Macam-Macam Gangguan Pada Telinga

Kondisi telinga memang tidak selalu fit, bahkan terkadang sering mengalami gangguan. Gangguan pada telinga dapat terjadi pada semua orang, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Telinga akan terasa sakit dan nyeri apabila mengalami gangguan bahkan bisa membuat penderitanya mengalami kehilangan pendengaran.

Telinga yang terasa sakit merupakan hal yang sangat sepele. Namun, apabila tidak segera tertangani dengan baik dan tepat dapat mengakibatkan masalah serius yaitu penyakit telinga. Ada berbagai macam gangguan pada telinga, berikut penjelasannya.

Otitis Eksterna

Infeksi telinga ini terjadi pada telinga bagian luar akibat masuknya air ke dalam telinga. Hal ini akan menyebabkan telinga menjadi basah dan lembab akibat air yang masuk ke dalam telinga sehingga bakteri atau jamur tumbuh dan berkembangbiak dengan baik di dalam telinga. Bakteri dan jamur ini akan menginfeksi telinga. Bakteri yang sering menjadi penyebab utama otitis eksterna adalah bakteri Staphylococcus aureus atau Pseudomonas aeruginosa.

Otitis Media

Infeksi ini terjadi pada telinga bagian tengah tepatnya pada rongga di belakang gendang telinga (membran timpani). Merupakan suatu ruangan berisi udara di balik gendang telinga yang mengandung tulang-tulang kecil yang bergetar. Penyebab utama otitis media adalah akibat adanya infeksi virus ataupun bakteri. Salah satu hal yang dapat memicu terjadinya otitis media adalah paparan asap rokok.

Otitis Interna

Salah satu jenis penyakit telinga ini berupa infeksi yang menyerang telinga bagian dalam yang bekerja untuk mengendalikan fungsi pendengaran dan penjaga keseimbangan tubuh. Infeksi pada telinga ini dapat terjadi karena otitis media yang tak tertangani dengan baik serta adanya infeksi virus atau bakteri di telinga. Gejala otitis interna dapat berupa vertigo, pusing, sulit berdiri atau duduk, mual, muntah, telinga berdenging, telinga sakit, sampai kehilangan pendengaran.

Tinnitus

gangguan pada telinga

Kondisi telinga yang berdengung baik dalam waktu singkat atau lama. Gejalanya yakni di dalam telinga terasa berdengung dan terdengar suara gemuruh atau mendesis. Dengungan tersebut dapat muncul dan hilang sewaktu-waktu tanpa bisa diprediksi.

Gangguan telinga ini bisa disebabkan oleh banyak hal antara lain gangguan pada sel saraf di dalam telinga, penurunan fungsi telinga akibat penuaan, kebiasaan buruk mendengar suara dengan volume kencang, baik dalam jangka waktu sebentar atau lama, penyumbatan kotoran telinga, atau akibat tulang telinga yang mengeras

Perforasi Membran Timpani

Membran timpani atau gendang telinga merupakan selaput tipis yang memisahkan saluran telinga dan telinga bagian tengah. Jika terjadi gangguan pada telinga, gendang telinga bisa saja pecah.

Tuli Konduksi

Gangguan pada telinga ini terjadi karena beberapa faktor seperti perforasi membran timpani, penyumbatan saluran telinga oleh minyak serumen, pengapuran tulang pendengaran, rusaknya saraf auditori, dan kekakuan hubungan antara stapes pada tingkat oval.

Barotrauma

Terjadi karena jaringan telinga bagian dalam mengalami kerusakan akibat tekanan yang berlebih dari dalam tubuh dan tekanan udara misalnya di dataran tinggi dan pegunungan ataupun saat naik pesawat terbang dan berenang cukup dalam. Gejalanya adalah telinga terasa penuh, nyeri, pendengaran berkurang, pendarahan pada telinga, hingga mimisan.

Othematoma

Othematoma merupakan penyakit pada daun telinga akibat adanya kumpulan darah pada daun telinga. Penyebabnya karena adanya cidera pada daun telinga misalnya karena olahraga. Gejalanya adalah perubahan pada daun telinga yakni daun telinga membengkak, merah, hingga ungu kebiruan, saat dipegang daun telinga terasa nyeri dan hangat atau panas. Jika dibiarkan terlalu lama othematoma dapat menimbulkan komplikasi berupa perikondritis.

