Diskon Spesial Untukmu! Klik Disini
Mengenal Berbagai Penyebab Tinnitus
Apakah anda mengenal penyakit telinga tinnitus? Berikut ini adalah penjelasan mengenai tinnitus dan penyebab terjadinya tinnitus.
Tinnitus
Mengalami tinnitus, anda mengalami bunyi dengung pada telinga. Tinnitus merupakan gejala dari penyakit tertentu seperti cedera telinga, mengalami masalah sirkulasi tubuh, mengalami kehilangan gangguan pendengaran akibat bertambahnya usia. Penyakit Tinnitus dapat dialami oleh siapa saja tanpa memandang usia.
Tinnitus adalah kondisi telinga menderita dengungan, derug pada telinga di salah satu sisi atau bahkan kedua sisi pada telinga. Mengalami tinnitus suara bunyi tidak dapat didengar oleh orang lain.
Penderita tinnitus akan mengalami suara yang berdenging, suara bising, dan hilang dalam kondisi tertentu. mengalami tinnitus akan berdampak pada aktiviras sehari-hari karena membuat kita merasakan ketidaknyamanan.
Penyebab Tinitus
Tinnitus dapat terjadi kapan saja, untuk mengenali tinnitus perlu dikenali penyebabnya. Gejala tinnitus dapat disebabkan karena kerusakan sel-sel rambut kecil dan halus pada bagian koklea. Sel-sel ini berfungsi menerima gelombang suara yang diubah menjadi sinyal listrik di sepanjang saraf dari telinga menuju otak. Mengalami tinnitus, otak akan kesulitan untuk mengenali gelombang suara dari luar sehingga sinyal-sinyal suara akan sulit untuk dideteksi karena kalah dengan dengingan yang muncul di telinga.
Penyebab tinnitus lainnya adalah infeksi pada telinga, penyumbatan pada telinga akibat infeksi menjadi penyebab telinga berdenging. Selain itu, beberapa penyebab terjadinya tinnitus. Berikut ini penyebab teerjadinya tinnitus yang dapat anda ketahui.
1. Telinga terpapar kebisingan
Saat telinga terpapar kebisingan akan menyebabkan gangguan pendengaran. suara bising menjadi pemicu penyebab terjadinya tinnitus. Apabila terpapar suara keras saat mendengarkan musik dengan keras, suara ledakan menyebabkan barotrauma. Suara-suara keras dapat merusak sel-sel rambut pada telinga bagian dalam sehingga menyebabkan tinnitus.
2. Meniere
Penyebab tinnitus oleh meniere yang berdampak pada pendengaran dan keseimbangan. Penyakit meniere sering terjadi diakibatkan oleh penumpukan cairan dari telinga bagian dalam. Saat mengalami meniere ditandai dengan beberapa gejala seperti pusing, keseimbangan buruk, gangguan pendengaran, peka terhadap suara, dan tinnitus.
3. Penumpukan kotoran pada telinga
Telinga yang kotor dapat menyebabkan sakit telinga, sulit mendengar, dan telinga berdenging. Kotoran telinga menyebabkan telinga tersumbat sehingga gendang telinga tidak bekerja dengan baik. saat mengalami tinnitus akibat penumpukan kotoran, apabila kotoran dibersihkan maka kondisi tinnitus akan berkurang dan hilang.
Untuk membersihkan kotoran agar tidak mengalami tinnitus, tidak disarankan menggunakan cotton bud maupun alat lainnya karena dapat membuat cedera pada telinga.
4. Mengalami kerusakan pada sendi temporomandibular (TMJ)
Ketika mengalami kerusakan sendi temporomandibular akan menyebabkan telinga berdengin. Hal ini terjadi akibat cedera pada rahang, radang sendir, atau kondisi genetic lainnya. Gejala yang dirasakan saat mengalami gangguan TMJ menyebabkan gejala nyeri disekitar rahang dan telinga, rasa sakit mengunyah, dan kesulitan saat membuak dan menutup mulut dan tinnitus.
5. Mengalami gangguan telinga dalam
Penyebab terjadinya tinnitus adalah mengalami gangguan telinga dalam. Hal ini terjadi akibat masalah pembuluh darah. Tinnitus yang disebabkan oleh telinga dalam terjadi karena aliran darah tidak teratur menyebabkan kejang otot-otot pada telinga dalam sehingga menyebabkan telinga denyut yang keras seperti tinnitus.
6. Peradangan pada telinga
Tinnitus dapat disebabkan oleh peradangan yang terjadi disebabkan oleh tanda awal gejala infeksi, alergi, tekanan darah tinggi, dan penyakit lainnya. peradangan akibat alergi dapat menyebabkan sensasi telinga berdengung yang membuat tidak nyaman pada telinga.
Faktor resiko mengalami tinnitus
Setelah mengenal penyebab tinnitus. Beberapa sebab yang menjadikan faktor resiko tinnitus semakin parah seperti.
1. Menggunakan headset
Apabila anda sering mendengarkan mp3 atau musik dengan menggunakan headset dalam volume keras dan jangka waktu yang panjang menyebabkan resiko terjadinya tinnitus. Menggunakan headset dalam jangka waktu yang lama menyebabkan telinga mengalami penurunan fungsi serta tinnits.
2. Bekerja di lingkungan bising
Paparan suara keras menjadi penyebab terjadinya tinnitus. Mengalami paparan suara keras dapat terjadi ketika anda bekerja di lingkungan yang bising. Hal ini terjadi saat bekerja di pabrik atau kontruksi yang sering mendengar suara keras.
3. Pertambahan usia
Pertambahan usia dapat menyebabkan penurunan fungsi telinga. Mengalami pertumbuhan usia jumlah serabut saraf pada telinga mengalami kerusakan dan penurunan. Kerusakan saraf telinga menjadi penyebab terjadinya telinga berdenging.
4. Mengonsumsi alcohol dan rokok
Penderita tinnitus akan semakin parah apabila mengonsumsi alcohol dan rokok. Keduanya tidak baik untuk kesehatan tubuh. Oleh sebab itu, agar tidak memperparah tinnitus lebih baik anda tidak emngonsumsi alcohol dan rokok.
Gejala tinnitus
Mengalami tinnitus dapat ditandai dengan munculnya bunyi dengung, desis, dan gemuruh pada telinga. Suara ini bervariasi dari suara rendah hingga jeritan tinggi. Gejala lain yang dirasakan penderita tinnitus adalah insomnia, kelelahan, sakit kepala, sulit berkomunikasi, stress, mudah marah, dan sulit untuk berkonsentrasi.
Diagnose tinnitus
Untuk mendiagnosis tinnitus anda dapat mengenali gejalanya terlebih dahulu. Selain itu anda dapat melakukan tes seperti:
1. Pemeriksaan pendengaran
Anda dapat melakukan pemeriksaan pendengaran audiologi. Pemeriksaan ini dengan mengamati gerakan mata, mengatupkan rahang, atau menggerakkan leher, lengan dan kaki.
2. tes MRI
Untuk mendiagnosis tinnitus dapat dengan melakuakn tes MRI untuk mengenali kerusakan atau kelainan pada organ dalam telinga.
Demikian informasi mengenai pengenalan tinnitus dan penyebab tinnitus. Semoga informasi yang diberikan dapat membantu anda untuk menangani telinga berdenging.