Cara Mengatasi Tinnitus atau Dengung Pada Telinga

Pernahkah Anda merasakan telinga tiba-tiba berdenging? Lalu bagaimana cara mengatasi tinnitus atau telinga berdenging ini? 

Tinnitus

Tinnitus merupakan kondisi ketika terdengar suara dering atau dengung pada telinga. Telinga berdengung ini bukanlah sebuah penyakit melainkan gejala dari suatu penyakit. 

Tinnitus kerap kali menjadi gejala dari adanya gangguan pendengaran. Namun, banyak orang yang tidak menyadarinya dan berdampak pada gangguan pendengaran yang memburuk. 

Oleh karena itu, jangan abaikan ketika telinga Anda berdengung.

Photo by Karolina Grabowska

Diagnosis

Diagnosis tinnitus hanya bisa dilakukan oleh dokter. Berdasarkan gejala tinnitus yang Anda alami, dokter akan mengidentifikasi penyebab telinga berdengung. 

Untuk membantu dalam mengidentifikasi tinnitus, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda. Selain itu, dokter juga biasanya akan melakukan pemeriksaan pada telinga, kepala, dan leher. 

Berikut ini adalah beberapa tes yang perlu dilakukan untuk mengidentifikasi tinnitus. 

1. Pemeriksaan Pendengaran

Pada pemeriksaan pendengaran, Anda akan diminta untuk duduk menggunakan earphone di ruangan kedap suara. Melalui earphone tersebut, Anda akan mendengar suara tertentu. 

Dengan pemeriksaan ini, Anda akan menunjukkan kapan Anda dapat mendengar suara tersebut. Kemudian, hasil pemeriksaan ini akan dibandingkan dengan hasil pendengaran yang dianggap normal untuk usia Anda. 

Hal tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan penyebab tinnitus. 

2. Melakukan Pergerakan Tertentu

Selain memeriksa pendengaran, dokter juga akan meminta Anda untuk melakukan pergerakan tertentu. Contohnya menggerakkan mata, leher, lengan, kaki, atau mengatupkan rahang. 

Apabila tinnitus memburuk ketika Anda melakukan pergerakan, hal ini dapat membantu dokter untuk mengidentifikasi penyebab telinga berdengung yang memerlukan perawatan. 

3. Tes Pencitraan

Tinnitus dapat disebabkan karena berbagai hal. Beberapa dugaan penyebab tinnitus memerlukan tes pencitraan seperti CT Scan atau MRI. 

4. Tes Laboratorium

Tes terakhir yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab tinnitus adalah dengan tes laboratorium. Pada tes ini, dokter akan mengambil darah Anda untuk memeriksa anemia, masalah tiroid, penyakit jantung, atau kekurangan vitamin yang mungkin Anda alami. 

Selain melakukan pemeriksaan di atas, Anda juga harus bisa mendeskripsikan jenis suara dengung yang Anda dengar. Hal ini tentu akan membantu dokter untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab tinnitus. 

  • Mengklik

Jenis suara ini menunjukkan jika kontraksi otot di dalam dan sekitar telinga merupakan penyebab tinnitus. 

  • Berdenyut atau berdengung. 

Jenis suara ini bisa terjadi karena faktor pembuluh darah, misalnya tekanan darah tinggi. Anda bisa menyadari suara ini ketika berolahraga atau mengubah posisi, seperti saat berbaring atau berdiri. 

  • Dering bernada rendah

Ketika Anda mendengar suara dering bernada rendah, hal tersebut dapat menunjukkan adanya penyumbatan saluran telinga, penyakit meniere, atau tulang telinga bagian dalam yang kaku (otosklerosis). 

  • Dering bernada tinggi

Selain suara dering bernada rendah, ada juga suara dering bernada tinggi yang paling sering didengar. Beberapa penyebab suara dering ini yaitu paparan suara keras, gangguan pendengaran, dan obat-obatan. Neuroma akustik dapat menyebabkan suara dering bernada tinggi secara terus menerus pada satu telinga. 

