Penyakit Perikondritis dan Cara Mengobatinya

Seseorang yang mengidap penyakit diabetes ataupun mereka yang memiliki daya tubuh yang lemah sangat rawan untuk terkena penyakit perikondritis. Penyakit perikondritis merupakan penyakit yang menyerang telinga. Penyakit ini biasanya menyerang pada tulang rawan telinga bagian luar. Jaringan yang di serang di sebut dengan perikondrium dan memiliki fungsi untuk memberikan nutrisi serta melindungi tulang rawan pada telinga. Apabila penyakit perikondritis ini tidak segera diatasi dengan baik maka akan terjadi sebuah kecacatan pada bentuk telinga. Adapun kecacatannya ialah bentuk telinga menjadi seperti bunga kola tau cauliflower ear. Yuk, kenali dulu penyakit perikondritis beserta cara mengobatinya berikut ini bersama Hearing Center Jakarta.

Penyebab

Setiap penyakit pasti memiliki penyebab. Adapun penyebab utama dari penyakit ini adalah adanya infeksi bakteri Pseudomonas aeruginosa. Infeksi bakteri dapat terjadi karena merupakan efek samping dari penindikan pada telinga yang menembus bagian atas daun telinga atau tulang rawan.

Faktor lain yang menyebabkan adanya perikondritis adalah sebagai berikut:

  1. Adanya gigitan serangga
  2. Terjadi cedera saat melakukan olahraga contohnya olahraga tinju
  3. Melakukan tindakan operasi pada telinga dan menyebabkan cedera
  4. Adanya luka bakar di daun telinga
  5. Mengalami otitis eksterna atau infeksi pada telinga bagian luar
  6. Memiliki penyakit autoimun seperti granulomaosis dengan poliangitis

Gejala

Adapun gejala utama yang bisa ditimbulkan dari penyakit perikondritis adalah seperti nyeri, kemerahan serta adanya pembengkakan di daun telinga. Jika kasus penyakitnya sudah lebih parah, maka gejala yang ditimbulkan juga akan semakin bertamabah yaitu seperti demam, keluarnya nanah dari telinga serta adanya kerusakan pada bentuk telinga.

Penyakit perikondritis juga ada yang bersifat kambuh-kambuhan. Beberapa gejala yang muncul ialah seperti lunglainya daun telinga atau floopy ear, menurunnya kemampuan mendengar, vertigo serta tinnitus. Selain itu, gejala lain ialah seperti keseimbangan tubuh yang terganggu, adanya cairan yang keluar dari telinga dan infeksi pada telinga bagian tengah.

Pengobatan

Secara umum, perikondritis sebenarnya merupakan gangguan telinga yang mudah untuk di kenali. Dokter THT biasanya sudah mampu menentukan apakah seseorang mengidap perikondritis atau bukan hanya dengan mengetahui keluhan yang ada serta memeriksa kondisi telinga. Namun, apabila pada tahap pengumpulan informasi tersebut pasien menjelaskan bahwa sudah mengalami keluhan dan di rasakan berulang-ulang maka dokter akan langsung merujuk anda untuk ke dokter ahli reumatologi. Hal ini berfungsi untuk penentuan apakah seseorang tersebut memiliki penyakit perikondritis karena dipicu oleh autoimun.

Adapun cara pengobatan dari penyakit ini perlu disesuaikan dengan penyebab serta tingkat kasus yang sudah terjadi. Pengobatan yang dilakukan oleh tim medis untuk mengatasi perikondritis ialah sebagai berikut:

1.    Antibiotik

Anda pasti sudah mendengar tentang antibiotic bukan? Ya, antibiotic adalah salah satu obat yang seringkali di jadikan resep dokter dan di gunakan untuk membasmi bakteri penyebab penyakit perikondritis. Antibiotic tersebut bisa di gunakan dengan dua cara. Cara pertama ialah dengan diminum dan cara kedua ialah dengan di oleskan. Penggunaan dapat di sesuaikan dengan tingkat keparahan. Seperti ketika anda sakit dan di berikan antibiotic, maka jika anda mengalami penyakit ini kemudian diberi antibiotic maka anda harus menhabiskannya. Hal tersebut untuk memastikan bahwa bakteri tersebut sudah musnah sepenuhnya.

2.    Insisi dan Drainase

Apabila salah satu gejala yang muncul ialah adanya kumpulan nanah pada daun telinga, maka dokter biasanya akan melakukan tindakan tambahan. Adapun tindakan tambahannya ialah dengan melakukan insisi drainase.

3.    Steroid

Obat kortikosteroid contohnya adalah prednisone seringkali di gunakan oleh penderita perikondritis. Terutama perikondritis yang disebabkan oleh adanya penyakit autoimun. Adapun cara kerjanya ialah dengan melakukan penekanan respon sistem imun atau kekebalan tubuh sehingga dapat meminimalisir adanya peradangan.

4.    Lakukan Operasi

Tindakan terakhir yang di lakukan oleh dokter untuk mengobati pasien perikondritis ialah dengan melakukan kegiatan operasi. Hal ini di lakukan terutama ketika perikondritis sudah menyebabkan adanya cauliflower ear. Biasanya pasien juga akan di rujuk untuk melakukan operasi ke dokter bedah plastic.

Sebenarnya penyebab dari penyakit perikondritis bisa di katakan memiliki penyebab yang sangat sederhana. Namun, kondisi tersebut bisa menjadi sangat berat apabila kita tidak dapat menjaga kebersihan. Oleh karena itu, sebagai pencegahan kita perlu menjaga kebersihan serte kesehatan telinga.

Hal yang sangat penting untuk di hindari di antaranya ialah tentang pemasangan tindik. Ya, pemasangan tindik di daun telinga dapat menjadi penyebab perikondritis. Anda juga perlu menolak apabila melakukan tindik tanpa adanya persterilan terlebih dahulu. Apabila anda atau keluarga anda ada yang terkena cedera di daun telinga, maka jangan ragu lagi untuk segera membawanya ke dokter THT agar segera mendapatkan perawatan yang tepat sehingga perikondiris tidak dapat terjadi.

Itulah informasi dari kami yang mengulas tentang penyakit perikondritis. Bagi anda yang sedang memiliki gangguan pendengaran pada telinga maka anda bisa segera melakukan konsultasi ke Hearing Center Jakarta. AQM Hearing Center juga menyediakan berbagai alat bantu dengar yang dapat membantu anda terutama bagi anda yang mengalami penurunan fungsi pendengaran. Yuk, jangan ragu lagi untuk menggunakan jasa AQM Hearing Center.

 

Ingin konsultasi lebih dekat?