Diskon Spesial Untukmu! Klik Disini
Perbedaan Antara Gangguan Pendengaran Konduktif dan Sensorineural
Gangguan pendengaran memiliki beberapa jenis, contohnya konduktif dan sensorineural. Lalu, apa saja perbedaan gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural?
Gangguan Pendengaran
Gangguan pendengaran merupakan kondisi ketika salah satu atau kedua telinga kehilangan kemampuannya untuk mendengar. Di United States sendiri, banyak orang berusia 65 tahun hingga 74 tahun mengalami gangguan pendengaran.
Sebenarnya, gangguan pendengaran yang terjadi seiring bertambahnya usia atau presbikusis merupakan hal yang normal. Namun, bukan berarti Anda yang masih muda mengabaikan kesehatan telinga Anda.
Sebab, gangguan pendengaran tidak mengenal usia. Selain faktor usia, gangguan pendengaran juga bisa terjadi karena beberapa faktor lainnya. Misalnya beberapa faktor di bawah ini.
Paparan kebisingan dalam jangka waktu yang panjang atau berulang
- Cedera
- Konsumsi obat-obatan yang bersifat ototoksik
- Penyumbatan serumen pada saluran telinga
Jenis Gangguan Pendengaran
Gangguan pendengaran dibagi menjadi 3 jenis, yaitu gangguan pendengaran sensorineural, konduktif, dan campuran. Dengan memahami jenis gangguan pendengaran yang Anda alami, akan membantu Anda untuk menentukan perawatan yang tepat.
1. Gangguan Pendengaran Konduktif
Jenis gangguan pendengaran yang pertama yaitu gangguan pendengaran konduktif. Pada beberapa kasus, jenis gangguan pendengaran ini dapat diobati.
Gangguan pendengaran konduktif dapat terjadi karena adanya obstruksi atau penyumbatan pada telinga. Jenis gangguan pendengaran ini terjadi ketika terdapat masalah pada gendang telinga, tulang telinga, otot atau ligamen pada telinga bagian tengah. Beberapa kondisi tersebut dapat mencegah suara melewati telinga bagian dalam.
Jenis gangguan pendengaran ini juga bisa terjadi karena adanya penyumbatan pada telinga bagian luar atau tengah. Kondisi tersebut akan memperlambat getaran suara yang masuk sehingga menyebabkan gangguan pendengaran.
Ada beberapa penyebab terjadinya gangguan pendengaran konduktif. Berikut adalah penyebab utamanya.
- Kotoran telinga
- Infeksi telinga
- Pilek atau alergi
- Obstruksi fisik
2. Gangguan Pendengaran Sensorineural
Jenis gangguan pendengaran yang kedua yaitu gangguan pendengaran sensorineural. Gangguan pendengaran ini merupakan gangguan pendengaran yang umum terjadi. Jenis gangguan pendengaran ini terjadi karena adanya kerusakan pada telinga bagian dalam atau saraf pendengaran.
Gangguan pendengaran sensorineural bersifat permanen. Bahkan, beberapa kasus pengobatan atau pembedahan tidak dapat memperbaiki gangguan pendengaran ini.
Meskipun demikian, ada beberapa perawatan yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan pendengaran Anda. Biasanya audiolog akan menyarankan Anda untuk menggunakan alat bantu dengar atau melakukan operasi implan koklea.
Gangguan pendengaran ini dapat terjadi karena berbagai faktor penyebab. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum gangguan pendengaran sensorineural.
Faktor usia yang menyebabkan presbikusis
- Paparan suara keras dalam jangka waktu yang lama atau berulang sehingga menyebabkan gangguan pendengaran akibat kebisingan
- Selain beberapa penyebab umum di atas, gangguan pendengaran sensorineural juga bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab berikut ini.
- Infeksi virus, misalnya gondok, meningitis, atau campak.
- Cedera
- Faktor genetika
- Konsumsi obat bersifat ototoksik
3. Gangguan Pendengaran Campuran
Jenis gangguan pendengaran yang terakhir yaitu gangguan pendengaran campuran. Seperti namanya, jenis gangguan pendengaran memiliki kombinasi gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural.
Contoh kasusnya yaitu ketika Anda telah memiliki gangguan pendengaran, seperti gangguan pendengaran terkait usia, lalu Anda mengalami penyumbatan pada telinga sehingga menyebabkan gangguan pendengaran.
Perbedaan Gangguan Pendengaran Konduktif dan Sensorineural
Kedua jenis gangguan pendengaran ini memiliki perbedaan. Perbedaan utamanya yaitu penyebab gangguan pendengaran serta opsi pengobatan yang bisa Anda lakukan.
Untuk gangguan pendengaran konduktif, ada beberapa pengobatan yang bisa Anda lakukan. Misalnya dengan mengobati infeksi yang menyebabkan terjadinya gangguan pendengaran. Selain itu, jenis gangguan pendengaran ini juga bisa diatasi dengan menghilangkan obstruksi atau penyumbatan pada telinga.
Sementara itu, untuk gangguan pendengaran sensorineural, audiolog mungkin akan menyarankan Anda untuk menggunakan alat bantu dengar. Pada beberapa kasus gangguan pendengaran yang parah, mungkin audiolog akan lebih menyarankan Anda untuk melakukan operasi implan koklea.
Penutup
Demikian penjelasan mengenai perbedaan gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural. Karena memiliki faktor penyebab yang berbeda, maka pengobatan kedua jenis gangguan pendengaran ini juga berbeda.
Jika Anda sedang mencari alat bantu dengar dengan standar internasional, Anda bisa mengunjungi AQM Hearing Center. Berbagai produk alat bantu dengar telah dilengkapi teknologi terkini sehingga akan membantu Anda untuk mendengar dengan lebih baik.
—
Sumber Foto : Photo by Karolina Grabowska