Anda Penderita Telinga Berdenging, Yuk Simak Larangan dan Anjurannya

Telinga berdenging (Tinitus) maupun anjurannya sudah banyak disebarkan informasinya di internet, bahkan oleh para ahli.

Sebuah penelitian juga sudah mengungkapkan bahwa bunyi berdenging ini dialami oleh 10 – 15% orang dewasa.

30% dari penderitanya berusia 55 tahun ke atas. Tidak salah jika tinnitus biasanya hadir juga bersama masalah pendengaran.

Telinga berdengin biasa diinterpretasikan seperti mendengar suara mendesis, dering, dengung, atau suara menderu yang berasal dari lingkungan sekitar.

Laporan dari penderita Tinitus adalah 85% mengalami masalah pendengaran.

Larangan dan anjuran penderita telinga berdenging
Sumber foto: What’s that ringing in Your Ears (YouTube: TED-Ed)

Dampak Buruk Penderita Tinitus Kronis

Kebanyakan pasien penderita tinnitus memiliki pantangan telinga berdenging, menyebabkan penderitanya sulit berkomunikasi.

Bahkan sebuah penelitian juga dilakuakan pada tahun 2013, penderita tinnitus perlahan mengalami penurunan terhadap kemampuannya untuk mengobrol dengan seseorang.

Akibatnya penderita telinga berdenging (tinnitus) menjadi sulit berinteraksi, tidak memiliki banyak teman, karena tidak bisa memahami apa yang dibicarakan oleh lawan bicaranya.

Saat sesorang mengalami kesulitan komunikasi, maka seseorang bisa menjadi stress, dan itulah yang terjadi pada penderita tinnitus kronis.

Seseorang bisa terganggu kejiwaannya gara-gara trinitus.

Larangan dan anjuran penderita telinga berdenging
Sumber foto: What’s that ringing in Your Ears (YouTube: TED-Ed)

Beberapa Penyebab Tinitus

Telinga berdenging disebabkan oleh beberapa factor, sepeerti usia yang kian menua, cedera telinga, atau masalah pada peredaran darah.

Kerusakan rambut kecil apa bagian dalam telinga, juga bsia memicu sakit tinnitus. Rambut kecil yang rusak menyebabkan sinyal yang dikirim ke otak jadi berubah sehingga bunyinya menjadi berdenging.

Upaya Menghadapi Tinitus

Sakit tinnitus bisa berlangsung sementara, tapi juga bisa berlangsung sampai seumur hidup. 50 juga orang di Amerika mengalami tinnitus.

Telinga berdenging pada awalnya mungkin bingung harus bagaimana, maka berikut ini upaya yang bisa Anda lakukan untuk menangani sakit tinnitus Anda.

Larangan dan anjuran penderita telinga berdenging
Sumber foto: Ear Doctor Shares 5 Facts About Tinnitus (YouTube: House Institute)

1. Berbicara dengan Ahli Kesehatan

Jangan menunda-nunda, segeralah pergi ke dokter untuk berkonsultasi masalah penyakit yang sedang Anda alami.

Tinitus bisa sangat mengganggu, seperti menggangu kegaitan belajar Anda, membaca buku, berinteraksi dengan orang, atau aktivitas sehari-hari lainnya.

2. Respon Setiap Orang Berbeda

Setiap orang yang mengalami Tinitus, akan merasakan telinga berdenging, memiliki respon yang berbeda bagaimana cara menanganinya. Hanya Anda seorang yang paham bagaimana mengurangi gangugan Tinitus Anda.

3. Hindari Stress

Tetap tenang, tidak apa-apa jika sulit berkomunikasi atau menjadi tidak punya teman karena tidak paham apa yang mereka obrolkan.

Tetap kontrol emosi Anda agar tidak menjadi stress karena stress dapat membuat ganggu Tinitus Anda menjadi semakin buruk.

