Kenali Cidera Telinga Cauliflower Ear

Cauliflower ear merupakan istilah kondisi telinga yang berbentuk menggumpal dan bergelombang akibat dari pukulan yang menyebabkan cidera pada telinga.

Seperti misalnya disebabkan oleh pukulan pada pertandingan tinju atau gulat. Jika tidak diobati, cidera akan menyebabkan penyumbatan yang mencegah aliran darah dan merusak jaringan.

Bentuk cidera menyerupai kembang kol, jika tidak ditangani sejak dini akan menyebabkan deformilasi permanen.

Otitis eksterna gejalanya nyeri telinga
Photo by Hayes Potter on Unsplash

Penyebab Kondisi Cauliflower Ear

Seperti yang sudah dibahas, cauliflower ear terjadi karena adanya pukulan pada telinga, tepatnya pada bagian pinna, yakni telinga bagian luar.

Akibatnya, sel-sel darah akan menggumpal sehingga membuat tampilan telinga seperti kembang kola tau dalam istilah medis dikenal sebagai perichondrial hematoma.

Kondisi hematoma membuat darah terperangkap pada area telinga yang mengalami trauma. Darah terperangkap, kemudian keping darah menumpuk, sehingga terjadi peningkatan tekanan.

Aliran darah akan terganggu yang menyebabkan kerusakan jaringan tulang rawan, karena tidak ada suplai darah yang memadai.

Daun telinga kemudian akan cacat setelah aliran darah tulang rawan terputus seiring berjalannya waktu, parahnya kondisi cacat ini bisa menjadi permanen.

Meskipun tidak ada pengobatan untuk telinga kembang kol, penyakit ini dapat dicegah bahkan setelah trauma terjadi. Jadi, sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda peringatan dan segera mengambil tindakan.

Gejala Cidera Telinga Kembang Kol

Gejala awal cauliflower ear, yaitu telinga Anda akan mengalami pembengkakan, area telinga akan merah dan memar, bahkan pada awalnya akan keluar darah setelah dipukul berkali-kali.

Jika tidak segera diobati, telinga kembang kol dapat menyebabkan:

  • Terngiang di telingamu
  • Gangguan pendengaran
  • Sakit kepala
  • Penglihatan kabur

Sebuah studi di Asian Journal of Sports Medicine menemukan bahwa pegulat dengan telinga kembang kol secara signifikan lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran daripada pegulat tanpa kondisi tersebut.

Telinga kembang kol juga dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi telinga. Memperhatikan tanda-tanda awal telinga kembang kol akan melindungi Anda dari komplikasi lain di kemudian hari.

Selain itu, pencegahan sejak awal juga membantu mencegah deformitas telinga Anda.

Diagnosis Cauliflower Ear

Jika Anda hendak mendiagnosis kondisi telinga Anda, maka sebaiknya Anda pergi ke dokter, apalagi jika kondisi telinga tampak semakin buruk.

Pada awalnya, dokter akan bertanya mengenal hal-hal general, seperti apa yang terjadi pada telinga sehingga bisa cidera, menanyakan riwayat kesehatan, dan alergi tertentu.

Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan fisik, neurologis, pemeriksaan saraf, hingga MRI atau CR Scan.

1. Tanya Jawab Dokter

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda untuk mendeteksi kemungkinan adanya komplikasi, kemudian biasanya juga akan menanyakan soal alergi sehingga butuh resep obat yang sesuai untuk Anda.

2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik artinya pemeriksaan menyeluruh pada telinga bagian luar. Dokter menggunakan alat otoskop untuk memeriksa struktur telinga.

Telinga sendiri terdiri atas 3 bagian, yaitu luar, tengah dan dalam. Dokter akan memeriksa telinga bagian luar hingga ke membrane timpani (gendang telinga).

Diagnosis cauliflower ear biasanya ditandai dengan ditemukannya struktur kontur telinga yang tidak normal, hingga adanya pembengkakan di atas tulang rawan telinga.

3. Pemeriksaan Saraf Cranial dan Pemeriksaan Neurologis

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan gejala yang muncul bukan daric idea intracranial, yaitu rongga kepala.

Pemeriksaan saraf bertujuan untuk mengevaluasi kelemahan sarag pada wajah. Saraf wajah bisa rusak jika ada cidera pada telinga.

4. Tes Pencitraan

Tes pencitraan yaitu dengan ultrasonography, digunakan untuk mengevaluasi pembengkakan telinga serta mendeteksi kemungkinan penyakit lain.

Jika ditemukan cidera lain di inkranial, maka dokter akan merekomendasikan pemeriksaan CT Scan atau MRI.

Perawatan dan Pengobatan Cidera

Seperti cidera pada umumnya, cidera cauliflower ear bisa ditangani sejak awal. Berikut ini penanganan yang bisa lakukan sendiri di rumah, hingga di rumah sakit.

1. Perawatan awal

Anda bisa menggunakan ice block yang dilapisi handuk, kompres area telinga Anda yang mengalami pembengkakan dilakukan selama 15 menit.

Jangan secara langsung menempelkan es batu ke bengkak Anda.

2. Drainase dan Kompresi

Jika darah yang mengalir sangat banyak, Anda bisa langsung ke rumah sakit atau klinik terdekat untuk meminta bantuan dokter.

Dokter awalnya akan mengeringkan luka telinga Anda, lalu meresepkan antibiotic untuk mencegah infeksi pada luka.

Dokter akan membalut kompresi pada telinga. Untuk beberapa saat mungkin Anda harus menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan cidera atau trauma berlebih pada telinga Anda sampai benar-sembuh.

Anda bisa tanyakan kepada dokter, sampai kapan luka akan sembuh dan bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari.

Cauliflower ear merupakan kondisi yang sewaktu-waktu bisa muncul kembali, sehingga penting untuk Anda untuk memperhatikan kondisi telinga Anda bahkan setelah sembuh.

Artinya, perawatan awal tidak selalu bekerja, tulang rawan bisa akan menebal dan penampilan fisik telinga akan membentuk kembang kol.

3. Operasi

Mungkin ini langkah terakhir jika kondisi cauliflower ear Anda sudah bersifat permanen. Anda masih bisa memperbaikinya dengan operasi. Operasi ini disebut otoplasti.

Selama operasi, dokter membuat sayatan di belakang telinga untuk mengekspos tulang rawan, kemudian mengangkat beberapa tulang rawan.

Dokter akan menggunakan jahitan untuk membentuk kembali telinga Anda.

Kesimpulan

Kondisi telinga mengalami cidera akibat dari pukulan pada telinga bagian luar mengenai pinna telinga, menyebabkan penampilan fisik telinga bisa menjadi cacat.

Kondisi cacat telinga ini disebut cauliflower ear, karena rupanya berupa gumpalan darah yang menumpuk.

Kondisi ini biasa dialami oleh para petinju atau gulat, karena dipukul berkali-kali, hingga keluar darah, dan menyebabkan telinga menjadi cacat.

Kondisi cauliflower ear bisa menjadi permanen, namun apabila ditangani dengan cepat bisa diobati dan mencegah deformilasi permanen.

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?