Noise Induced Hearing Loss Diakibatkan Oleh Suara Bising?

Apakah anda mengalami noise Induced Hearing loss (NIHL)? Berikut informasinya yang diakibatkan oleh suara bising.

suara bising

Noise Induced Hearing Loss (NIHL)

Pengertian Noise induced Hearing loss merupakan gangguan pendengaran akibat suara bising. Pada kondisi ini telinga mengalami penurunan pendengaran atau dapat tuli akibat bising yang melebihi nilai ambang batas dengar. Noise Induced Hearing loss dapat terjadi ketika anda berada di lingkungan kerja yang menyebabkan telinga anda seringkali terpapar suara keras.

Ketika mengalami Noise Induced Hearing Loss akan berdampak pada kesehatan tubuh. Biasanya seseorang akan mengalami kurangnya konsentrasi, kelelahan, sakit kepala, gangguan tidur ketika mengalami noise induced hearing loss. Noise Induced Hearing Loss atau disebut dengan NIHL perlu dilakukan pencegahan dan rehabilitasi sebelum terjadi. Faktor resiko yang berpengaruh pada derajat parahnya ketulian adalah intensitas bising, frekuensi, lama pajanan perhari, masa kerja, kepekaan individu, umur, dan faktor lain yang dapat menimbulkan tuli.

Sejarah Noise Induced Hearing Loss (NIHL)

Mengenal Noise-induced Hearing loss (NIHL) adalah bentuk kehilangan pendengaran akibat paparan suara bising dalam intensitas yang berbahaya secara kronik. NIHL ini menyebabkan penurunan pendengaran terkait dengan usia menyebabkan kesulitan untuk komunikasi sehari-hari.

Sejarah awal mula adanya Noise Induced Hearing Loss (NIHL) sejak abad ke 18 dikenal sebagai salah satu penyakit kehilangan pendengaran yang diakibatkan oleh paparan suara bising ketika berada di tempat kerja. Paparan suara keras dapat menyebabkan kerusakan organ pada telinga. Organ yang mengalami kerusakan seperti koklea dan sel-sel rambut di organ korti. Suara bising menyebabkan kerusakan sel-sel rambut yang berfungsi untuk menerima suara serta menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam telinga.

Studi tentang Noise induced Hearing Loss (NIHL)

NIHL merupakan gangguan pendengaran yang terjadi ketika struktur sensitif pada telinga bagian dalam rusak akibat kebisingan maupun suara-suara keras. mengalami NIHL terjadi secara langsung atau secara bertahap dalam beberapa waktu lamanya. NIHL ini akan mempengaruhi fungsi telinga salah satu sisi atau bahkan keduanya. Ketika mengalami NIHL dapat bersifat sementara atau bahkan permanen.

Penderita Noise induced Hearing Loss tidak akan menyadari ketika mengalami kondisi tersebut. Pengidap akan merasakan gangguan pendengaran di kemudian hari. Ketika mengalami Noise Hearing loss penderita tidak dapat mendengar dengan baik ketika diajak berkomunikasi lewat telepon maupun ketika bicara langsung. Noise Hearing loss (NIHL) dapat terjadi pada umur berapa saja.

Pada tahun 2011-2012 studi dari Centers of Disease Control and Prevention mengungkapkan bahwa terdapat kasus Noise induced Hearing loss. Hal ini diungkapkan lewat tes pendengaran dan wawancara dengan peserta. Ditemukan bahwa terdapat 10 juta orang atau sekiranya 6% di bawah usia 70 tahun di Amerika Serikat dan terdapat 40 juta orang dewasa atau sekitar 24% menunjukkan gangguan pendengaran pada telinga akibat paparan suara keras.

Penelitian lainnya di tahun 2005-2006 juga mengungkapkan bahwa terdapat 17% remaja usia 12-19 tahun mengalami Noise Induced Hearing Loss (NIHL) di salah satu atau kedua telinga mereka.

Penyebab Noise Induced Hearing Loss (NIHL)

Resiko Noise Induced Hearing loss (NIHL) dapat terjadi pada seseorang yang tinggal atau sering terkena paparan suara bising misalnya pekerja pabrik dengan suara mesin yang keras akan lebih tinggi resikonya mengalami NIHL. Kemudian pada anak-anak hingga dewasa yang sering menggunakan headset untuk mendengarkan musik. Penggunaan headsetnya pun melebihi batas ambang 60% dari volume.

Noise Induced Hearing Loss (NIHL) disebabkan oleh paparan satu kali pada suara impuls yang intens seperti mendengarkan suara ledakan, paparan suara keras dalam jangka waktu yang lama, bekerja di pabrik dengan mesin suara keras, kegiatan menembak, mendengarkan musik menggunakan headset dengan volume tinggi, bermain band, menghadiri konser musik dengan suara yang keras menjadi pemicu gangguan pendengaran NIHL.

Selain itu, penyebab dari NIHL dapat pula terjadi ketika mendengarkan suara-suara keras seperti suara mesin pemotong rumput, televisi yang kencang, blender, vacuum cleaner, dan lain-lain yang menyebabkan suara bising.

Rata-rata Suara agar terhindar dari Noise Induced Hearing Loss (NIHL)

Untuk menghindari terkena Noise Induced Hearing Loss (NIHL) dapat dilakukan dengan mengukur suara. Suara diukur dalam satuan desibel. Mengenai suara yang aman agar terhindar dari NIHL sebagai berikut.

1. Berbicara dengan suara 60-70 dBA

2. Menonton bioskop dengan suara 74-104dBA

3. Suara motor 80-110 dBA

4. Mendengarkan musik dengan headset suara maksimum tidak melebihi ambang bata 60% dan menonton konser 94-110dBA

5. Bunyi sirine 110-129 dBA

6. Pertunjukan kembang api dengan suara 140-160 dBA

Bagaimana Mencegah Noise Induced Hearing Loss (NIHL)

Untuk menghindari NIHL dapat dilakukan pencegahan dengan sebagai berikut.

1. Mengenali dan mengetahui sumber suara keras yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. hindari suara dengan 85 dBA ke atas.

2. Menggunakan penyumbat telinga atau alat pelindung telinga lain saat melakukan aktivitas yang melibatkan telinga mendengarkan suara keras.

3. Mengurangi volume apabila menggunakan headset diatas ambang batas 60%

4. Rutin melakukan tes pendengaran ke dokter THT atau audiolog ketika merasakan gangguan pendengaran.

Demikian informasi mengenai Noise Induced Hearing Loss (NIHL) yang dapat terjadi ketika mendengarkan suara bising. Semoga informasi yang diberikan dapat membantu anda untuk menghindari paparan suara keras. jangan sepelekan ketika mengalami gangguan pendengaran.

Ingin konsultasi lebih dekat?