3 Mitos Fenomena Telinga Caplang “Elf Ears” Berbagai Negara

Telinga caplang atau elf ears, biasa tampak lebih lebar daripada telinga pada umumnya, tepatnya pada bagian telinga luar di daun telinga.

Daun telinga dalam dunia medis biasa juga disebut sebagai aurikula. Perkembangan aurikula ini terjadi saat usia janin 9 minggu dalam kandungan.

Bentuk aurikula yang tidak sempurna, seperti melebar dan membesar, biasa disebut juga telinga caplang merupakan variasi normal yang tidak membutuhkan penanganan medis.

Penanganan medis akan dibutuhkan jika terjadi keluhan, seperti gangguan pendengaran. Jika Anda tetapi ingin memperbaiki kondisi ini, Anda bisa pergi ke dokter ahli bedah plastik untuk melakukan konsultasi.

Mitos Telinga Caplang Masyarakat Indonesia

Meskipun para ahli medis menganggap tidak ada yang salah dengan telinga caplang, sayangnya masyarakat tidak menyetujui hal ini.

Cukup banyak orang Indonesia yang mengaitkan kondisi telinga caplang dengan mitos, tanpa adanya pondasi ilmiah.

Banyak orang percaya, memilki telinga caplang berarti menggambarkan kepribadian pemiliknya sampai ungkapan makna tertentu, misalnya saja seseorang dengan telinga caplang adalah anak yang cerdas.

Keyakinan ini berasal dari orang-orang jaman dulu, bahkan sampai muncul peraturan hanya anak-anak dengan telinga caplang yang boleh pergi ke sekolah.

Telinga caplang mitosnya cerdas
Photo by Kenny Eliason on Unsplash

1. Pembawa Rejeki dan Cerdas

Masyarakat percaya bahwa anak-anak dengan telinga caplang menggambarkan kepribadian yang aktif dan rajin bekerja, sehingga banyak membawa rejeki.

Mereka dianggap pembawa keberuntungan, sehingga membuat orang-orang di sekitarnya merasa nyaman.

“Sebenarnya asal mulanya dari kepercayaan Chineese, yang mengatakan kuping caplang bawa rejeki jadi berkembang dan diterima di Negara-negara Asia. Diyakini kuping caplang lebih pandai mendengarkan jadi menyerap lebih banyak, jadi lebih pintar,” kata Kasandra saat diwawancarai reporter CNN Indonesia.

Dalam keyakinan ini juga, akhirnya berkembang persepsi bahwa anak-anak dengan kondisi telinga caplang adalah anak-anak yang cerdas.

menarik perhatian telinga caplang
Photo by Priscilla du Preez on Unsplash

2. Menarik Perhatian

Penelitian dari JAMA Facial Plastic Surgery telah mengungkap, bahwa anak dengan telinga caplang memang lebih menarik perhatian, tetapi tidak dalam konteks negatif.

Dalam studi tersebut, para peneliti mengambil foto dari 20 anak, usia 5 – 19 tahun. Mereka mempertimbangkan untuk melakukan operasi bedah seperti otoplasti.

Mereka juga membuat editan foto sebagai gambaran bagaimana telinga akan terlihat setelah dioperasi.

Para peneliti kemudian meminta pengamat untuk melihat masing-masing foto anak-anak tersebut, dan juga meminta pengamat untuk menebak kepribadian anak-anak.

Hasilnya menunjukkan, bahwa pengamat menghabiskan sekitar 7 detik untuk melihat setiap wajah. Dari 7 detik tersebut, dihabiskan 10 persen untuk melihat foto di bagian telinga anak dengan telinga menonjol.

Sedangkan foto yang sudah diedit dengan photoshop hanya butuh 6 persen dari 7 detik tersebut untuk melihat foto anak-anak tersebut.

telinga caplang rumah tangga harmonis
Photo by Jessica Rockowitz on Unsplash

3. Rumah Tangga Harmonis

Selain cerdas dan beruntung, pemilik telinga caplang juga dianggap cenderung mampu mengatur rumah tangga harmonis.

Karakteristik positif yang periang, penuh toleransi, penyabar, dan mudah bergaul dianggap sebagai pribadi yang mampu untuk menjaga hubungan dengan pasangan.

Dari asumsi tersebut, pemilik telinga caplang pun dianggap sebagai pribadi yang pandai bergaul.

Tren Operasi Plastik Telinga Caplang Tiongkok

Negeri Tirai Bambu sempai menarik perhatian dunia pada tahun 2021, karena banyak wanita di Cina yang melakukan operasi untuk mendapatkan telinga caplang.

Beberapa wanita di Tiongkok percaya, dengan memperbesar telinganya maka wajah akan tampak lebih ramping.

Wanita Tiongkok bahkan mengaku ingin mendapatkan elf ears tersebut karena dipengaruhi selebriti dengan telinga menonjol.

Operasi ini dilakukan dengan menginjeksi hyaluronic acid ke telinga sehingga memberi efek plump.

“Telinga caplang dianggap deformitas telinga yang membutuhkan penanganan medis, kini menjadi tren kecantikan,” jelas Liu Yufeng, seorang ahli bedah dari Rumah Sakit Second Hospital Nanjing kepada reporter VICE.

Padahal menginjeksi hyaluronic acid terlalu banyak pada telinga, akan membuat kondisi telinga menjadi fatal, yaitu pembengkakan dan nyeri berkepanjangan.

Persepsi Masyarakat Amerika Terhadap Elf Ears

Berbeda dengan di Amerika, orang-orang Amerika menganggap bahwa kondisi telinga caplang tidaklah menarik.

Seorang spesialis THT dan bedah plastik dari Rumah Sakit Cantonal St. Gallen di Swiss., Dr. Ralph Litschel, menjelaskan tentang hal ini.

“Hingga hari ini, kartun komik populer dengan telinga menonjol mewakili karakter yang kurang cerdas, tidak dewasa, eksentrik, seperti Shrek,” katanya.

Persepsi ini mungkin juga diawali oleh gagasan di tahun 1976 oleh Cesare Lombroso, kriminolog dan dokter Italia yang berpikir, kalau penjahat diidentifikasi dengan kondisi fisik cacat, seperti telinga menonjol.

Persepsi negatif orang Amerika tersebut menggiring bullying pada anak-anak. Misalnya saja pada kasus gadis 11 tahun asal Virginia, Amerika, yang mengalami bullying karena bentuk telinganya yang caplang.

Bella Harrington, memiliki telinga lebar sehingga menjadi bahan bercanda teman-temannya di sekolah, sampai dijuluki “elf ears”.

Akibatnya, Bella Harrington merasa sangat terintimidasi. Mengatasi hal tersebut, orang tua Bella memutuskan untuk menjalankan operasi otoplasti untuk memperbaiki telinga putrinya.

Kesimpulan

Kondisi telinga caplang memiliki persepsi yang berbeda-beda di setiap Negara. Jika di Tiongkok dianggap sebagai tren kecantikan, sedang di Amerika dianggap sebagai kondisi fisik cacat.

Berbagai penelitian juga telah diungkapkan, namun persepsi masyarakat tetap yang paling keras. Seperti misalnya di Indonesia, yang telah terpengaruh mitos telinga caplang dari Tiongkok.

AQM Hearing Center menyediakan layanan konsultasi pendengaran bersama konsultan profesional, sehingga Anda bisa tahu jika memiliki gangguan pendengaran.

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?