Diskon Spesial Untukmu! Klik Disini
Mengenal Istilah Audiogram Pada Pengengaran
Apakah anda mengenal apa itu audiogram? Berikut informasinya mengenai audiogram dan fungsinya bagi pendengaran.
Mengenal Audiogram
Audiogram adalah grafik atau bagan yang menampilkan hasil tes pendengaran. Grafik ini berupa diagram yang digunakan oleh profesional pendengaran atau audiologis untuk menunjukkan secara visual bagaimana pendengaran seseorang.
Audiogram dapat menunjukkan apabila seseorang memiliki gangguan pendengaran, jenis gangguan pendengaran yang dimiliki seseorang, dan dengan audiogram dapat membantu pengidap gangguan pendengaran untuk mengidentifikasi solusi untuk gangguan pendengaran yang tepat.
Audiogram dapat mevisualisasi Gangguan Pendengaran
Alat audiogram adalah grafik yang menunjukkan suara paling lembut dapat didengar seseorang pada frekuensi tertentu. suara-suara yang dapat terdengar dengan audiogram seperti suara bernada tinggi seperti nyanyian burung atau suara anak yang memiliki frekuensi tinggi.
Selain itu, suara pada frekuensi rendah memiliki nada rendah seperti gonggongan anjing atau suara mesin pemotong rumput. Teknik audiogram dapat digunakan untuk pemeriksaan pendengaran. selama pemeriksaan akan dibantu oleh tenaga professional atau seorang audiologis.
Seorang audiologis selama pemeriksaan pendengaran akan memainkan nada, satu frekuensi pada suatu waktu. Nada paling pelan yang dapat didengar oleh seseorang di setiap frekuensi akan ditandai pada audiogram. Pada began yang tertera dalam audiogram akan menunjukkan dimana letak suara sehari -hari pada audiogram.
Pada audiogram bagian atas akan digambarkan tentang rentang frekuensi suara. Ketika bergerak dari kiri ke kakan pada audiogram, frekuensi meningkat artinya nada menjadi lebih tinggi.
Pada sisi kiri audiogram digambarkan tentang derajat kekerasan suara. Ketika bergerak dari atas ke bawah pada audiogram maka kekerasan suara akan meningkat.
Audiogram mengenali pendengaran
Penggunaan audiogram akan dapat mengenali pendengaran seseorang. Berikut ini penjelasannya dari pendengaran normal hingga gangguan pendengaran berat.
1. Pada Pendengaran Normal
Penggunaan audiogram pada pendengaran normal akan mengetahui grafik dari pendengaran tersebut. Pada pendengaran normal seseorang harus dapat mendengar suara paling pelan seperti ketukan, tetesan atau kicauan burung tanpa merasa kesulitan. Suara-suara tersebut memiliki derajat kekerasan sekitar 0 hingga 20 desibel.
2. Pada Pendengaran yang mengalami gangguan secara ringan
Seseorang yang mengalami gangguan pendengaran ringan tidak dapat mendengar suara-suara yang memiliki tingkat kekerasan lebih kecil dari 21 hingga 40 dB. Pada tingkat gangguan pendengaran ringan seseorang dapat mendengar suara seseorang sekitar 65dB tetapi tidak dapat mendengar suara yang lebih pelan seperti suara jam yang berdetak, keran menetes, atau percakapan yang pelan.
3. Pada Pendengaran yang mengalami gangguan pendengaran sedang
Gangguan pendengaran sedang, penderita tidak dapat mendengar suara yang memiliki tingkat kekerasannya lebih kecil dari 41 hingga 70 dB. Hal ini menunjukkan penderita gangguan pendengaran tidak dapat memahami percakapan secara normal atau mendengar dering telepon yang semestian. Mengalami gangguan pendengaran derajat sedang apabila tidak diterapi dapat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari secara signifikan.
4. Pada pendengaran yang mengalami gangguan pendengaran berat
Penderita gangguan pendengaran berat tidak dapat mendengar dengan tingkat kekerasan lebih kecil dari 71 hingga 90 dB. Ini menunjukkan bahwa penderita gangguan pendengaran tidak dapat mendengar suara-suara percakapan yang keras atau kondisi lalu lintas yang bising. Gangguan pendengaran berat hampir selalu memiliki dampak besar pada kehidupan sehar-hari.
5. Pada pendengaran yang mengalami gangguan sangat berat
Penderita gangguan pendengaran sangat berat tidak dapat mendengar suara yang tingkat kekerasannya lebih kecil dari 91-120dB atau lebih. Pada penderita gangguan ini, pendengaran tidak dapat mendengar suara yang sangat keras seperti suara mesin pesawat terbang, truk yang bergerak di jalan atau alarm kebakaran.
Audiogram mengukur pendengaran
Alat audiogram memiliki fungsi untuk mengukur kemampuan pendengaran dari berbagai frekuensi. Audiogram dapat memplot ambang pendengaran di berbagai frekuensi atau nada dilingkungan pendengaran yang tenang. Ambang pendengaran merupakan sebagai suara paling lembut yang dapat dideteksi sekitar 50 % dari waktu.
Audiogram merupakan alat kuantitatif bukan kualitatif sehingga menggunakan sistem numerik tertentu untuk mengukur kemampuan pendengaran residual pada ruangan yang tenang. Tentunya hal ini tidak secara subjektif menggambarkan kualitas kemampuan pendengaran. alat audiogram juga tidak dapat mendeteksi gangguan pendengaran yang tersembunyi.
Membaca Audiogram
Audiogram merupakan alat untuk mengecek kondisi gangguan pendengaran. alat ini dapat dilihat bagaimana kategori gangguan pendengaran dengan melihat grafik audiogram. Pada alat akan terlihat dua sumbu dengan penjelasan sebagai berikut.
1. Sumbu horizontal
Pada sumbu horizontal (sumbu x) mewakili frekuensi (pitch) dari terendah ke tertinggi. Frekuensi terendah yang diuji biasanya sekitar 250 Hertz (Hz) dan yang tertinggi biasanya menunjukkan angkat 8000 Hz.
Untuk membacanya seperti melihat tombol pada piano dimana suara menjadi lebih tinggi ketika maju dari kiri ke kanan. Sebagian besar ucapan berada dalam 250 hingga 6000 Hz dengan suara vokal diantara frekuensi terendah dan konsonan seperti S, F, SH, CH, H, TH, T, DAN K yang terdengar diantara frekuensi tertinggi.
2. Sumbu vertikal
Pada sumbu vertikal atau sumbu y audiogram mewakili intensitas (kenyaringan) suara dalam desibel (dB) dengan level terendah pada bagian atas grafik. Walaupun bagian kiri atas grafik memiliki label -10 dB atau 0 dB hal ini tidak berarti tidak adanya suara. 0 dB atau zero desibel sebenarnya mewakili tingkat suara terlembut yang didengar rata-rata orang dengan pendengaran normal.
Demikian informasi mengenai audiogram sebagai alat untuk mengecek gangguan pendengaran. Semoga dari informasi yang diberikan dapat memudahkan anda untuk mengenali alat tersebut. Alat audiogram adalah alat yang membantu kondisi pendengaran. Untuk melihat apakah pendengaran mengalami gangguan pendengaran dapat ditunjukkan dengan warna arsiran pada audiogram. Seseorang dengan pendengaran normal audiogram akan diarsir dengan warna biru sedangkan untuk penderita gangguan pendengaran akan diberikan simbol pada area bawah bagian yang diarsir.