Kaitan Antara Pendengaran dan Kemampuan Berbicara

Kenapa anak belum bisa berbicara dengan lancar, sementara anak lain seusianya sudah bisa? Ternyata, ada kaitan antara pendengaran dan kemampuan berbicara

Anak belajar cara menggunakan bahasa dengan mendengarkan apa yang orang lain katakan. Oleh karena itu, ketika anak tidak bisa mendengar dengan baik, hal itu dapat berdampak pada kemampuannya untuk berbicara. 

Penyebab Gangguan Pendengaran Pada Anak

Sebagian besar gangguan pendengaran pada anak terjadi akibat faktor genetik. Ketika keluarga memiliki riwayat gangguan pendengaran menurun, hal tersebut juga bisa terjadi pada anak. 

Selain faktor genetik, beberapa kondisi berikut ini juga bisa menyebabkan anak mengalami gangguan pendengaran. 

  • Ibu mengalami infeksi ketika hamil
  • Mengonsumsi obat ototoksik ketika hamil
  • Trauma lahir
  • Anak memiliki riwayat trauma kepala
  • Anak memiliki riwayat penyakit kuning
  • Anak memiliki riwayat infeksi telinga
  • Anak memiliki riwayat infeksi pada otak atau tulang belakang 

Ciri-Ciri Gangguan Pendengaran Pada Anak

Anak-anak, terutama usia bayi atau balita, biasanya belum bisa mengekspresikan hal-hal yang terjadi pada tubuhnya. Oleh karena itu, orang tua seringkali tidak menyadari jika anak mengalami gangguan pendengaran. 

Ketika anak diperiksakan ke dokter, barulah orang tua mengetahui jika anak mengalami gangguan pendengaran dan menyebabkan anak belum bisa berbicara. Itulah mengapa, penting bagi orang tua untuk mengenali ciri-ciri gangguan pendengaran pada anak. 

Namun, meskipun sama-sama memiliki gangguan pendengaran, anak bisa memiliki ciri dan gejala yang berbeda. 

1. Ciri Gangguan Pendengaran Pada Bayi atau Balita

Berikut ini adalah tanda-tanda gangguan pendengaran pada bayi atau balita. 

  • Tidak menoleh ke sumber suara saat namanya dipanggil
  • Tidak merasa terkejut saat mendengar suara yang keras
  • Saat anak berusia 1 tahun, ia tidak mengucapkan kata apapun, misalnya “dada” atau “mama”

2. Ciri Gangguan Pendengaran Pada Anak Di Atas 5 Tahun

Ketika anak berusia lebih dari 5 tahun, gejala gangguan pendengaran pun akan semakin mudah dilihat. Berikut ini adalah tanda-tanda gangguan pendengaran pada anak di atas 5 tahun. 

  • Speech delay atau perkembangan bicara tidak sesuai dengan anak seusianya
  • Pelafalan kata tidak jelas
  • Berbicara dengan suara yang keras
  • Menyalakan televisi dengan volume yang keras
  • Ketika diajak berbicara, anak sering berkata “Apa?” atau “Hah?”
  • Anak sering mengeluh jika dirinya hanya bisa mendengar pada satu telinga saja
  • Tidak mengikuti instruksi dengan benar

Hubungan Antara Gangguan Pendengaran dan Kemampuan Berbicara Pada Anak

Anak dengan gangguan pendengaran dan tidak menjalani terapi yang semestinya, memiliki risiko mengalami gangguan pada perkembangan bahasa dan berbicara. Tidak hanya itu, anak yang mengalami gangguan pendengaran sejak lahir hingga berusia 2 atau 3 tahun, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan permanen pada kemampuan bicara, bahasa, dan belajar. 

Anak dengan gangguan pendengaran biasanya mengalami kesulitan untuk mendengar perkataan yang lembut atau pelan. Misalnya kata yang menggunakan “sh” atau “f”. 

Karena anak tidak bisa mendengar suara tersebut dengan benar, hal itu akan menyebabkan anak menghindari penggunaan suara tersebut saat berbicara. Akibatnya, kata yang diucapkan anak akan sulit untuk dipahami.

Gangguan pendengaran pada anak juga menyebabkan anak lebih lambat dalam mengembangkan kosakata mereka. Selain itu, mereka juga memiliki kesulitan untuk memahami kata dengan banyak arti dan cara menggunakan struktur kalimat yang tepat. 

Oleh karena itulah, kebanyakan anak tunarungu cenderung berkomunikasi dengan menggunakan kalimat yang pendek dan sederhana. 

Selain berdampak pada kemampuan berbicara, gangguan pendengaran pada anak juga bisa berdampak pada prestasi akademik anak. Anak dengan gangguan pendengaran cenderung memiliki nilai akademik yang buruk. Dibandingkan teman sebayanya, anak-anak tunarungu merasa kesulitan dalam membaca dan matematika. 

Cara Mencegah Dampak Buruk dari Gangguan Pendengaran Pada Anak

Gangguan pendengaran yang tidak mendapatkan perawatan yang sesuai akan mempengaruhi kehidupan anak. Sebab, gangguan pendengaran ini bisa menyebabkan perkembangan sosial dan akademik anak terganggu. 

Oleh karena itulah, mengidentifikasi gangguan pendengaran pada anak sedini mungkin penting untuk dilakukan. Dengan begitu, anak bisa segera memperoleh terapi yang ia butuhkan sehingga keterlambatan perkembangan anak dapat dicegah. 

Apabila orang tua menemukan ciri-ciri gangguan pendengaran pada anak, maka segera periksakan anak ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan pendengaran untuk mengetahui gangguan pendengaran yang anak alami. 

Selain itu, melakukan pemeriksaan pendengaran anak secara rutin juga bisa Anda lakukan untuk mengetahui kesehatan pendengaran anak Anda. Sebab, ada beberapa gangguan pendengaran pada anak yang hanya bisa dideteksi dengan tes pendengaran. 

Pemeriksaan rutin ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi gangguan pendengaran yang sebelumnya belum muncul gejalanya. Sebab, meskipun pendengaran sehat ketika masih bayi, tidak menutup kemungkinan jika gejala gangguan pendengaran muncul saat anak berusia lebih besar. 

Penutup

Demikian penjelasan mengenai kaitan antara pendengaran dengan kemampuan berbicara anak. Karena dapat berdampak pada pendidikan dan sosial anak, orang tua perlu memperhatikan kesehatan pendengaran anak. 

Bagi Anda yang sedang mencari alat bantu dengar, Anda bisa mengunjungi AQM Hearing Center

Sumber Foto : Photo by Craig Adderley

Ingin konsultasi lebih dekat?