Mengenal Desibel dan 8 Suara yang Mengganggu Telingamu

Apakah anda mengenal desibel? Berikut informasinya tentang desibel dan 8 macam suara yang dapat mengganggu telinga.

suara desibel

Pengertian Desibel

Desibel merupakan satuan untuk mengukur intensitas suara. Orang yang memiliki gangguan pada organ pendengarannya hanya mampu mendengar suara pada tingkatan tertentu. Desibel ini juga tergantung dari tingkatan gangguan pendengaran atau tuli yang diderita.

Selain itu, desibel dapat menggambarkan perbandingan atau rasio penguatan daya, tegangan, arus, dan intensitas suara. Desibel sering dikenal dengan dB yang dapat menunjukkan besaran pada skala logaritma. Fungsi desibel dapat untuk mengetahui tingkat kebisingan suara.

Intensitas Suara dengan Desibel

Manusia memiliki panca indera yang berfungsi untuk menangkap suara yaitu telinga. Telinga ini memiliki maksimal batas suara yang dapat ditolerir agar kesehatan telinga tetap terjaga dan terhindar dari gangguan pendengaran dini.

Suara masuk ke telinga setiap hari tidak disadari dapat memiliki potensi menurunkan kualitas pendengaran. jenis suara ini memiliki tingkat desibel terntetu. Penurunan kualitas atau kemampuan mendengar sering luput dari perhatian karena proses terjadinya bertahap.

Kita sudah terbiasa untuk mendengar suara-suara bising di sekitar lingkungan karena suara menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari. Namun perlu disadari suara-suara tertentu dapat merusak pendengaran apabila kita sering terpapar oleh suara tersebut.

Suara memiliki intensitas mulai dari 0 dB hingga diatas 100 dB yang dapat merusak indera pendengaran. oleh sebab itu, kita harus mengenali ukuran desibel setiap suara agar kita dapat menghindari gangguan pendengaran yang terjadi akibat paparan suara desibel dengan intensitas tinggi.

Tingkat Desibel

Suara memiliki tingkatan desibel. Desibel yang aman untuk didengar oleh telinga kita adalah 30 dB hingga 50 dB. Telinga akan tidak nyaman jika mendengar suara dengan tingkatan diatas 90 dB. Berikut ini suara-suara batas ambang desibel.

0 – 10 dB

Suara dengan batas ambang 0 – 10 dB merupakan suara batas ambang bawah pendengaran. telinga dapat menangkap suara dengan intensitas minimal 0 – 10 dB.

10 – 20 dB

Suara dengan tingkat desibel 10 – 20 dB masih terbilang sangat normal. Pada tingkat Suara ini dapat menenangkan jika kita mendengarkan dan menikmati suara tersebut.

20 – 30 dB

Suara dengan tingkat desibel 20 – 30 dB merupakan suara yang lirih seperti suara bisikan. Untuk mendengar suara ini tentunya kita dapat mendekatkan telinga ke sumber suara.

40 – 50 dB

Suara dengan tingkat desibel 40 – 50 dB merupakan suara yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Jenis suara ini masih menjadi batas aman suara untuk didengar oleh telinga.

50 – 60 dB

Suara dengan tingkat desibel 50 – 60 dB merupakan suara yang sering dijumpai. Jenis suara ini dapat ditemui ketika mendengar percakapan yang dilakukan dengan berteriak. Suara teriakan masih ditolerir oleh indera pendengaran. namun suara ini tidak baik apabila kita sering mendengarnya karena cukup mengganggu indera pendengaran.

60 – 70 dB

Suara dengan tingkat desibel 60 – 70 dB merupakan suara yang cukup mengganggu pendengaran.

