Gangguan Pendengaran di Usia Muda

Ketika kita mendengar tentang gangguan pendengaran atau penyakit tuli, seringkali pikiran kita menggambarkan seseorang yang sudah lanjut usia. Nah, ternyata penyakit tuli atau gangguan pendengaran tidak hanya dapat terjadi pada mereka yang berusia lanjut usia loh. Melainkan juga dapat terjadi pada mereka yang masih berusia muda. Banyak sekali survei yang sudah membuktikan bahwa ternyata mereka yang berusia muda juga berpotensi terkena gangguan pendengaran.

Salah satu data yang menyebutkan hal ini adalah National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD) yang mengatakan bahwa 14% masyarakat Amerika yang berusia mulai dari 20 tahun hingga 69 tahun mengalami gangguan pendengaran. Dan sekitar 3 bayi per 1.000 bayi yang baru lahir dapat mengalami gangguan pendengaran mulai dari gangguan yang ringan hingga gangguan yang berat.

Ingin tahu lebih lanjut tentang gangguan pendengaran di usia muda? Yuk, simak ulasan berikut bersama Hearing Center Depok!

Jenis Gangguan Pendengaran di Usia Muda

Kemampuan seseorang untuk mendengarkan memang dapat berkurang dan mengalami gangguan seiring dengan bertambahnya usia. Sehingga tidak heran jika kita melihat seorang nenek atau kakek yang memiliki kemampuan mendengar dengan tingkat yang lebih rendah. Namun, bagaimana jika hal ini terjadi pada manusia dengan umur yang masih muda? Bisakah hal tersebut terjadi? Berikut ini kami sajikan beberapa jenis gangguan pada telinga yang dapat terjadi di usia muda berdasarkan penyebabnya.

1.      Gangguan Konduktif atau Konduksi

Apakah yang di maksud engan gangguan konduktif atau konduksi? Gangguan pendengaran konduktif atau konduksi ini dapat terjadi apabila getaran suara tidak dapat masuk ke telinga yang ada di bagian dalam. Adapun penyebabnya ialah terdapatnya gangguan yang terjadi di ossicles (stapes, malleus serta incus). Selain itu, gangguan ini juga di sebabkan karena adanya bagian telinga yang menghambat aliran suara untuk segera mencapai koklea.

Gendang telinga yang bermasalah seperti tidak tergetarnya gelombang suara dengan benar bisa di katakan sebagai penyebab gangguan pendengaran.

Penyebab Lainnya

Adapun penyebab lainnya ialah seperti seringnya melakukan pembersihan kotoran telinga yang menggunakan cotton buds. Cotton buds ternyata dapat membuat kotoran justru semakin terdorong masuk ke dalam. Kondisi ini tentu bisa membuat kotoran yang ada di telinga semakin menumpuk serta menggumpal. Hal inilah yang dapat menyebakan suara terhalangi untuk masuk ke dalam.

Swimmer’s Ear

Bagi seseorang yang gemar berenang anda perlu berhati-hati karena ketika proses berenang anda beresiko untuk kemasukan air di telinga. Hal tersebut tentu berpengaruh terhadap kelembaban telinga serta dapat menimbulkan infeksi. Kemudin muncullah gangguan yang di dunia medis lebih akrab di sapa sebagai otitis eksterna.

Cairan yang Ada di Telinga Bagian tengah

Orang yang tengah flu, alergi, infeksi telinga hingga berbagai penyakit saluran pernapasan lainnya tentu memiliki cairan atau lendiri yang menumpuk. Cairan tersebut dapat mengganggu pendengaran seseorang.

Cacat

Kondis cacat telinga juga dapat menyebabkan seseorang mengalami penurunan fungsi telinga. Cacat yang di maksud contohnya adalah adanya saluran telinga yang tidak sempurna sejak lahir.

Otosklerosis

Kondisi ini ialah kondisi dimana pertumbuhan bentuk tulang yang ada di telinga bagian tengah tidak dapat terbentuk dengan sempurna. Hal ini akan membuat kondisi dimana telinga menjadi tidak responsive serta tidak bergetar. Maka, tentu tidak salah jika kondisi ini di katakan sebagai salah satu penyebab gangguan pendengaran.

Cholesteatoma

Cholesteatoma ialah sebuah pertumbuhan tumor jinak yang berada di telinga tengah. Hal ini merupakan akibat dari adanya infeksi yang berulang sehingga dapat menyebabkan gangguan pendengaran serta merusak telinga.

2. Gangguan Pendengaran Sensorineural

Gangguan ini bisa di katakan sebagai gangguan yang cukup banyak terjadi. Adapun penyebab utamanya adalah adanya masalah di bagian tertentu seperti telinga bagian dalam, saraf koklea, dan gangguan pada silia. Faktor pemicunya adalah sebagai berikut:

  1. Usia yang semakin tua akan membuat seseorang mengalami penurunan pendengaran.
  2. Trauma akustik yaitu terjadinya sebuah paparan suara keras untuk waktu yang cukup lama. Gangguan pendengaran ini dapat meningkat seiring dengan adanya lingkungan yang mendukung peningkatannya. Contohnya adalah lingkungan yang memiliki suaara bising serta keras, bunyi mesin yang terus menerus serta suara keras dan bising lainnya.
  3. Adanya penyakit autoimun yang terjadi di telinga bagian dalam. Dengan sistem imun yang tidak sesuai tentu bisa memengaruhi kesehatan telinga serta dapat mengakibatkan adanya gangguan pada pendengaran.
  4. Terkena penyakit Meniere juga dapat menyebabkan gangguan pada pendengaran
  5. Perubahan tekanan secara mendadak dapat memicu adanya kerusakan saraf di telinga bagian dalam.

3. Gangguan Pendengaran Kombinasi

Jika sebelumnya kita sudah membahas tentang 2 jenis gangguan pada telinga, gangguan yang satu ini adalah gabungan dari gangguan konduktif serta sensorineural. Penderita akan merasakan gangguan sensorineural terlebih dahulu. Ketika gangguan itu tidak segera di tangani dengan baik, maka akan muncul gangguan dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi yaitu gangguan konduktif.

Bagaimana? Sudah megerti kan kalau gangguan pada telinga juga bisa menyerang usia muda? Untuk itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan telinga ya. Bagi anda yang merasa memiliki gangguan di telinga dan ingin berkonsultasi, jangan lupa berkunjung ke Hearing Center Depok.

Ingin konsultasi lebih dekat?