Perikondritis

Infeksi ini terjadi pada perikondrium yakni jaringan yang menyelubungi tulang rawan telinga yang berfungsi untuk memberikan nutrisi dan melindungi tulang rawan telinga. Gejalanya adalah terjadi pembengkakan pada daun telinga dan telinga berwarna merah serta terasa panas. Pembengkakan ini dapat menjalar ke bagian belakang daun telinga sehingga daun telinga terlihat menonjol.

Meniere

Penyakit telinga bagian dalam ini dapat memicu gejala vertigo atau pusing berputar-putar. Telinga juga kadang akan berdengung, tekanan yang membuat telinga terasa penuh, hingga hilangnya pendengaran. Penyakit ini berkaitan dengan kadar cairan endolymph yang tidak normal sehingga memicu gangguan pada telinga.

Otosklerosis

Penyebabnya adalah karena penumpukan jaringan pada tulang telinga bagian tengah dan dalam yang mencegah tulang stapes menghantarkan suara. Cara mengatasi otosklerosis adalah dengan menggunakan alat bantu dengar atau operasi penggantian tulang stapes dengan tulang buatan.

Kolesteatoma

Gangguan pada telinga ini disebabkan oleh pertumbuhan jaringan kulit yang tidak wajar di dekat gendang telinga atau ruang telinga bagian tengah. Pertumbuhan jaringan kulit ini dapat mengakibatkan jaringan dan tulang di sekitar telinga tengah mengalami kerusakan, sehingga fungsi telinga terganggu.

Gejalanya berupa nyeri, telinga berbau busuk, keluar cairan dari telinga, telinga terasa penuh atau tersumbat, gangguan pendengaran, serta melemahnya otot wajah di bagian sisi telinga yang terkena kolesteatoma.

Kanker Telinga

Tanda dari penyakit telinga ini berupa luka koreng bertahun-tahun pada luar atau tepi telinga dan keluar cairan. Kanker telinga dapat mengganggu pendengaran bahkan membuat wajah menjadi lumpuh pada sisi telinga yang terkena kanker. Pengobatannya yakni dengan dilakukannya operasi pengangkatan sel kanker.

Neuroma Akustikus

Berupa tumor jinak yang menyerang saraf vestibular atau saraf penghubung telinga dengan otak. Gejalanya adalah terjadi gangguan pendengaran, pusing, sulit menelan makanan, mati rasa, kesemutan pada wajah, hingga hilangnya keseimbangan tubuh. Untuk mengatasinya dapat dilakukan operasi pengangkatan sel tumor tersebut ataupun dengan terapi radiasi.

Penanganan Gangguan pada Telinga

Untuk dapat mendiagnosis jenis gangguan pada telinga yang sedang Anda alami dan menentukan apa penyebabnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada telinga menggunakan suatu alat yakni otoskop dan pemeriksaan penunjang lain, seperti timpanometri, tes pendengaran, dan tes lainnya.

Langkah selanjutnya setelah diketahui penyebab gangguan pada telinga yang Anda alami maka dokter dapat memberikan penanganan berupa:

  1. Obat-obatan

Obat yang diberikan sesuai dengan penyebab gangguan pada telinga yang Anda alami. Dokter dapat meresepkan obat tetes telinga antibiotik untuk membasmi bakteri penyebab infeksi serta obat antijamur untuk menghilangkan jamur yang tumbuh dan menginfeksi telinga. Untuk mengatasi pembengkakan dan peradangan yang parah di telinga, akan diberikan obat tetes telinga kortikosteroid. Atau obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.

  1. Operasi

Apabila pemberian antibiotik tidak efektif untuk mengatasi gangguan telinga maka dokter akan mengambil tindakan lanjut yakni operasi. Operasi juga biasanya dilakukan untuk menangani penyakit telinga kolesteatoma dan neuroma akustik.

  1. Alat bantu dengar

Apabila gangguan yang terjadi cukup berat dan tidak bisa disembuhkan dengan pemberian obat-obatan atau tindakan operasi maka dokter biasanya akan menyarankan penggunaan alat bantu dengar. Selain itu, pada beberapa kasus tertentu dokter juga dapat menyarankan operasi implan koklea.

 

Gangguan pada telinga bukanlah suatu masalah yang sepele. Sebaiknya Anda segera menemui dokter spesialis THT untuk memeriksanya. AQM Hearing Center akan membantu Anda untuk mengatasi beragam masalah pada pendengaran. Tersedia jasa konsultasi masalah pendengaran, penjualan alat bantu dengar, hingga service alat bantu dengar.

Ingin konsultasi lebih dekat?