Omicron Menyebabkan Masalah Pendengaran Dan Tinnitus

Apakah anda tahu bahwa omicron dapat menyebabkan tinnitus? Berikut informasinya tentang omicron penyebab masalah pendengaran.

omicron tinnitus

Gangguan Pendengaran: Tinnitus

Mengalami gangguan pendengaran akan menyebabkan telinga terasa tidak nyaman. Tinnitus merupakan gangguan pendengaran yang menyebabkan telinga terasa berdenging.

Mengalami tinnitus, telinga akan merasakan tidak nyaman. Tinnitus bukanlah suatu penyakit yang berbahaya. Telinga berdenging atau tinnitus terjadi ketika telinga mengalami gangguan di dalam pembuluh darah atau efek samping mengonsumsi obat-obatan.

Tinnitus dapat terjadi pada semua orang dari anak-anak hingga lansia. Gejala ini lebih sering dialami oleh lansia di umur 60 tahun namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada orang dewasa dan anak-anak.

Penyebab Tinnitus

Telinga memiliki rambut-rambut halus yang berfungsi menerima gelombang suara dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Kemudian, saraf pendengaran dalam telinga akan menghantarkan sinyal listrik menuju otak. Sinyal listrik dihantarkan menuju otak untuk diterjemahkan menjadi bunyi-bunyi yang dapat didengar.

Rambut-rambut halus pada telinga dapat mengalami kerusakan. Apabila rambut-rambut tersebut rusak, saraf pendengaran akan mengirim sinyal listrik yang acak ke otak. Kondisi ini akan menyebabkan telinga merasakan suara-suara namun sebenarnya suara tersebut tidak ada.

Mengenal Omicron

Jenis varian dari corona virus yaitu omicron. Virus ini dapat menyebar dengan cepat dan mudah menularkan ke penderita lainnya. Imunitas yang stabil sangat diperlukan untuk menghindari omicron. Kesehatan penting selama virus-virus covid-19 menyebar.

Pemerintah Indonesia telah menggalakkan vaksin untuk mengatasi penyebaran virus covid-19 salah satunya omicron. Meskipun sudah vaksin, tidak menutup kemungkinan untuk terjangkiti virus omicron yang merupakan bagian dari virus covid-19.

Omicron Menyebabkan Masalah Pendengaran

Pasien covid-19 varian omicron mengalami masalah pendengaran seperti telinga terasa berdenging, mati rasa pada telinga, bahkan gangguan pendengaran sementara. Masalah pendengaran akibat varian omicron juga mempengaruhi pernapasan bagian atas.

Pasien yang terkena dampak virus omicron akan mengalami masalah pendengaran yang mirip dengan otitis atau infeksi telinga. Virus covid-19 berupa omicron ini dapat menginfeksi sel-sel di telinga bagian dalam termasuk sel-sel rambut yang penting untuk pendengaran dan keseimbangan. bahkan dapat pula menyebabkan gangguan pendengaran dan tinnitus.

Tinnitus Dapat Disebabkan Oleh Omicron

Omicron merupakan varian virus covid 19 yang perlu diwaspadai. Gejala virus omicron dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Selain itu, terjangkiti virus omicron akan mengalami gangguan kehilangan penciuman dan indera perasa.

Virus omicron dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Laboratorium Neurotologi Molekuler Kedokteran Stanford yang melihat pasien terpapar covid-19 mengeluhkan gangguan pendengaran.

Pasien mengalami gangguan pendengaran berupa telinga berdenging atau tinnitus dan pusing di kepala. Tinnitus dapat mungkin mncul meskipun jarang sebagai konsekuensi sementara setelah vaksin covid-19. Virus corona selain menyebabkan gangguan pendengaran juga menyebabkan gangguan keseimbangan.

Tes Pendengaran Untuk Mendiagnosa Covid-19 Virus Omicron

Untuk mendiagnosis varian virus omicron pada tubuh, Stankovic atau peneliti Kedokteran Stanford merekomendasikan agar melakukan tes pendengaran rutin. Pasien yang mengalami gangguan pendengaran, tinnitus, vertigo dan pernah terpapar virus covid -19 harus diuji dan dipantau untuk gejala yang memburuk oleh penyedia layanan kesehatan.

Stankovic tidak mempelajari bagaimana virus corona dapat masuk ke telinga dalam. Namun mereka berspekulasi bahwa hidung merupakan penyebab yang mungkin terjadi pada kebanyakan orang. Terdapat sedikit kekhawatiran bahwa virus masuk melalui telinga luar.

Penelitian lain, meneliti gejala gangguan pendengaran dampak infeksi virus omicron yang dilakukan oleh ahli di india. Hasil menyebutkan bahwa 31 diantara 100 pasien memiliki gejala telinga yang paling umum adalah tinnitus sebesar 39% dan gejala telinga paling sedikit dikeluhkan adalah pusing sebesar 10%.

Gejala Omicron Virus Covid-19

Omicorn membawa beberapa gejala seperti badan terasa panas dingin, hidung tersumbat, tenggorokan gatal, sakit badan, badan terasa lemah, muntah, dan keringat malam. Gejala omivron juga menyebabkan demam ringan sampai berat, batuk, meler, kelelahan, dan sakit pada kepala.

Omicron di Dalam Tubuh

Gejala omicron dapat bertahan di dalam tubuh. Waktu gejala mengalami infeksi virus omicron sangat bervariasi tergantung pada kondisi tubuh masing-masing pasien.

Lamanya gejala omicron menyerang tubuh tergantung berbagai faktor seperti faktor usia, status vaksinasi, kondisi tubuh, dan banyaknya waktu istirahat yang digunakan ketika tengah terkena omicron.

Varian omicron belum dapat disimpulkan dapat menimbulkan efek long covid atau tidak karena varian ini tergolong baru sehingga penelitian demi penelitian masih terus dilakukan. Omicron ini memiliki gejala yang lebih ringan dibanding varian delta yang merupakan varian covid-19 sebelumnya.

Isolasi

Untuk mengatasi virus omicron tidak melakukan penyebaran, kementerian kesehatan atau kemenkes menganjurkan untuk melakukan isolasi. Isolasi merupakan menghindari kerumunan untuk memutus rantai penyebaran covid 19. Terdapat dua masa isolasi yang bergantung pada adanya gejala atau tidak pada seseorang atau pasien virus corona.

Pasien yang tidak bergejala, dapat melakukan isolasi selama 10 hari sejak pengambilan spesimen. Pada pasien yang bergejala, dapat melakukan isolasi selama 10 hari sejak muncul gejala. Kemudian ditambah dengan sekurang-kurangnya 3 hari bebas gejala demam dan gangguan pernapasan.

Demikian informasi tentang omicron menyebabkan masalah gangguan pendengaran dan tinnitus. Semoga informasi yang diberikan oleh AQM Hearing Center dapat menambah wawasan anda tentang virus omicron dan gejala yang harus diwaspadai agar anda dapat mendeteksi virus omicron secara dini.

Apabila anda menemukan gejala-gejala virus omicron, anda dapat melakukan isolasi dan hindari kerumunan untuk memutus rantai penyebaran covid varian omicron. Stay healthy!

Ingin konsultasi lebih dekat?