70 – 80 dB

Jenis suara dengan tingkat desibel antara 70 – 80 dB merupakan suara yang kita dengar ketika berada di jalan raya. Suara ini cukup mengganggu namun masih bisa ditolerir oleh indera pendengaran. apabila kita sering mendengar suara ini maka telinga akan terpapar oleh polusi suara. Untuk menghindari gangguan pendengaran perlu untuk menggunakan earmuff atau pelindung telinga.

80 – 90 dB

Suara dengan intensitas desibel 80 – 90 dB merupakan suara yang dapat merusak pendengaran. jika kita terpapar suara ini telinga akan merasakan ketidaknyamanan.

90 – 100 dB

Jenis suara dengan tingkat desibel 90 – 100 dB dapat merusak indera pendengaran. Suara ini lebih cepat merusak indera pendengaran. Untuk menghindari kerusakan indera pendengaran akibat intensitas desibel 90 – 100 dB dapat menggunakan pelindung telinga atau hindari penggunaan pemutar musik yang langsung memapar telinga secara langsung.

110 – 120 dB

Suara dengan intensitas 110 – 120 dB merupakan suara yang dapat merusak pendengaran hanya dalam waktu 1 jam paparan.

120 – 130 dB

Batas ambang intensitas suara dengan 120 – 130 dB dapat menyebabkan rasa nyeri pada pendengaran.

130-140 dB

Suara dengan tingkat intensitas 130 – 140 dB merupakan suara batas ambang yang dapat didengarkan oleh manusia. Suara ini dapat merusak telinga seketika saja.

Tingkat Desibel Dapat Mengganggu Telinga

Indera telinga memiliki fungsi untuk mengenali suara-suara yang terdapat di sekitar kita. Namun indera pendengaran perlu dijaga kesehatannya. Untuk menjaga kesehatan dapat melakukan menghindari sumber suara yang dapat menyebabkan telinga rusak.

Sumber suara dengan tingkat desibel tinggi dapat merusak indera pendengaran. Berikut macam-macam tingkatan desibel yang dapat mengganggu indera pendengaran.

1. Suara Bisikan

Bisikan memiliki tingkat desibel rendah yaitu antara 30 – 40 dB. Terkadang suara ini dapat mengganggu namun tidak signifikan. Suara bisikan bukan termasuk level berbahaya pada indera pendengaran.

2. Suara Percakapan dan keributan

Terkadang kita berada di lingkungan yang ribut dan penuh percakapan tidak dapat dihindari. Suara-suara ini dapat mencapai tingkat intensitas suara hingga 60 dB. Jika mendengar suara percakapan dan keributan akan mengganggu konsentrasi.

3. Lalu Lintas Kendaraan Ramai

Ketika berada di keramaian yang pada dengan lalu lintas kendaraan memiliki tingkat desibel mencapai 80 dB. Jenis suara ini akan mengganggu pendengaran.

4. Alat Kerja Berat

Tingkat desibel yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pendengaran adalah suara mesin alat kerja berat seperti kontraktor. Suara ini memiliki tingkat intensitas mencapai 100 dB. Resiko yang dapat terjadi ketika sering terpapar suara ini adalah kehilangan pendengarn.

5. Suara di Konser

konser musik atau diskotik terkadang akan mengganggu pendengaran. Di tempat ini kita akan mendengar dengan tingkat intensitas suara 110 dB yang dapat merusak pendengaran apabila terpapar dalam jangka waktu lama.

6. Suara pesawat

Jenis suara dengan tingkat desibel 120 dB dapat menyebabkan rasa nyeri pada pendengaran.

7. Suara Sirine

Sirine memiliki tingkat desibel 130 dapat menyebabkan telinga terasa nyeri dan bahkan menyebabkan tinnitus.

8. Suara Ledakan

Ledakan seperti bom, senjata, tembakan memiliki tingkat desibel 140 dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

Demikian informasi mengenai desibel dan macam-macam desibel yang dapat mengganggu kesehatan pendengaran. Semoga informasi dari AQM hearing center dapat menambah wawasan para pembacanya. Have a nice day !

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?