4. Gunakan Aplikasi Untuk Membantu Tidur

Jika Anda kesulitan tidur karena bunyi berdengung yang terus-menerus Anda dengar dalam telinga Anda, maka coba untuk mendengarkan music alunan pelan utuk mengantarkan Anda tidur.

Kurang tidur bsia menyebabkan Anda menjadi stress, maka upayakan untuk selalu tidur yang cukup. Meski telinga terganggu, setidaknya kondisi kesehatan tetap bugar.

5. Tinitus Tidak Bisa Disembuhkan

Ketahuilah fakta bahwa Tinitus tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikelola agar untuk terbiasa menghadapi gangguannnya.

Maka penting bagi Anda untuk megnetahui beberapa factor yang dapat menyebabkan Tinitus.

Dianjurkan bagi Anad untuk menghindari stimulant system saraf, seperti kopi, alcohol, dan merokok. Jauhi telinga Anda dari kebisingan, dan jangan sampai cedera.

Pantangan Telinga Berdenging bagi Penderita Tinitus

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa Tinitus tidak bisa disembuhkan, namun Anda dapat melakukan beberapa upaya untuk mengelolanya sehingga menjadi terbiasa dengan suara denging tersebut.

1. Jangan Percaya Terapi Herbal atau Suplemen

Sering kali tersebar iklan penawaran tentang obat herbal maupun suplemen untuk menyembuhkan penyakit Tinitus Anda.

Padahal nyatanya, penyakit Tinitus tidak bisa sembuh, namun Anda dapat melakukan terapi ke ahlinya.

Seperti melakukan terapi suara atau menggunakan alat bantu pendengaran, merupakan cara paling efektif untuk mengelola sakit Tinitus.

2. Mengabaikan Tinitus

Sayangi diri Anda, mulai peka jika terjadi kesalahan pada diri Anda, apalagi jika Anda sudah memasuki usia renta.

Lebih baik segera konsultasikan ke dokter mengenai pantangan telinga berdenging, agar Anda tahu bagaimana cara menanganinya dan mulai terbiasa dengan suara berdenging tersebut.

Professional pasti lebih tahu dan paham bagaimana menangangi sakit Tinitus Anda.

3. Kurangi Stres dan Kafein

Kadar kafein yang tinggi bisa mempengaruhi system saraf Anda, sehingga Anda menjadi susah tidur.

Saat Anda kesulitan tidur, maka akan memperburuk kondisi Anda hingga menjadi stress berlebihan, sebaiknya ini dihindarkan.

Coba ubah pola hidup Anda menjadi pola hidup yang lebih sehat, seperti mulai asupan makanan bergizi dan tidur yang cukup setiap harinya.

Asupan lainnya yang dilarang adalah asupan obat-obatan berlebih seperti aspirin.

Penderita Telinga Berdenging
Photo by José Martín Ramírez Carrasco from Unsplash

4. Berlebihan Mendengar Kebisingan

Lebih baik Anda menghindari lingkungan yang terlalu bising, hal ini dapat memperburuk suara denging dalam telinga Anda.

Jika Anda terus-menerus memaksakan diri untuk berada di lingkungan yang bising, maka hal ini dapat memicu kondisi telinga berdenging semakin parah.

Kesimpulan

Telinga berdenging (Tinitus) ditandai dengan terdengarnya suara bising di dalam telinga Anda dan terjadinya sering sekali.Penderitanya biasanya merupakan orang tua yang sudah berusia 55 tahun ke atas.

Penderitanya biasanya mendengar suara seperti denging, menderu, atau meandering, sehingga sangat mengganggu pendengaran, membuat kesulitan berinteraksi dengan orang lain.

Tidak jarang penderita Tinitus sulit mengelola stress karena merasa kesepian, tidak bisa berkomunikasi. Tinitus tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikelola dengan baik agar tidak terus-menerus mengganggu aktivitas sehari-hari.

Untuk mengelola Tinitus dengan baik, biasanya bisa dikendalikan dengan menggunakan alat bantu pendengaran yang bisa Anda dapatkan di AQM Hearing Center.

Ingin konsultasi lebih dekat?