Telinga Tuli Sebelah Menyebabkan Sulit Berinteraksi

Telinga tuli sebelah atau disebut juga sebagai gangguan pendengaran unilateral terjadi ketika pendengaran pada salah satu telinga mengalami penurunan.

Sedang mereka yang memilki gangguan pendengaran pada kedua telinga dikenal sebagai gangguan pendengaran binaural, tetapi beberapa orang kehilangan pendengaran hanya pada satu telinga.

Gangguan pendenganran unilateral bisa berada di tingkat keparahan ringan hingga berat. Anda bisa mengalaminya sejak lahir, atau dapat berkembang di kemudian hari, tiba-tiba, atau bertahap.

Gangguan pendengaran telinga tuli sebelah disebuh juga tuli satu sisi (SSD) ketika tingkat gangguan pendengaran sudah sangat dalam atau hampir dalam.

Gangguan pendengaran unilateral diperkiran terjadi pada 60.000 orang di Amerika, pada semua jenis kelamin dan usia.

Sekitar 1 dari 1.000 anak lahir dengan gangguan pendengaran unilateral, serta sekitar 7% orang dewasa di AS mengalami gangguan pendengaran unilateral.

Bagaimana Telinga Tuli Sebelah Mempengaruhi Pendengaran

Mungkin Anda bertanya-tanya, memangnya kenapa jika hanya satu telinga yang dapat berfungsi untuk mendengar? Sebenarnya ada alasan mengapa dua telinga lebih baik untuk mendengar.

Alasannya yakni, otak manusia menggunakan kedua telinga untuk menentukan lokasi suara, dan untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan pendengaran.

Lalu, apa yang terjadi ketika kehilangan pendengaran pada satu telinga kita?

1. Tidak Tahu Asal dari Suara

Otak Anda tahu dari mana suara itu berasal dan telinga mana yang menerima suara itu terlebih dahulu. Hal ini disebut juga sebagai lokalisasi suara atau pendengaran terarah.

Ketika seseorang mengalami telinga tulis sebalah, dia mungkin mengalami kesulitan mencari tahu dari mana suara itu berasal.

2. Kesulitan Mendengar di Keramaian

Otak manusia bertanggung jawab untuk mendengarkan secara selektif, artinya kemampuan untuk menyaring suara-suara yang tidak berguna.

Kemampuan ini akan lebih sulit dilakukan tanpa bantuan dua telinga. Di keramaian, seseorang dengan SSD dapat kesulitan untuk focus pada satu suara.

3. Kesulitan Mengetahui Seberapa Keras Suara

Kemampuan otak manusia lainnya, yaitu mampu mendengar suara lebih keras dengan dua telinga. Hal ini dikarenakan kemampuan otak menerima sinyal dari saraf yang terletak di kedua telinga.

Sinyal suara tersebut kemudian diproses untuk menjadi sumber informasi.

4. Kesulitan Multitasking

Kondisi telinga tuli satu sisi meningkatkan beban kognitif pada otak, menyebabkan kelelahan mendengarkan.

Semakin banyak kebisingan, semakin lama waktu yang dibutuhkan otak untuk konsentrasi mengerjakan tugas.

Ketika Anda mengerjakan tugas sambil mendengarkan seseorang berbicara, mungkin Anda tidak bisa menangkap percakapan tersebut.

Gejala Tuli Satu Sisi

Telinga tuli pada satu sisi bisa dideteksi dengan memperhatikan gejala-gejala berikut ini:

  • Tinnitus (dering) hanya pada satu telinga.
  • Meminta orang lain untuk mengulangi perkataan
  • Cenderung hanya menggunakan satu telinga saat menelepon.
  • Mengalami kesulitan melokalisasi suara.
  • Menyalakan televisi lebih keras.
  • Sulit memahami percakapan, terutama di lingkungan yang bising.
  • Menarik diri dari situasi sosial tertentu.
  • Merasa lelah atau mudah tersinggung di penghujung hari karena mendengarkan.

