3 Metode Pembersihan Telinga yang Harus Dihindari

Melakukan pembersihan diri serta menjaganya untuk tetap sehat adalah kewajiban yang harus kita jalankan jika menginginkan tubuh yang sehat. Salah satu organ tubuh yang harus di perhatikan kebersihannya ialah telinga. Telinga merupakan organ yang sangat penting untuk manusia bisa mendengarkan dengan normal dan baik. Kondisi telinga dalam keadaan yang normal sebenarnya bisa melakukan pembersihan sendiri loh. Mungkin sebagian dari anda tidak mempercayai hal ini karena ketika anda menggunakan earbud, besar kemungkinan earbud anda berada dalam keadaan yang kotor. Sehingga anda percaya bahwa telinga tidak bisa membersihkan diri sendiri sehingga harus di bersihkan. Lalu, bagaimanakah metode pembersihan telinga yang harus di hindari? Yuk, simak ulasan berikut bersama Hearing Center Jakarta!

Tentang Pembersihan Telinga

Pada paragraph sebelumnya sudah kami sampaikan bahwa telinga bisa membersihkan dirinya sendiri. Ya, adapun kotoran yang ada di telinga ini karena untuk mencegah adanya debu serta bakteri yang masuk ke saluran telinga. Jika benda asing ini masuk ke dalam telinga maka bisa menyebabkan berbagai permasalahan telinga atau pendengaran. Jika anda merasa telinga anda kotor, pasti anda akan bersikeras mencoba melakukan pembersihan telinga bukan? Padahal tidak semua metode pembersihan telinga itu benar. Ada cara yang benar dan ada pula cara yang salah dan perlu di hindari terkait pembersihan telinga.

Metode Pembersihan Telinga Yang Harus di Hindari

Berikut ini kami sajikan informasi terkait metode pembersihan telinga yang perlu untuk di hindari:

a.       Lilin Telinga

Jenis metode pembersihan pertama yang perlu di hindari adalah lilin telinga. Konsep dari metode pembersihan ini terdengar alami dan masuk akal. Ear candling yang di gunakan disini memanfaatkan lancip yang berongga secara khusus dan harus di tempatkan di liang telinga. Kemudian ketika lilin di nyalakan dan saat api sudah menyala, maka ia akan menarik ruang hampa udara serta di kombinasikan dengan hangatnya lilin. Selanjutnya ia akan menyemburkan kotoran telinga ke atas atau ke luar telinga.

Metode pembersihan ini nyatanya tidak benar-benar terbukti bisa berhasil. Resikonya bukan saja bisa membakar anda, namun zat lilin yang keluar atau terambil ini sebenarnya adalah lilin dari ear candling itu sendiri.

b.      Cotton Bud

Penggunaan cotton bud sebagai alat membersihkan telinga mulai di rilis sejak tahun 1920. Tujuannya pun khusus untuk pembersihan telinga. Menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga bagian luar atau pada lipatannya tentu di bolehkan. Namun, jangan sekali-sekali mencoba memasukkan cotton bud ini ke dalam telinga anda. Hal ini di karenakan ketika anda mendorong kapas ini ke dalam telinga, bukan kotoran anda yang akan keluar namun akan lebih banyak kotoran itu masuk ke dalam telinga karena dorongan.

Apabila penggunaan ini terlalu sering, maka bisa menyebabkan impaksi kotoran telinga, membuat telinga sakit atau pendengaran anda juga bisa teredam.

c.       Melakukan Pembersihan Terlalu Sering

Menyeka telinga menggunakan kain kering ataupun lembab setelah keluar dari kamar mandi memang tidak ada salahnya. Namun, jika anda melakukannya secara berlebihan maka ini bisa mengganggu mekanisme pembersihan alami yang dilakukan oleh tubuh. Ini juga bisa membuat telinga menjadi lebih kering. Bila telinga anda berada pada kondisi kering, hal ini bisa membuat anda merasakan sakit, iritasi hingga infeksi pada telinga.

Itulah berbagai informasi yang bisa kami berikan terkait metode pembersihan telinga yang perlu di hindari. Bagi anda yang mengingkan layanan konsultasi pembersihan telinga, jangan lupa untuk mengunjungi kami di Klinik Pendengaran Jakarta!

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?