Cara Mengatasi Tinnitus

Cara mengatasi tinnitus bergantung pada penyebab tinnitus itu sendiri. Beberapa perawatan dan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala tinnitus adalah sebagai berikut. 

1. Membersihkan Kotoran Telinga

Gangguan pendengaran dapat terjadi karena adanya penumpukan kotoran telinga. Dengan membersihkan kotoran telinga, hal itu akan mengurangi telinga berdenging. 

2. Mengobati Pembuluh Darah

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, telinga berdenging juga bisa disebabkan karena kondisi pembuluh darah. Tinnitus yang terjadi karena faktor pembuluh darah mungkin memerlukan pengobatan, pembedahan, atau perawatan lain untuk mengatasinya. 

3. Menggunakan Alat Bantu Dengar

Tinnitus kerap kali terjadi sebagai bentuk gejala dari gangguan pendengaran tertentu. Apabila tinnitus terjadi karena gangguan pendengaran akibat kebisingan atau terkait usia, maka alat bantu dengar akan membantu memperbaiki tinnitus Anda. 

4. Mengubah Obat yang Dikonsumsi

Konsumsi obat juga bisa menjadi salah satu penyebab tinnitus. Jika obat yang Anda minum menjadi penyebab tinnitus, biasanya dokter akan menyarankan Anda untuk mengurangi atau menghentikan konsumsi obat tersebut atau beralih ke obat lain. 

Apabila tinnitus tidak bisa disembuhkan, apa yang bisa kita lakukan? Ada beberapa perawatan menggunakan perangkat elektronik yang bisa Anda coba. Perangkat elektronik akan menekan kebisingan sehingga akan mengurangi gejala tinnitus Anda. 

Selain menggunakan perangkat elektronik, penderita tinnitus juga harus memperhatikan kebiasaannya untuk mengurangi gejala tinnitus. 

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi tinnitus yang tidak bisa disembuhkan

1. Menggunakan Mesin White Noise

Perangkat elektronik ini akan menghasilkan suara mirip suara statis atau suara lingkungan, misalnya hujan deras atau gelombang laut. Mesin ini akan membantu Anda untuk tidur. 

Selain menggunakan mesin, penggunaan kipas angin, humidifiers atau mesin pelembab udara, dan AC di kamar tidur juga bisa menghasilkan white noise yang akan membantu mengurangi tinnitus di malam hari. 

2. Menggunakan Masking Devices

Perangkat ini hampir mirip dengan alat bantu dengar dan digunakan di telinga. Masking devices akan menghasilkan white noise rendah yang akan menekan gejala tinnitus. 

3. Menggunakan Pelindung Telinga

Paparan suara keras yang terdengar secara terus menerus dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan tinnitus. Agar tinnitus tidak bertambah buruk, maka Anda perlu melindungi telinga Anda. 

Jika Anda menggunakan gergaji rantai, bekerja sebagai musisi, atau bekerja di industri yang menggunakan mesin keras atau senjata api, maka perlu menggunakan pelindung telinga. 

4. Menurunkan Volume

Paparan suara keras secara terus menerus juga bisa berasal dari kebiasaan Anda mendengarkan musik dengan volume tinggi menggunakan headphone. Hal tersebut juga menjadi penyebab terjadinya gangguan pendengaran. 

5. Membatasi Alkohol, Kafein, dan Nikotin

Tinnitus dapat terjadi karena faktor pembuluh darah. Oleh karena itu, kurangilah konsumsi alkohol, kafein, dan nikotin. Sebab ketiga zat tersebut dapat mempengaruhi aliran darah dan menyebabkan tinnitus apabila dikonsumsi berlebihan. 

Penutup

Itu dia beberapa cara mengatasi tinnitus. Selain melakukan pengobatan dan perawatan, jangan lupa perhatikan kebiasaan Anda agar tinnitus tidak bertambah buruk. 

Bagi Anda yang sedang mencari alat bantu dengar, Anda bisa mengunjungi AQM Hearing Center.

Sumber Foto : Photo by RODNAE Productions

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?