu

Anda pasti pernah melihat penggunaan bahasa isyarat bukan? Meskipun tidak berada di lingkungan anda, penggunaan bahasa isyarat bisa saja anda temui melalui layar kaca televisi atau melalui media sosial. Bahasa isyarat biasanya digunakan di berbagai acara salah satunya dalam pertandingan sepakbola Nasional yang ada di layar kaca, bagian pojok bawah biasanya akan ada orang yang terus bergerak dengan bahasa isyarat. Lalu sebenarnya apakah manfaat bahasa isyarat? Yuk, simak ulasan berikut bersama Hearing Center Depok untuk informasi lebih lanjut!

Tentang Bahasa Isyarat

Penggunaan bahasa isyarat biasanya digunakan sebagai media untuk berkomunikasi oleh para penyandang tuna rungu sekaligus tuna wicara. Akan tetapi, bahasa isyarat tenyata juga bisa berfungsi untuk perkembangan anak. Bahasa isyarat ini bisa membantu 2 pihak yang ingin berkomunikasi namun tidak bisa mengeluarkan kata-kata. Selain digunakan oleh penderita tuna rungu atau tuna wicara, penggunaan bahasa isyarat ini juga bisa anda gunakan pada anak yang memiliki kemampuan pendengaran sekaligus cara berbicara yang normal.

Manfaat bahasa isyarat bagi anak normal yang belum bisa berbicara ialah dapat digunakan sebagai sebuah alat bantu untuk melakukan komunikasi. Dengan menggunakan bahasa isyarat maka ini bisa mempercepat kemampuan si anak agar segera bisa berbahasa dan mengucap kata. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa anak yang menggunakan bahasa isyarat memiliki kecenderungan untuk mempunyai IQ yang tinggi.

Bahasa Isyarat yang Ada di Indonesia

Secara pengertian, bahasa isyarat memiliki arti sebagai sebuah cara untuk menyampaikan kata ataupun kalimat dengan menggunaan gerakan tangan serta ekspresi. Penggunaan bahasa isyarat memiliki kesamaan dengan bahasa di berbagai Negara, yaitu memiliki perbedaan antara bahasa negara satu dengan yang lainnya. Jika di Indonesia menggunakan bahasa isyarat Indonesia (BISINDO) ataupun Sistem Bahasa Isyarat Indonesia (SIBI), maka di Amerika akan menggunakan ASL (American Sign Language).

Cara Yang Tepat Untuk Memperkenalkan Bahasa Isyarat Kepada Anak

Tidak ada syarat khusus tentang siapa yang bisa belajar bahasa isyarat. Semua orang boleh mempelajarinya kapan saja. Bagi anak yang sudah menyandang tuna rungu sejak kecil, memang memiliki keharusan untuk mempelajari bahasa isyarat sejak kecil. Hal ini berkaitan dengan bagaimana ia mendapatkan segera cara berkomunikasi dengan orang lain. Waktu yang paling tepat untuk memperkenalkan anak dengan bahasa isyarat ialah sejak usianya 6 hingga 8 bulan. Karena di usia tersebut anak-anak sudah mulai tahu dan bisa menyampaikan hal-hal yang diinginkan dengan cara menggunakan gerakan. Anda ingin mengajarkan anak anda bahasa isyarat? Simak beberapa bentuk bahasa isyarat yang bisa anda perkenalkan pada anak:

 

Bahasa Isyarat Ketika Lapar

Jenis bahasa isyarat pertama yang bisa anda ajarkan kepada anak adalah bahasa isyarat untuk menunjukkan ia sedang lapar. Untuk menunjukkan kondisi ini, anda perlu mengajarkan anak anda untuk melingkarkan tanggannya ke leher. Kemudian tangan tersebut dipindahkan lagi ke perut.

Ketika Sedang Meminta Minum

Sedangkan untuk membahasakan ia meminta minum, maka anda bisa mengajarinya dengan meletakkan tangan di dekat dada. Kemudian bentuklah huruf C dengan tangan seperti sedang memegang gelas. Dan selanjutnya anda bisa menggerakkan tangan mendekati mulut seolah seperti sedang minum dengan menggunakan gelas.

Menunjukkan Isyarat Telah Selesai

Bahasa isyarat selanjutnya yang bisa anda ajarkan ialah bahasa isyarat yang menunjukan selesai. Contohnya adalah ketika anak anda selesai makan. Adapun caranya ialah dengan mengangkat tangan anda ke depan dada. Telapak tangan bisa anda hadapkan ke wajah lalu langsung saja telapak tangan bisa anda putar balik sehingga membelakangi wajah.

 

Itulah beberapa jenis bahasa isyarat yang perlu untuk anda kenalkan sejak dini kepada si kecil. Untuk mempelajari terkait hal ini, maka anda harus bisa sabar karena tentu butuh waktu yang tidak sedikit agar si kecil bisa mempelajarinya dengan baik. Hal yang harus anda ketahui bahwa mengajarkan anak untuk mengetahui bahasa isyarat adalah hal yang sangat penting. Terutama jika anak anda memiliki gangguan pendengaran ataupun tuna wicara sejak ia baru di lahirkan.

Anda perlu melakukan tes pendengaran ataupun skrinning pada anak ketika anak anda baru dilahirkan. Hal ini penting agar anda bisa mengetahui dan mendeteksi gangguan pendengaran sedini mungkin. Manfaat dari mengetahui adanya gejala gangguan pendengaran atau tidak di waktu yang lebih cepat akan membantu anda untuk bisa mempersiapkan diri. Persiapan diri yang dimaksud adalah persiapan diri untuk memperkenalkan bahasa isyarat kepada si kecil.

Cara Belajar Bahasa Isyarat

Untuk belajar bahasa isyarat ada beberapa hal yang bisa anda lakukan. Adapun hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Mulai dari huruf abjad: Pertama, anda bisa belajar bahasa isyarat yang di mulai dari huruf abjad mulai dari A hingga Z. Anda bisa menggunakan tangan atau gerakan tangan yang membentuk huruf-huruf tersebut dengan berulang kali.
  2. Susun menjadi kata: Tahap berikutnya anda bisa belajar dari kata per kata menggunakan bahasa isyarat huruf yang sudah anda pelajari sebelumnya. Anda bisa menggabungkan huruf-huruf tersebut sehingga menjadi padanan kata yang baik.
  3. Ikuti kelas bahasa isyarat.

Itulah beberapa hal yang bisa kami bagian kepada anda tentang manfaat bahasa isyarat untuk penderita tuna rungu sekaligus bagaimana cara belajar bahasa isyarat dengan benar. Bagi anda yang membutuhkan konsultasi terkait gangguan pendengaran, maka anda bisa menghubungi kami di Hearing Center Depok.

Ingin konsultasi lebih dekat?