Penanganan Kondisi Telinga Tuli Sebelah

Penanganan kondisi telinga tuli sebelah biasa dipertimbangkan dari apa penyebab dari timbul kondisi tersebut serta seberapa parah kondisi ini.

Anda bisa berkonsultasi bersama konsultan professional dari AQM Hearing Center langsung bisa dipanggil ke rumah.

Anda juga bisa membuat janji temu dengan dokter ahli THT karena kondisi ini perlu segera ditangani.

Jika memang didiagnosis gangguan pendengaran unilateral, bicarakan dengan audiolog Anda mengenai opsi penanganan gangguan pendengaran unilateral.

Berikut ini beberapa opsi yang biasa dipraktekkan ahli medis:

Mengenal Apa itu Gangguan Pendengaran Frekuensi Rendah
Photo by Onur Binay on Unsplash

1. Alat Bantu Dengar

Alat bantu dengar merupakan alat yang paling sering digunakan untuk menangani gangguan pendengaran ringan hingga sedang.

Diprogram untuk meningkatkan kenyaringan suara yang masuk ke telinga, sehingga Anda pasien bisa mampu memahami percakapan.

2. Perangkat Contralateral routing of signal (CROS)

Sistem CROS melibatkan dua perangkat terpisah, keduanya terlihat seperti alat bantu dengar. Salah satunya memang merupakan alat bantu dengan dipakai pada telinga yang lebih baik.

Perangkat satunya berisi mikrofon yang mengambil suara dari telinga, lalu mengirimkannya ke alat bantu dengan di telinga Anda yang lebih baik.

CROS tidak memulihkan pendengaran di telinga yang kurang mendengar, tidak juga membantu melokalisasi suara.

Hanya saja CROS memungkinkan Anda untuk mengambil suara dari sisi telinga yang lebih buruk.

3. Implan Koklea

Implan Koklea merupakan perangkat lainnya yang ditanamkan melalui pembedahan serta prosesor suara eksternal.

Dokter akan memotong bagian telinga bagian dalam yang menyebabkan gangguan pendengaran, secara langsung merangsang saraf pendengaran dengan implan koklea tersebut.

Cara kerja implant koklea, yaitu memberikan suara ke telinga dengan gangguan pendengaran. Pasien akan terbantu memahami pembicaraan, lokalisasi suara, dan merupakan alternative alat bantu dengar.

4. Sistem Pendengaran Konduksi Tulang

Sistem pendengaran konduksi tulang adalah prosesor suara eksternal yang menempel pada implant bedah.

Cara kerjanya, prosesor suara mengambil suara dari sisi pendengaran yang lebih buruk dan mengirimkannya ke telinga dengan pendengaran yang lebih baik melalui konduksi tulang.

Tujuannya untuk memberikan kesadaran suara di sisi pendengaran yang lebih buruk, sehingga mampu untuk mengetahui suara.

Sistem pendengaran ini tidak membantu menangkap dering di telinga atau lokalisasi suara, tetapi mungkin merupakan pilihan yang baik ketika implan koklea bukan pilihan.

Kesimpulan

Saat Anda menyadari Anda mengalami kondisi gangguan pendengaran unilateral atau telinga tuli pada satu sisi, maka segera telinga Anda butuh perawatan medis.

Gejala awalnya mungkin Anda akan kesulitan untuk memahami percakapan seseorang, kecenderungan mendengar telepon hanya pada satu telinga, hingga menarik diri dari lingkungan.

Otak manusia memang dirancang untuk menangkap sinyal dari kedua saraf telinga, tapi ketika satu tidak berfungsi maka kemampuan mendengar Anda akan terganggu dan kesulitan berinteraksi.

Anda bisa segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter, percayakan kepada ahlinya seperti konsultan AQM Hearing Center agar telinga Anda segera mendapat penanganan.

Penanganan sejak dini akan membuat pengobatan memperoleh hasil lebih baik daripada nanti.

AQM Hearing Center menyediakan layanna konsultasi pendengaran bersama konsultan profesional, sehingga Anda bisa tahu jika memiliki gangguan pendengaran.

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?